Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Monday, November 27, 2017

Tuan Guru hj Soleh musa semasa mudanya


Tuan Guru hj Soleh musa semasa mudanya. 
Sama-sama kita hadiahkan bacaan al fatihah

Pak da eil dh pesan kat baba dulu masok parti yg ada ramai alim ulama...tp ada yg  dh tersalah langkah tersesat jalan pi msok parti yang ramai org liberal
.

Friday, November 24, 2017

Ini Makam Syekh Abdusshamad Al Palimbani

Ini Makam Syekh Abdusshamad Al Palimbani Bin Syekh Abdul Jalil bin Syekh Abdul Wahhab bin Syekh Ahmad Al-Mahdani di Thailand Selatan tepatnya di daerah Pattani

Beliau Sahabat Datuk kalampayan Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari dan sesama murid Syekh Samman Al Madani yg dikenal dengan 4 Serangkai dari Tanah Jawi bersama Syekh Abdul Wahab Bugis ( Menantu datuk kalampayan suami Syarifah) dan Syekh Abdurrahman Al Masri (kakeknya Habib utsman Betawe Pengarang Kitab sifat 20) yang hidup antara 1700-1800 M

Makam beliau di tengah hutan karena beliau dulu ikut serta dalam perjuangan melawan kerajaan Siam Budha Thailand yg ingin merebut tanah Melayu Pattani yg sekarang menjadi bagian negara Thailand
As-Sheikh Abdul Samad Al-Palembangi mati syahid ketika berjuang bersama tentera Melayu Kedah melawan Tentara Kerajaan Siam Budha Thailand.

Beliau pengarang Kitab Hidayatussalikin (Bahasa Arab Melayu) dan kitab Siarus Salikin yang banyak diajarkan saat majlis2 pengajian di Kalimantan Selatan

Manakib Belliau:
Bila berbicara perjuangan atau penyebaran Islam di Nusantara, salah satu nama yang akan disebut dan dibahas yakni Syekh Abdul Samad. Seorang ulama besar pada masanya yang dilahirkan di Palembang pada 1116 Hijiriyah atau 1704 Masehi.

Masyarakat Palembang, termasuk pula keturunannya, menyebut namanya Syekh Abdul Samad Al-Falembani. Namun ada tiga nama lain yang menyebutkan ulama besar ini. Yakni berdasarkan Ensiklopedia Islam, namanya Abdus Samad Al-Jawi Al-Falembani. Lalu berdasarkan sumber sumber-sumber Melayu, seperti ditulis oleh Azyumardi Azra dalam bukunya 'Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII (Mizan: 1994)', namanya Abdul Samad bin Abdullah Al-Jawi Al-Falembani. Ketiga, masih menurut Azyumardi Azra, apabila merujuk pada sumber-sumber Arab, namanya Sayyid Abdus Al-Samad bin Abdurrahman Al-Jawi.

Lalu, dari garis keturunan bangsa apa sebenarnya Syeikh Abdul Samad ini? Bila dilihat garis bapak, dia masih keturunan Arab. Nama bapaknya Syekh Abdul Jalil bin Syekh Abdul Wahhab bin Syekh Ahmad Al-Mahdani. Bapaknya seorang ulama dari Yaman. Yang sebelum datang ke Palembang, sempat mampir dahulu di Kedah, Malaysia. Di sana, dia menikahi Wan Zainab, puteri Dato Sri Maharaja Dewa.

Sementara ibu Syekh Abdul Samad adalah Radin Ranti, seorang perempuan Palembang. Jadi jika dilihat garis keturunan ibu, Syeikh Abdul Samad keturunan Palembang. Seperti para ulama di masanya, Syekh Abdul Samad ini banyak melakukan pengembaraan dalam menuntut ilmu. Baik di Nusantara maupun di negeri yang jauh, seperti Arab.

Mencari Ilmu

Guru pertama Syekh Abdul Samad yakni bapaknya sendiri, Syekh Abdul Jalil. Selanjutnya dia disekolahkan ke pondok pesantren di negeri Patani (Thailand). Pada masa itu Patani adalah salah satu tempat menempa ilmu-ilmu ke-Islaman dengan sistem pondok.

Mungkin saja Syekh Abdul Samad bersama saudara-saudaranya seperti Wan Abdullah dan Wan Abdul Qadir telah memasuki pondok-pondok yang terkenal saat itu, seperti Pondok Bendang Gucil di Kerisik, Pondok Kuala Bekah atau Pondok Semala.

Di antara para gurunya di Patani, yang dapat diketahui dengan jelas hanyalah Syekh Abdur Rahman bin Abdul Mubin Pauh Bok. Beliau juga mempelajari ilmu sufi daripada Syekh Muhammad bin Samman, selain mendalami kitab-kitab tasawuf dari Syekh Abdul Rauf Singkel dan Samsuddin Al-Sumaterani, kedua-duanya dari Aceh.

Dari Patani, Syekh Abdul Samad belajar ke Mekah dan Madinah. Di sini dia banyak bergaul dengan para ulama asal Nusantara lainnya seperti Muhammad Arsyad Al-Banjari, Abdul Wahhab Bugis, Abdul Rahman Al-Batawi, dan Daud Al-Fatani. Walaupun menetap di Mekah, Syekh Abdul Samad, menurut Azyumardi, tetap memberikan perhatian besar pada perkembangan sosial, politik, dan keagamaan di Nusantara.

Gurunya di Mekah antara lai Muhammad bin Abdul Karim Al-Sammani, Muhammad bin Sulayman Al-Kurdi, dan Abdul Al-Mun'im Al-Damanhuri. Kemudian dia berguru dengan Ibrahim Al-Rais, Muhammad Murad, Muhammad Al-Jawhari, dan Athaullah Al-Mashri.

Ulama Kritis

Meskipun mendalami tasawuf, Syekh Abdul Samad dikenal kritis. Dia mengkritik kalangan yang mempraktikkan tarekat secara berlebihan. Beliau selalu mengingatkan akan bahaya kesesatan yang diakibatkan oleh aliran-aliran tarekat tersebut, khususnya tarekat Wujudiyah Mulhid yang terbukti telah membawa banyak kesesatan di Aceh.

Untuk mencegah apa yang diperingatkannya itu, Syeikh Al-Palembani menulis semula intipati dua kitab karangan ulama dan ahli falsafah abad pertengahan, yakni Imam Al-Ghazali yakni kitab 'Lubab Ihya' Ulumud Diin' (Intisari Ihya' Ulumud Diin), dan 'Bidayah Al-Hidayah' (Awal Bagi Suatu Hidayah). Dua karya Imam Al-Ghazali ini dapat membantu membimbing mereka yang mempraktikkan aliran sufi.

Berkaitan dengan ajaran tasawufnya, Syekh Al-Palembani mengambil jalan tengah antara doktrin tasawuf Imam Al-Ghazali dan ajaran 'wahdatul wujud' Ibnu Arabi; bahwa manusia sempurna (insan kamil) adalah manusia yang memandang hakikat Yang Maha Esa itu dalam fenomena alam yang serba aneka dengan tingkat makrifat tertinggi, sehingga mampu 'melihat' Allah SWT sebagai 'penguasa' mutlak.

Di Palembang, di masa Kesultanan Palembang, Syekh Abdul Samad sangat membenci Belanda. Apalagi Belanda memegang pengaruh besar di lingkungan Islam dan pemerintahan Palembang. Dia pun memutuskan meninggalkan Palembang. Guna melakukan perjalanan, dia bersama murid-muridnya menebang kayu di hutan untuk membuat perahu atau kapal kecil. Dia pergi ke Makkah.

Walaupun sebenarnya beliau bukanlah seorang tukang yang pandai membuat perahu, namun beliau sanggup mereka bentuk perahu itu sendiri untuk membawanya ke Mekah. Tentunya ada beberapa orang muridnya mempunyai pengetahuan membuat perahu seperti itu. Ini membuktikan Sheikh Abdus Shamadal-Falimbani telah menunjukkan keteguhan pegangan, tawakal adalah merupakan catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan.

Membela Patani

Setelah kembali ke Makkah, Syekh Abdul Samad al-Falimbani tetap ingin pulang ke Nusantara. Dia telah lama bercita-cita untuk ikut serta dalam salah satu peperangan melawan para penjajah di Nusantara. Namun setelah dipertimbangkan, dia lebih tertarik membantu umat Islam di Pattani dan Kedah melawan keganasan Siam.

Dalam peperangan itu, dia memegang peranan penting dengan beberapa panglima Melayu lainnya. Ada catatan menarik mengatakan beliau bukan berfungsi sebagai panglima sebenarnya tetapi beliau bertindak sebagai seorang ulama sufi yang sentiasa berwirid, bertasbih, bertahmid, bertakbir dan bersalawat setiap siang dan malam.

Misteri Kematiannya

Sulit sekali menemukan tahun pasti wafatnya Syeikh Abdul Samad. Menurut Dr M Chatib Quzwain dalam bukunya "Mengenal Allah Suatu Studi Mengenal Ajaran Tasauf Sheikh Abdus Shamad al-Palimbani" pada tahun 1244 hijriyah atau 1828 masehi dikatakan umur Syekh Abdul Samad 124 tahun.

Sementara Dr Azyumardi Azra menulis, "Meskipun saya tidak dapat menentukan secara pasti angka-angka tahun di seputar kehidupannya, semua sumber bersatu kata bahwa rentang masa hidup Al-Palimbani adalah dari dasawarsa pertama hingga akhir abad kedelapan belas.

Al-Baythar menyatakan, Al-Palimbani meninggal setelah 1200 hijriyah atau 1785 Masehi. Tetapi kemungkinan besar dia meninggal setelah 1203 Hijriyah atau 1789 Masehi, setelah dia menulis karya terkenalnya 'Sayr Al-Salikin'. Saat itu usianya berkisar 85 tahun.

Berdasarkan sumber di Jedah, dia dikatakan terbunuh dalam perang melawan Thailand pada 1244 Hijriyah atau 1828 Masehi. Lalu di mana Syekh Abdul Samad dimakamkan? Dr M Chatib Quzwain
menyebut bahwa makam Syekh Abdul Samad di Palembang, tapi di Palembang belum didapatkan informasi di mana makamnya di Palembang. Sedangkan Dr Azyumardi Azra menulis, "Ada kesan kuat dia meninggal di Arabia".

Tetapi, yang jelas, seperti ditulis penyair Malaysia yakni Muhammad Abdulloh bin Suradi dalam artikelnya "Syekh Abdul Samad Al-Falimbani, Ulama, Sufi dan Syuhada" masyarakat di Patani mengklaim telah menemukan makam Syeikh Abdul Samad di antara kampung Sekom dengan Cenak, di kawasan Tiba, Patani Utara, Thailand.

Daftar Karya Syekh Abdul Samad al-Falembani:
1. Zahratul Murid fi Bayani Kalimatit Tauhid, 1178 H/1764 M.
2. Risalah Pada Menyatakan Sebab Yang Diharamkan Bagi Nikah, 1179 H/1765 M.
3. Hidayatus Salikin fi Suluki MaslakilMuttaqin, 1192 H/1778 M.
4. Siyarus Salikin ila ‘Ibadati Rabbil 'Alamin, 1194 H/1780 M-1203 H/1788 M.
5. Al-'Urwatul Wutsqa wa Silsiltu Waliyil Atqa.
6. Ratib Sheikh 'Abdus Shamad al-Falimbani.
7. Nashihatul Muslimina wa Tazkiratul Mu’minina fi Fadhailil Jihadi wa
Karaamatil Mujtahidina fi Sabilillah.
8. Ar-Risalatu fi Kaifiyatir Ratib Lailatil Jum’ah
9. Mulhiqun fi Bayani Fawaidin Nafi'ah fi Jihadi fi Sabilillah
10. Zatul Muttaqin fi Tauhidi Rabbil 'Alamin
11. 'Ilmut Tasawuf
12. Mulkhishut Tuhbatil Mafdhah minar Rahmatil Mahdah 'Alaihis Shalatu was Salam
13. Kitab Mi'raj, 1201 H/1786 M.
14. Anisul Muttaqin
15. Puisi Kemenangan Kedah.( fy)

http://web.facebook.com/photo.php?fbid=123362394370984&set=a.123357097704847.9486.100000916734947&type=1&ref=nf

Thursday, November 23, 2017

Siri Belajar Bahasa Arab Selangkah-Selangkah

Siri Belajar Bahasa Arab Selangkah-Selangkah dari mula sehingga Bab 20.0 dalam bentuk PDF telah sedia untuk dimuat turun (download) oleh sesiapa yang berminat.
Versi PDF ini lebih mudah untuk dicetak sendiri ataupun dibaca atas skrin komputer ataupun handphone anda. Tulisannya lebih besar dan lebih jelas daripada teks di facebook.
Sila download di sini: http://extraminda.com/BBASS2.pdf
Sesiapa yang sudah download, diminta komen di sini 'saya download' ataupun apa-apa feedback. Saja saya nak tahu berapa orang sudah download. Mungkin sebagai pemangkin semangat untuk sediakan sambungannya secepat mungkin... 
InsyaAllah, kita akan uploadkan satu set PDF untuk setiap 10 bab.
Sesiapa yang telah pun mencetak bab 0 hingga bab 10, tidak perlu ulang cetak bab-bab berkenaan lagi kerana tidak ada suntingan yang signifikan melainkan ada sedikit pembetulan kecil sahaja yang boleh diabaikan. Laraskan printer anda untuk cetak bermula dari Bab 11.
Kandungan PDF ini diizinkan untuk kegunaan personal atau kumpulan atau untuk sebaran secara percuma.
Jazakumullahu khairan di atas semua sokongan like, share & comment. Barakallahu fikum.
P E N G H A R G A A N
Seandainya draf buku ini ditakdirkan menjadi sebuah buku yang bercetak, InsyaAllah, maka ruangan PENGHARGAAN di permulaaan buku tersebut akan dikhususkan untuk mengabadikan nama-nama mereka yang telah membantu menjayakan buku ini. Terutamanya kepada 10 orang yang paling kerap mengambil bahagian menjawab soalan-soalan latihan mengikut masa yang diberikan.
Selain menjadi rujukan yang sangat berharga kepada pelajar-pelajar lain, jawapan yang dikongsikan mereka di ruangan facebook itu menjadi feedback yang sangat penting untuk proses penyediaan dan penambahbaikan bahan-bahan yang ada di dalam buku itu nanti.
Semoga Allah mengganjarkan pahala yang mengalir berterusan dari ilmu yang bermanfaat kepada semua yang telah/sedang/akan mengambil bahagian. Aamiin.

Tuesday, November 21, 2017

PAS nak buat majlis Maulid Nabi pun ada puak2 kepanasan


Kassim Salamat added 3 new videos — with Azmi Saad and 49 others.
19 hrs
PAS nak buat majlis Maulid Nabi pun ada puak2 kepanasan.. Kebiasaannya yg panas ialah puak2 wahhabi.. Sampai nak ceroboh premis PAS tanpa waran polis.. Tak cukup tanah dia lari apabila Ust Yussaine kasi tazkirah.. 😂😂 maulid zombie boleh pula.
Jawapan Ustaz Yussaine Yahya, Mudir Ma'had Tahfiz Al-Quran Al-Imam An-Nawawi (MATIN) Kangar, Perlis berkenaan isu serbuan Jabatan Agama Islam Perlis (JAIPS) pagi tadi. Mula pada minit ke11 pada link di bawah nie..
https://m.facebook.com/story.php…

Monday, November 20, 2017

Senarai kitab 'sekurang-kurang' kena belajar untuk bukak pondok

Pondok Tuan Guru Sidek Nor-MTQ
2 hrs
1. Senarai kitab 'sekurang-kurang' kena belajar untuk bukak pondok.
ILMU TAUHID
- Ummul Barahin, Kifayatul Awam, Syarqowi Hudhudi, Bajuri Sanusi, Dusuqi.
ILMU FEQH
- Munyatul Musolli, Bahjatul Mubtadi, Idhohul Bab, Kifayatul Mubtadi, Matlaul Badrain, Bughyatul Tullab, Sabilal Muhtadin, Bajuri Qasim, Ia'natu Tolibin, Tahrir,​ Iqna', Fathul Wahhab.
ILMU TASAUF
- Penawar Bagi Hati, Hidayatul Salikin, Minhajul Abidin, Hikam, Addurun Nafis.
ILMU TAFSIR
- Tafsir Jalalain.
ILMU SIRAH
- Nurul Yakin, Syamail Muhammadiah.
ILMU HADIS
- Hadis 40, Mukhtasar Ibni Abi Jamrah, Mukhtarul Ahadis, Jawahirul Bukhori, Al-'Asfuriyyah, Ihkamul Ahkam, Al-Azkar, Riyadhus Solihin, Bulughul Marram.
ILMU SARF
- Matan Bina', Matan Izzi, Kailani, Lamiyatul Af'al.
ILMU NAHU
- Ajrumiyah, Abniyatul Asma', Mukhtasar Jiddan, Tashil Nailil Amani, Syeikh Kholid, Usymawi, Kawakib Durriyyah, Syarah Azhariyyah, Syujai', Alfiyyah, Ibnu Aqil, Syuzuruzzahab, Yasin.
ILMU MANTIK
- Idhohul Mubham
ILMU BAYAN
- Sullamul Bayan, Sowi Dardiri
ILMU BALAGHAH
- Husnu Siyaghah, Jauharul Maknun
USUL FEQH
- Hasyiyah Annafahat
MUSTOLAH HADIS
- Taqriratu Saniyyah
USUL TAFSIR
- Faidhul Khobir
ILMU MAQULAT
- Matan Maqulat
ILMU QAWAID FEQHIYYAH
- Idhohul Qawaed Feqhiyyah.
2. Senarai kitab 'sekurang-kurang' kena belajar untuk muzakarah di masjid.
- Matlaul Badrain, Sirajul Huda, Hidayatus Salikin, Jauharul Mauhub, Muhimmah, Penawar Bagi Hati, Sullamul Mubtadi, Idhohul Bab, Adduru Thamin, Perisai Bagi Sekalian Mukallaf.
3. Senarai kitab 'sekurang-kurang' kena belajar untuk muzakarah di surau2 kecil.
- Faridah Faraid, Munyatul Musolli, Wisyahul Afrah, Bakuratul Amani, Bahjatul Mubtadi, Hidayatus Sibyan.
4. Matan Wajib Dihafaz
- Ajrumiyyah, Abniyatul Asma', Matan Bina', Matan Izzi, Kawakib, Alfiyyah.
PERHATIAN!!!
*'SEKURANG-KURANG YA'
Perkongsian dari pondok Padang Pusu, Fatoni

Tuesday, November 14, 2017

The earthquake yesterday broke the earth in half

The earthquake yesterday broke the earth in half.
In the western part between Iran and Iraq 😨
God will leave

Monday, November 13, 2017

status asiah jalil tentang Nabi dan Isteri Isterinya

Page Liked · 1 hr 
 
OOPS SHE DID IT AGAIN..!

1. KATANYA: “Sejak zaman Nabi, wanita Islam sering ditakutkan dengan betapa buruknya status janda di sisi masyarakat”.

SANGGAHAN:
Fakta mana puan ambil?
Begitu banyak contoh Nabi SAW dan para sahabat mengahwini janda-janda untuk membantu mereka, bagaimana pula mereka ditakutkan?
Isteri-isteri Nabi SAW sendiri kesemuanya janda kecuali seorang. Betapa syarak menggalakkan berlaku mulia kepada para janda dan mengambil berat kebajikan mereka dan membela mereka dari tohmahan dan kezaliman tidak pula diambil kira??
Jangan kelemahan masyarakat melayu atau emosi peribadi ditempekkan pada agama yang sempurna..!

2. KATANYA: “Selepas kematian Khadijah, Nabi menikahi Saudah yang sudah tua, untuk menjaga anak-anak Nabi yang masih kecil. Beberapa tahun kemudian, Nabi bernikah dengan Aisyah yang masih anak dara, muda dan jauh lebih cantik. Pada waktu ini anak-anak Nabi sudah besar. Maka Nabi merasa tidak berkehendak lagi kepada Saudah. Ketika Nabi ingin menceraikan Saudah, Saudah merasa sangat sedih. Lalu Saudah membuat perjanjian dengan Nabi, untuk melepaskan segala haknya sebagai isteri, termasuk nafkah batin, asalkan tidak diceraikan”.

SANGGAHAN:
Disiplin hadis atau riwayat mana puan pakai?
Saya tidak mendapati satu pun hadis sahih berkaitan Sawdah RA melepaskan hak giliran harinya tatkala Nabi SAW ingin menceraikannya kerana beliau sudah tua, yang ada cuma fahaman sebahagian mufassirin semata. Apatah lagi riwayat-riwayat Sawdah RA melakukan sedemikian selepas diceraikan oleh Nabi SAW sebagaimana dalam riwayat al-Bayhaqiy kesemuanya lemah statusnya kerana masalah perawi dan kesambungan sanadnya.
Yang sahih berdasarkan riwayat Abu Daud dan al-Tirmidziy hanyalah Sawdah RA sendiri yang KHUATIR diceraikan Nabi SAW kerana merasakan dirinya sudah tua, BUKAN kerana Nabi SAW yang ingin menceraikannya!
Begitu juga kerana Sawdah RA ingin MENGGEMBIRAKAN Nabi SAW kerana tahu baginda SAW gembira bersama Aisyah RA sebagaimana dalam riwayat al-Bukhariy. Maka di saat Sawdah RA sudah tua dan hasratnya kepada lelaki telah berkurangan atau hilang, dengan kerisauan yang wujud sebagaimana lumrah wanita, dia tetap ingin menjadi sebahagian dari para isteri Nabi SAW dengan terus menggembirakan Nabi SAW dengan kemampuan yang dimilikinya.

Kemudian fakta mana puan kutip Nabi SAW berkahwin dengan Saudah demi menjaga anak-anak baginda SAW dengan Khadijah RA, dan kemudian bersikap seperti “habis madu sepah dibuang” setelah mengahwini ‘Aisyah RA?? Kelihatannya seperti “character assasination” terhadap Nabi SAW pada saya –والعياذ بالله-!
Barangsiapa yang mengkaji sirah baginda dan keluarga baginda SAW pasti tahu kebobrokan tohmahan dusta tersebut.
Bahkan baginda SAW berkahwin dengannya walaupun tahu keadaannya yang berusia dan sukar setelah suaminya yang mulia Sakran bin ‘Amr meninggal ketika proses hijrah ke Habsyah. Pasangan ini merupakan antara yang menyertai gelombang kedua hijrah ke Habsyah dan Sawdah RA merupakan antara wanita mulia yang terawal memeluk Islam.
Suaminya meninggal dalam keadaan tiada siapa yang menanggung Sawdah RA, sehingga Nabi SAW khuatir orang Quraisy Makkah akan menyeksa Sawdah yang telah pulang dari hijrah.

3. KATANYA: “Semasa ketiadaan Hafsah, senyap-senyap Nabi membawa masuk Mariah Al-Qibtiah dan Nabi menggauli Mariah di atas katil Hafsah. Nak jadi cerita Hafsah pulang awal ke rumah dan menyaksikannya”.

SANGGAHAN:
Sekali lagi, Nabi SAW digambarkan begitu “jelek” sikapnya dengan lemparan fakta yang auta!
Tiada satu hadis sahih dan sarih (jelas) pun yang menjelaskan puncanya secara spesifik mengapa Hafsah RA diceraikan oleh Nabi SAW.
Namun sebahagian para ilmuwan mengaitkannya dengan umum kisah ayat dalam surah al-Tahrim:
وَإِذۡ أَسَرَّ ٱلنَّبِىُّ إِلَىٰ بَعۡضِ أَزۡوَٲجِهِۦ حَدِيثً۬ا فَلَمَّا نَبَّأَتۡ بِهِۦ وَأَظۡهَرَهُ ٱللَّهُ عَلَيۡهِ عَرَّفَ بَعۡضَهُ ۥ وَأَعۡرَضَ عَنۢ بَعۡضٍ۬‌ۖ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِۦ قَالَتۡ مَنۡ أَنۢبَأَكَ هَـٰذَا‌ۖ قَالَ نَبَّأَنِىَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡخَبِيرُ

Yang bermaksud: “Dan (ingatlah), ketika Nabi memberitahu suatu perkara secara rahsia kepada salah seorang dari isteri-isterinya. Kemudian apabila isterinya itu menceritakan rahsia yang tersebut (kepada seorang madunya) dan Allah menyatakan pembukaan rahsia itu kepada Nabi, (maka Nabi pun menegur isterinya itu) lalu menerangkan kepadanya sebahagian (dari rahsia yang telah dibukanya) dan tidak menerangkan yang sebahagian lagi (supaya isterinya itu tidak banyak malunya). Setelah Nabi menyatakan hal itu kepada isterinya, isterinya bertanya: Siapakah yang memberi tahu hal ini kepada tuan? Nabi menjawab: Aku diberitahu oleh Allah Yang Maha Mengetahui, lagi Amat Mendalam Pengetahuan-Nya (tentang segala perkara yang nyata dan yang tersembunyi)”.

4. Demikianlah bahaya mereka yang tiada disiplin dalam menyampaikan maklumat atau riwayat sehingga apa sahaja yang dijumpai dan didengari yang menepati selera diri langsung ditelan dan diluah tanpa meneliti juadah tersebut halal atau haram, berbahaya atau tidak, beracun atau tidak, sehingga Nabi SAW kita yang tercinta pun “dilanggar”nya!

5. Sebagai mukmin (jika benar kita mempunyai sekelumit iman), kita seharusnya mengasihi, membela dan membersihkan Nabi SAW dari tohmahan barat dan musuh-musuh Islam yang sentiasa ingin mencemarkan imej baginda SAW, bukan terpengaruh dengan dakwaaan serta dakyah mereka yang rapuh...Pesan Allah SWT terhadap orang-orang yang beriman:
إِنَّآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ شَـٰهِدً۬ا وَمُبَشِّرً۬ا وَنَذِيرً۬ا لِّتُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ
Yang bermaksud: “Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai Rasul yang menjadi saksi (yang diterima keterangannya) dan sebagai pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang beriman), serta pemberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar). (Kami mengutusmu wahai Muhammad) supaya engkau dan umatmu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan supaya kamu kuatkan agama-Nya serta memuliakan-Nya” [al-Fath: 8-9]. 

Friday, November 10, 2017

Why did Sir George Bernard Shaw believe that Prophet Muhammad could solve all the worlds problems today?

Why did Sir George Bernard Shaw believe that Prophet Muhammad could solve all the worlds problems today?

https://chiniquy.wordpress.com/2015/07/09/sir-george-bernard-shaw-speaks-about-muhammed-and-islam/

Islam akan muncul
sebagai agama rasmi Europa 2050

- George Bernard Shaw.

“The Medieval Ecclesiastics, either through ignorance or bigotry, painted Mohammedanism (Islam) in the darkest colours. In fact, they were trained both to hate the man (Muhammad) and his religion. To them he was anti-Christ… I have always held the religion of Muhammad in high estimation because of its wonderful vitality. It is the only religion which appears to me to possess that assimilating capacity to the changing face of existence which can make itself appeal to every age. I have studied him, the wonderful man, and in my opinion, far from being an anti-Christ, he must be called the saviour of humanity. I believe that if a man like him were to assume the dictatorship of the modern world, he would succeed in solving its problems in a way that would bring it the much needed peace and happiness”.

“I have prophesied about the faith of Muhammad that it would be acceptable to the Europe of tomorrow as it is beginning to be acceptable to the Europe of today…”

Analysis

America was just emerging as a champion of the modern world when Bernard Shaw made his famous prediction quoted above. Western civilization was then restricted to Europe and Shaw had taken any emerging civilization from America as an extension of that of Europe. He had thought that whatever would be acceptable to Europe ought to be automatically acceptable to the emerging power of the New World, the former being an offshoot of the latter. He was right.

Although, Islam had reached America long before Christopher Columbus arrived in what was then perceived as a New World, very little was known about the Muslims in that country until 1886 when one Moorish immigrant, Noble Drew Ali, of North Carolina started to propagate Islamic faith to the black masses in the New World. However, that Noble D. Ali’s jihad became prominent with the growth of media influence in the United States did not necessarily make him the first American Muslim preacher

****

"ISLAM," WROTE George Bernard Shaw, "is the best religion and Muslims are the worst followers." The atrocities committed in New York, Washington and Pittsburg on September 11 in the name of Islam corroborate what GBS wrote. As I watched those scenes of wanton devastation and cold blooded mass murder on TV, I kept asking myself: do the perpetrators of this heinous crime worship the same Allah, read the same Quran and follow the same Prophet that I do? The answer to these questions is NO. How Islam — intrinsically a religion of peace and brotherhood — can be responsible for such an apocalyptic act?

Islam, with over one billion followers in 55 Muslim countries, extends from Gambia to Indonesia. Muslims also live in Europe and North America and account for 1 to 5 per cent of the total population of these regions. France has the biggest Muslim population (six million) in Western Europe. The total Muslim population of the U.S. was three million in 2000, of which some 10,000 Muslims serve in the U.S. armed forces. Although there are no Muslim Senators or Congressmen in the U.S. at present, the House of Commons and the House of Lords in the U.K. have each two Muslim members. There is hardly any profession in Western Europe and North America in which Muslims have not made their mark. Most of them came to the West as economic migrants or in pursuit of higher education. Today the tall and slender minarets of mosques and Islamic cultural centres dot the skylines of major cities in Europe and North America. Among the 6,000 dead or missing in the WTC bombings, the number of Muslims has been estimated at between 500 and 1,500.


*******************

https://themuslimtimes.info/2013/09/06/why-did-sir-george-bernard-shaw-believe-that-prophet-muhammad-could-solve-all-the-worlds-problems-today/

https://chiniquy.wordpress.com/2015/07/09/sir-george-bernard-shaw-speaks-about-muhammed-and-islam/

http://ahmadiyya.org/islam/bernard-shaw.htm

http://www.thehindu.com/thehindu/op/2001/11/27/stories/2001112700030100.htm

Tuesday, November 7, 2017

Makam Syeikh Said al Basasi Al Yamani guru agama dari Yaman


Makam Syeikh Said al Basasi Al Yamani guru agama dari Yaman yang Islamkan raja hindu Budhha Patani yang pertama yang memeluk Islam dan diberi nama Sultan Ismail.
Raja Patani Islam selepas raja Kedah pertama memeluk Islam Sultan Muzafar shah peluk Islam selama 300tahun. Islam di Kedah dulu lebih awal 300 tahun dari Fathoni dan Melaka serta Terengganu.
Islam di Kedah bermula dengan Syeikh Abdullah Al Ghumari sebagai asbab islamnya raja Kedah yang bernama Sultan Muzafar makam di Merbok.
Pembongkaran sejarah Islam nusantara dan melayu raya akan dibongkarkan lagi oleh Ust Ismail smith Fathoni berusia 63 tahun ahli agamawan dan dakwah .
Nantikan kita tengah mengatur program untuk ahli sejarah Islam Nusantara ini akan turun Kedah beri pendedahan yang lebih sempurna. Siapa yang ingin sponser untuk percepatkan majlis amat dialu alukan. Boleh hubungi saya Helmi Assyafie 0134044259 atau pm saya.
Ust Ismail akan sambung Phd di Universiti sains Malaysia pulau pinang .
Kita akan anjurkan kembara sejarah di Kedah.
Banyak sejarah Islam di bumi bertuah Kedah.
Tolong doakan majlis ini akan berjaya .

Kenapa perlu ada mazhab