Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Thursday, April 30, 2020

Solawat alfatih



Suatu ketika Abuya melakukan aktivitas mengajarnya seperti biasa di kuliah tarbiyah dalam fak ilmu hadits.
Di hari itu, ada ujian umum sehingga para mahasiswa diharuskan hadir di kelas. Di antara mereka terdapat seorang mahasiswa yang datang ke kelas dengan muka muram dan pakaian kusut tidak seperti biasanya. Ia datang ke kelas hanya untuk memenuhi perintah dosen saja atau sekedar mengisi buku absen agar tidak dianggap alpha pada hari itu.
Saat itu pikirannya tidak di kelas, seolah ruhnya tidak menyatu dengan tubuhnya, entah apa yang sedang ia pikirkan dan beban apa yang tengah ia pikul saat itu.
Terbukti lampiran kertas ujian yang berisi ratusan soal di tangannya sama sekali belum diisi, padahal waktu batas ujian hampir usai. Lantaran kasihan, akhirnya Abuya mendatanginya dan menanyakan penyebab kegundahan yang membuatnya tidak dapat menulis sehuruf pun di lembaran soal itu.
Ia pun menceritakan semua permasalahannya kepada Abuya. Setelah memakluminya, Abuya bertanya kepadanya, "Apakah kamu hafal Sholawat Fatih?" Si mahasiswa menjawab, "Tidak" lalu, Abuya menuliskannya di kertas kemudian memberikannya kepada si mahasiswa agar dibaca.
Si Mahasiswa itu membacanya sebanyak 3 kali. Tiba tiba secara spontan pikirannya menyatu, seolah ikatan yang membelenggu kepalanya terlepas. Ia langsung mengerjakan seluruh soal di kertas ujiannya itu dengan penuh keyakinan dan percaya diri.
Ternyata, ia mampu menyelesaikannya dalam jeda waktu kurang 15 menit, sehingga dapat mengungguli teman lainnya yang lebih dulu mengerjakannya. Bahkan, selain dapat mengerjakan lebih cepat, ternyata ia juga dapat meraih nilai yang lebih baik daripada mereka.
Subhanallah, sungguh sholawat ini benar benar menjadi pembuka segala kebuntuan, penyelamat bagi orang orang yang terjerat dalam masalah, dan menjadi penenang bagi orang yang sedang mengalami kegundahan.
#Repost @muhibbinabuya

AYAH NABI shallallahu ‘alaihi wa sallam MASUK SURGA

*AYAH NABI shallallahu ‘alaihi wa sallam MASUK SURGA*

*Menjawab Wahabi Gagal Paham*

*Wahabi:* Apa dalil Anda berpendapat bahwa ayah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan masuk surga?

*Sunni:* Dalil kami beberapa ayat al-Qur’an al-Karim. Menurut Ahlussunnah Wal-Jamaah, seandainya hukum syara’ atau rasul tidak datang, maka manusia tidak wajib beriman kepada Allah dan tidak wajib mensyukuri nikmat-Nya. Ahlussunnah Wal-Jamaah berdalil dengan beberapa ayat dalam al-Qur’an:

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا

Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (QS al-Isra’ : 15).

ذَلِكَ أَنْ لَمْ يَكُنْ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا غَافِلُونَ

Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah. (QS al-An’am : 131). 

وَلَوْلا أَنْ تُصِيبَهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ فَيَقُولُوا رَبَّنَا لَوْلا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولا فَنَتَّبِعَ آيَاتِكَ وَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah kami termasuk orang-orang mukmin". (QS al-Qashash : 47).

وَلَوْ أَنَّا أَهْلَكْنَاهُمْ بِعَذَابٍ مِنْ قَبْلِهِ لَقَالُوا رَبَّنَا لَوْلا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولا فَنَتَّبِعَ آيَاتِكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَذِلَّ وَنَخْزَى

Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah? (QS Thaha : 134).

وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ، أَنْ تَقُولُوا إِنَّمَا أُنْزِلَ الْكِتَابُ عَلَى طَائِفَتَيْنِ مِنْ قَبْلِنَا وَإِنْ كُنَّا عَنْ دِرَاسَتِهِمْ لَغَافِلِينَ

Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. (Kami turunkan al-Quran itu) agar kamu (tidak) mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca. (QS al-An’am : 155-156).

وَمَا أَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ إِلا لَهَا مُنْذِرُونَ، ذِكْرَى وَمَا كُنَّا ظَالِمِينَ

Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan. Untuk menjadi peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim. (QS al-Syu’ara’ : 208-209).

Ayat-ayat di atas memberikan pengertian, bahwa Allah tidak akan mengazab kepada orang-orang, sebelum datang seorang rasul yang membawa syariat kepada mereka. Berdasarkan ayat-ayat di atas para ulama Ahlussunnah Wal-Jamaah sepakat bahwa sebelum datangnya seorang rasul, orang yang melakukan kemaksiatan dan kekafiran tidak akan diazab oleh Allah.

Berdarkan ayat-ayat tersebut, para ulama memberikan kesimpulan, bahwa kedua orang tua Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, termasuk orang yang selamat di akhirat. Karena status mereka berdua sebagai ahlul-fatrah, yaitu orang-orang yang jauh dari informasi rasul sebelumnya dan tidak mengikuti masa kerasulan berikutnya. Pendekatan ini dianggap konsep yang paling kuat sebagai dalil bahwa kedua orang tua Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang selamat di akhirat.

Silahkan kalau Anda tidak setuju, bantah pendapat para ulama di atas!

*Wahabi:* Kami jelas tidak bisa membantah terhadap dalil-dalil yang kuat di atas. Tetapi kami punya satu dalil, dari hadits shahih dalam riwayat Muslim sebagai berikut:

عَنْ أَنَسٍ، أَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَيْنَ أَبِي؟ قَالَ: «فِي النَّارِ»، فَلَمَّا قَفَّى دَعَاهُ، فَقَالَ: إِنَّ أَبِي وَأَبَاكَ فِي النَّارِ.

Dari Anas, “Seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, ayahku ada di mana?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Di neraka.” Setelah laki-laki itu berpaling, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ayahku dan ayahmu di neraka.” Hadits riwayat Muslim [347].

Dalam hadits di atas, ada penjelasan bahwa ayah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ayah laki-laki yang bertanya tersebut masuk neraka.

*Sunni:* Berarti Anda tidak menjawab terhadap dalil-dalil ulama kami yang sangat kokoh dan kuat. Anda justru mengeluarkan dalil lain sebagai dalil pendapat Anda.

Menghadapi hadits yang Anda kemukakan, para ulama memberikan beberapa jawaban:

*Pertama*, hadits tersebut hadits ahad (diriwayatkan melalui satu jalur) yang bersifat zhanni (persumtif), dan bukan qath’iy. Sedangkan ayat-ayat al-Qur’an di atas sifatnya qath’iy (definitif) dan dipastikan benar. Karena itu, dengan sendirinya hadits ini menjadi gugur karena berlawanan dengan dalil yang lebih kuat dan qath’iy.

*Kedua*, hadits tersebut hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim, dan tidak diriwayatkan oleh al-Bukhari. Beberapa hadits yang hanya diriwayatkan oleh Muslim, terdapat kejanggalan dan menjadi perbincangan para ulama, antara lain hadits di atas.

*Ketiga*, sanad hadits di atas, melalui jalur Hammad bin Salamah, seorang perawi yang menjadi pembicaraan para ulama tentang hapalannya. Dalam haditsnya, banyak terjadi kejanggalan. Menurut para ulama, kejanggalan tersebut terjadi karena anak tirinya menyisipkan hadits-hadits yang janggal dalam catatan-catatannya. Sementara Hammad sendiri tidak hapal terhadap catatan-catatan tersebut. Ia menyampaikan hadits melalui catatannya, sehingga terjadi kekeliruan. Oleh karena itu al-Bukhari tidak meriwayatkan sama sekali hadits-haditsnya. Sementara Imam Muslim meriwayatkan hadits melalui Hammad hanya melalui jalur gurunya Tsabit al-Bunani dalam hadits-hadits yang pokok.

*Keempat*, redaksi hadits di atas, yang di antara isinya, “Ayahku dan ayahmu di neraka”, tidak disepakati oleh para perawi. Redaksi tersebut adalah redaksi melalui jalur Hammad bin Salamah, dari Tsabit al-Bunani dari Anas bin Malik. Jalur ini yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Redaksi tersebut berbeda dengan redaksi yang melalui jalur Ma’mar bin Rasyid, dari Tsabit dari Anas bin Malik, yang menggunakan redaksi:

"إِذَا مَرَرْتَ بِقَبْرِ كَافِرٍ فَبَشِّرْهُ بِالنَّارِ"

Apabila kamu melewati kuburannya orang kafir, maka sampaikan kabar gembira kepadanya dengan masuk neraka.

Dari segi riwayat, Ma’mar lebih kuat daripada Hammad bin Salamah. Para ulama tidak mempersoalkan hapalannya, haditsnya juga tidak ada yang dianggap janggal, dan al-Bukhari dan Muslim sepakat menerima haditsnya dalam shahihnya. Hal ini berbeda dengan Hammad.

Hadits yang melalui jalur Ma’mar diriwayatkan oleh al-Bazzar, al-Thabarani dan al-Baihaqi dari Sa’ad bin Abi Waqqash.  Hadits Sa’ad bin Abi Waqqash diriwayatkan oleh al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir [326], al-Bazzar [1089], al-Baihaqi dan al-Dhiya’ dalam al-Mukhtarah [1005]. Al-Hafizh al-Haitsami berkata dalam Majma’ al-Zawaid juz 1 hlm 118, para perawinya adalah para perawi hadits shahih.

Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abdullah bin Umar, seperti dalam redaksi hadits Ma’mar.  Hadits Ibnu Umar diriwayatkan oleh Ibnu Majah [1573] dan al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir [326]. Al-Hafizh al-Bushiri berkata dalam Zawaid-nya juz 2 hlm 43, sanad hadits ini shahih dan para perawinya orang-orang yang dipercaya.

Dari sini akhirnya dapat diketahui bahwa redaksi pertama dalam riwayat Muslim adalah termasuk hasil pengolahan perawi, yaitu Hammad bin Salamah, yang meriwayatkan hadits tersebut dengan maknanya sesuai dengan pemahamannya. Sedangkan redaksi asalnya, adalah seperti dalam riwayat Ma’mar. Hadits shahih apabila bertentangan dengan dalil-dalil lain yang lebih kuat, maka hadits tersebut harus dita’wil dan mendahulukan dalil-dalil lain yang lebih kuat, sebagaimana dalam ushul al-fiqih.

*Wahabi:* Hujjah Anda sangat kuat sekali. Padahal hadits di atas diriwayatkan oleh Shahih Muslim.

*Sunni:* Anda hanya tahu nama Shahih Muslim, tetapi tidak pernah mengetahui sejauh mana pengamalan para ulama terhadap hadits-hadits dalam Shahih Muslim?

*Wahabi:* Apakah hadits-hadits dalam Shahih Muslim tidak diterima oleh para ulama? Ulama yang mana?

*Sunni:* Kamu tahunya hanya nama Shahih Muslim. Hadits-hadits yang kamu dengar ustadz-ustadz kamu dari Shahih Muslim hanya dua, yaitu semua bid’ah adalah sesat dan ayah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk neraka. Padahal hadits-hadits dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim yang tidak diamalkan oleh para ulama itu banyak sekali.

*Wahabi:* Contohnya apa saja?

*Sunni:* Saya ambilkan beberapa contoh saja.

*Pertama,* dalam al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan, bahwa dua orang yang melakukan transaksi jual beli itu boleh memilih meneruskan akad atau membatalkan, selama mereka belum berpisah dari tempat transaksi tersebut. Ini yang disebut dengan khiyar majlis. Sementara para ulama madzhab Maliki tidak menerima dan tidak mengamalkan hadits tersebut.

*Kedua,* dalam al-Bukhari dan Muslim, jilatan anjing harus dibasuh sebanyak tujuh kali. Madzhab Hanafi tidak mengharuskan membasuh tujuh kali.

*Ketiga,* dalam al-Bukhari dan Muslim adalah larangan mendahulukan puasa menjelang Ramadhan dengan puasa satu atau dua hari. Madzhab Hanbali justru membolehkan berpuasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan.

Ini hanya tiga contoh saja. Yang tidak disebutkan di sini jelas lebih banyak. Anda harus tahu, bahwa Syaikh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menolak keshahihan beberapa hadits dalam Shahih Muslim. Dan ulama panutan Anda, yaitu al-Albani lebih banyak lagi menolak keshahihan beberapa hadits dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim.

*Wahabi:* Saya jadi bingung kalau begitu.

*Sunni:* Wahabi seperti Anda pasti galau dan bingung karena memang gagal paham terhadap banyak persoalan agama, tetapi merasa paling memahami dan paling konsisten terhadap sunnah. Wallahu a’lam.

Lihat, Al-Hafizh Jalaluddin al-Suyuthi, al-Hawi lil-Fatawi juz 2 hlm 402-444.

Ada 4 perkara yang dapat mengangkat seseorang (hamba) untuk menuju kedudukan tertinggi di sisi Allah سبحانه وتعالی, meskipun amal dan ilmunya sedikit

" Ada 4 perkara yang dapat mengangkat seseorang (hamba) untuk menuju kedudukan tertinggi di sisi Allah سبحانه وتعالی, meskipun amal dan ilmunya sedikit, iaitu kemurahan hati (pemurah), kerendahan hati (zuhud), kedermawaan (ahli sedeqah) dan keluhuran budi pekerti (akhlak)."

[ Imam Junaid Al-Baghdadi رضى الله عنه ]

Aqidah wahabi

ALLAH ITU ADA TANPA BERTEMPAT

SYAIKH NASHIRUDDIN AL-ALBANI mengatakan : نقول : إن الله منزه عن المكان باتفاق جميع علماء الإسلام, لماذا.؟ لان الله كان ولا شيئ معه وهذا معروف فى الحديث الذي فى صحيح البخاري عن عمران بن حصين "كان الله ولا شيئ معه" ولا شك ان المكان هو شيئ اي هو شيئ وجد بعد ان لم يكن واذا قال الرسول "كان الله ولا شيئ معه" معناه: كان ولا مكان له لانه هو الغني عن العالمين هذه الحقيقة متفق عليها. Kami katakan bahwa sesungguhnya ALLAH itu Maha Suci dari Tempat menurut kesepakatan seluruh Ulama Islam, Mengapa.? Karna ALLAH ada dan tidak ada sesuatu bersamanya, dan ini merupakan hal yang telah diketahui di hadits Shahih BUKHARI dari Imran Bin Husain ''ALLAH Ada dan Tidak Ada Sesuatupun Bersamanya.'' dan tidak diragukan lagi bahwa TEMPAT adalah Sesuatu, Yakni Hal yang ada setelah Hal tersebut pernah juga Tidak ada, dan ketika RASUL bersabda ''ALLAH Ada dan Tidak Ada Sesuatupun Bersamanya.'' Maknanya adalah ALLAH tidak Bertempat, karena ALLAH itu Dzat yang MAHA KAYA terhadap Alam Semesta. Fakta ini merupakan hal yang telah disepakati. [Kitab Fatawa Al-Albani : Halaman 339] Sumber : Fb Danang Kuncoro Wicaksono Web

Tugas jibril selepas wafatnya Nabi

Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul. Di dalam Al-Quran, malaikat Jibril juga merupakan ketua bagi keseluruhan para Malaikat. Di dalam teks Tanakh, Taurat dan Injil, ada juga yang menerangkan bhawa Malaikat Jibril merupakan ketua para Malaikat. Nama Malaikat Jibril sendiri disebutkan dua kali dalam Al-Quran yaitu pada surat Al-Baqarah ayat 98 dan At-Tahrim ayat 4.

Sebagai orang Islam yang beriman, kita tahu bahwa tugas malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul. Kemudian timbul pertanyaan apa yang dilakukan malaikat Jibril sekarang setelah tidak ada lagi Nabi dan Rasul yang diutus?

Inilah tugas malaikat Jibril sepeninggal Rasulullah:

1. Mengangkat keberkahan di muka bumi ini, sehingga orang tak ada lagi yang percaya yang namanya berkah.

2. Mengangkat cinta di hati para makhluk, maksudnya cinta yang suci karena Allah saja.

3. Mengangkat rasa kaasih sayang dari para kerabat.

4. Mengangkat sifat rasa adil dari pemerintah.

5. Mengangkat sifat pemalu dari para perempuan.

6. Mengangkat sifat sabar dari fakir miskin.

7. Mengangkat sifat pemurah dari orang orang kaya.

8. Mengangkat sifat Wara’ ulama sehingga ia menjual agamanya sendiri untuk kepentingan pribadinya sendiri.

9. Mengangkat Al-Qur’an (tidak ada lagi yang bisa membaca Al-Quran).

10. Diangkatnya Iman dari seluruh bumi, dan ini yang akan menyegerakan kiamat.

Imam al-Shuyuti dalam al-Hawi li al-Fatawa, beliau mencantumkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh at-Thabrani dalam al-Kabir dari Maimunah binti Sa’ad, dia berkata

Wahai Rasulullah, bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub? Nabi menjawab, ‘Aku tidak suka jika ia (orang yang junub) tidur sebelum mengambil wudlu, aku khawatir ia lantas mati (dalam keadaan berhadats), sehingga tidak dihadiri oleh malaikat Jibril’.”

Hadits ini, menurut al-Suyuthi, secara tersurat menjelaskan bahwa malaikat Jibril selalu turun ke bumi untuk menghadiri setiap orang mukmin yang mati dalam keadaan suci dari hadats. Selain itu, al-Suyuthi juga menampilkan sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Nu”aim bin Hammad dalam al-Fitan, dan al-Thabrani dari Ibnu Mas’ud, bahwa ketika Nabi SAW menyebutkan ciri-ciri Dajjal, beliau bersabda:

“Lalu Dajjal melewati Mekah, ternyata di sana dia bertemu dengan makhluk yang sangat besar, maka dia bertanya, ‘Siapa kamu?’. Makhluk tersebut menjawab, ‘Aku adalah Mikail, Allah mengutusku untuk menjaga tanah haram ini’. Kemudian Dajjal meneruskan perjalanannya ke Madinah, di sana dia juga bertemu dengan makhluk yang besar dan dia bertanya, ‘Siapa kamu?’. Makhluk itu menjawab, ‘Aku adalah Jibril, aku diutus Allah untuk menjaga tanah haram ini’”.

Itulah dua hadits yang dikemukakan oleh al-Suyuthi, yang menjelaskan bahwa malaikat Jibril -kendati Nabi sudah wafat-masih tetap eksis turun ke bumi pada waktu-waktu tertentu. Di samping itu, tiap-tiap Lailatu al-Qodar, para malaikat semuanya turun ke bumi, termasuk di antaranya adalah malaikat Jibril yang diredaksikan dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr dengan kalimat Ar-Ruh.

Sesungguhnya malikat Jibril menyampaikan wahyu tidak hanya kepada Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam, tetapi juga kepada umat muslim “biasa” atau bukan Nabi ataupun Rasul. Wahyu tersebut berupa ilham (ide) ataupun mimpi yang bagus

55 KESESATAN SALAFI WAHABI

55 KESESATAN SALAFI WAHABI

1. Golongan yg membawa Aqidah Yahudi (Allah duduk bersemayam).
2. Golongan yg beriman kepada sesetengah ayat dan kafir dengan sesetengah ayat Al-Quran.
3. Golongan yg menolak Takwil pada sesetengah ayat, dan membolehkan Takwil pada yg mengikut nafsu mereka.
4. Golongan yg menafikan Kenabian Nabi Adam A.S.
5. Golongan yg menyatakan bahawa Alam ini Qidam. (Rujuk pandangan ibn Taimiyyah).
6. Golongan yg mengkafirkan Imam Abu al-Hasan Al-Asa’rie dan seluruh Ummat Islam
yang berpegang kepada method Aqidah yg telah disusuh oleh Imam tersebut.
7. Golongan yg mengkafirkan Sultan Sholahuddin Al-Ayyubi dan Sultan Muhammad Al-Fateh.
8. Golongan yg mengkafirkan Imam An-Nawawi dan Seluruh Ulama’ Islam yang mengikut (Asya’irah dan Maturidiyyah).
9. Golongan yg mengdhoifkan hadis-hadis shohih dan mengshohihkan hadis-hadis dhoif (lihat penulisan Albani).
10. Golongan yg tidak mempelajari ilmu dari Guru atau Syeikh, hanya membaca.
11. Golongan yg mengharamkan bermusafir ke Madinah dengan niat ziarah Nabi Muhammad SAW.
12. Golongan yg membunuh Ummat Islam beramai-ramai di Mekah, Madinah, dan beberapa kawasan di tanah Hijaz (lihat tarikh an-najdi).
13. Golongan yg meminta bantuan Askar dan Senjata pihak Britain (yang bertapak di tempat;
Kuwait pada ketika ini) ketika kalah dalam perang ketika mereka mahu menjajah Mekah dan Madinah.
14. Golongan yg menghancurkan turath(sejarah peninggalan) Ummat Islam di Mekah dan
Madinah.(lihat kawasan perkuburan Jannatul Baqi’, Bukit Uhud dan sebagainya)
15. Golongan yg membenci kaum ahlul bait. (kononnya bagi wahabi; semua ahlul bait syiah@sesat)
16. Golongan yg bersalahan dengan Ijma’ para Shohabah, Tabi’in, Salaf, khalaf dan seluruh
Ulama’ ASWJ.
17. Golongan yg mendakwa Aqal tidak boleh digunakan dalam dalil syarak, dengan menolok
fungsi Aqal.(ayat-ayat Al-Quran menyarankan menggunakan Aqal)
18. Golongan yg mengejar syuhrah(pangkat, nama, promosi,kemasyhuran) dengan
menggunakan fahaman salah mereka terhadap Al-Quran dan As-Sunnah. (Malah Al-Quran
dan As-Sunnah bebas daripada apa yang wahabi war-warkan)
19. Golongan yg mengdhoifkan hadis solat terawikh 20 rakaat.(Albani)
20. Golongan yg mengharamkan menggunakan Tasbih.(Albani)
21. Golongan yg mengharamkan berpuasa pada hari sabtu walaupun hari Arafah jatuh pada
hari tersebut.(Albani)
22. Golongan yg memperlecehkan Imam Abi Hanifah R.A.(Albani)
23. Golongan yg mendakwa Allah memenuhi alam ini dan menghina Allah dengan
meletakkan anggota pada Allah SWT.
24. Golongan yg mendakwa Nabi Muhammad SAW tidak hayyan (hidup) di kubur Nabi
Muhammad SAW.(Albani)
25. Golongan yg melarang membaca “Sayyidina” dan menganggap perbuatan itu bida’ah sesat.
26. Golongan yg mengingkari membaca Al-Quran ke atas si mati dan membaca Talqin.
27. Golongan yg melarang membaca selawat selepas azan.(Albani)
28. Golongan yg mengatakan Syurga dan Neraka ini fana’(tidak akan kekal).(ibn Taimiyyah)
29. Golongan yg mengatakan lafaz talaq tiga tidak jatuh, jika “aku talaq kamu dengan talaq
tiga “. (ibn Taimiyyah).
30. Golongan yg Mengisbatkan(menyatakan/menetapkan) tempat bagi Allah, mengatakan
Allah turun seperti turunnya. (Ibn Taimiyyah)
31. Golongan yg menggunakan wang ringgit untuk menggerakkan ajaran sesat mereka,
membuat tadlis(penipuan dan pengubahsuaian) di dalam kitab-kitab ulama’ yg tidak bersependapat dengan mereka.
32. Golongan yg mengkafirkan sesiapa orang Islam yang menetap di Palestine sekarang
ini.(Albani)
33. Golongan yg mengbid’ahkan seluruh ummat Islam.
34. Golongan yg menghukumkan syirik terhadap amalan ummat Islam.
35. Golongan yg membawa ajaranTauhid 3 dan tidak pernah diajar oleh Nabi Muhamad SAW.
(Ibn Taimiyyah)
36. Golongan yg mengatakan bahawa Abu Jahal dan Abu Lahab juga mempunyai Tauhid,
tidak pernah Nabi Muhammad SAW ajar begini atau pun para Shohabah R.A. (Muhamad
abd Wahab)
37. Golongan yg membolehkan memakai lambang “salib” hanya semata-mata untuk
mujamalah/urusan rasmi kerajaan, ianya tidak kufur. (Bin Baz)
38. Golongan yg membiyayai kewangan Askar Kaum Kuffar untuk membunuh Ummat Islam
dan melindungi negara mereka. (kerajaan Wahabi Saudi)
39. Golongan yg memberi Syarikat-Syarikat Yahudi memasuki Tanah Haram.(Kerajaan
Wahabi Saudi)
40. Golongan yg memecah belahkan Ummat Islam dan institusi kekeluargaan.
41. Golongan yg mengharamkan Maulud dan bacaan-bacaan barzanji, marhaban.
42. Golongan yg menghalalkan meletupkan diri atas nama jihad walaupun orang awam kafir
yg tidak bersenjata mati. (selain di Palastine)
43. Golongan yg menghalalkan darah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Asya’irah dan
Maturidiyyah. Lihat di Lubnan, Chechnya, Algeria, dan beberapa negara yang lain.
44. Golongan yg menimbulkan fitnah terhadap Ummat Islam dan memburukkan nama baik &
murni Islam.
45. Golongan yg membuat kekacauan di Fathani, Thailand.
46. Golongan yg sesat menyesatkan rakyat Malaysia.
47. Golongan yg meninggalkan ajaran dan ilmu-ilmu Ulama’ ASWJ yang muktabar.
48. Golongan yg meninggalkan methodologi ilmu ASWJ.
49. Golongan yg Minoriti dalam dunia, malah baru setahun jagung.
50. Golongan yg menuduh orang lain dengan tujuan melarikan diri atau menyembunyikan
kesesatan mereka.
51. Golongan yg Jahil, tidak habis mempelajari ilmu-ilmu Agama, tetapi mahu buat fatwa
sesuka hati.
52. Golongan yg melarang bertaqlid, tetapi mereka lebih bertaqlid kepada mazhab sesat
mereka.(sehinggakan solat pun guna mazhab Albani shj)
53. Golongan yg secara zahirnya berjubah, berkopiah, singkat jubah, janggut panjang, tetapi
berliwat, tidak menghormati ulama’, mengutuk para Alim Ulama’, tidak amanah dengan
Ilmu dan Agama Islam.
54. Golongan yg tiada hujjah dalam ajaran mereka.
55. Golongan yg membawa jaran sesat Ibn Taimiyyah/Muhamad Ibn Abd Wahab, kedua-duaindividu ini telah dicemuh, ditentang, dijawab dan dikafirkan oleh Jumhur Ulama’ ASWJ
atas dasar Aqidah mereka yang Sesat.

Wednesday, April 29, 2020

SOAL KUBUR BAGI YANG TIADA KUBUR

SOAL KUBUR BAGI YANG TIADA KUBUR

SOALAN :

Saya ingin menanya satu soalan berkenaan alam kubur .
Orang yang ditanam dikubur akan ditanya oleh malaikat munkar nakir soalan saya bagaimana dengan orang yang mati tapi tidak ada kubur seperti mayatnya tidak dijumpai atau mayatnya dimakan harimau?

JAWAPAN :

Alam barzakh adalah berbeza dengan alam dunia. Kalau di alam dunia mayat seseorang itu tidak ditemui maka yang pasti dia akan melalui alam barzakh kerana kubur yang kita lihat dengan mata kepala itu bukannya alam barzakh. Itu hanyalah alam dunia.

Alam barzakh tidak dapat kita capai dengan panca indera. Setiap yang mati di dalam dunia ini pasti akan berpindah ke alam barzakh dan dia akan menjalani kehidupan baru di alam barzakh.

Maka samada mempunyai kubur atau tidak ada kubur seorang itu akan berada di alam barzakh sampailah tibanya hari kiamat.
Maka semestinya dia akan disoal oleh malaikat samada mempunyai kubur atau tiada.

Berkata Syeikh Ibnu Hajar :

وسؤال الملكين يعم كل ميت ولو جنيناً وغير مقبور كحريق وغريق وأكيل سبع كما جزم به جماعة من الأئمة

Artinya : “Dan soal dua malaikat itu mencakupi bagi sekelian mayat sekalipun janin dan juga yang tidak dikuburkan seperti mayat yang mati hangus dan mayat yang mati lemas dan mayat yang dimakan oleh haiwan buas sebagaimana memutuskannya oleh satu Jemaah daripada imam-imam.” (Kitab Fatawa Hadisiyah)

Dan berkata Syeikh Al-Bajuri :

فالسؤال عام لكل أحد، وإن لم يقبر كالغريق والحريق، وإن سحق وذرّي في الهواء أو أكلته السباع فالتقييد بالقبر جرى على على الغالب.

Artinya : “Maka soal malaikat itu umum ia bagi setiap manusia sekalipun dia tidak dikuburkan seperti mayat yang mati lemas atau hangus terbakar dan sekalipun hancur berterbangan di udara atau memakannya oleh haiwan buas. Maka sandaran kepada kubur itu hanyalah sekadar kebiasaan sahaja.” (Hasyiah Al-Bajuri)

Dan tersebut pada kitab Tanwirul Qulub :

و عذاب القبر للروح والبدن ولا يمنع من ذالك كون الميت قد تفرقت أجزاؤه أو أكلته السباع أو حيتان البحر أو نحو ذالك، فإن ذلك أمر ممكن عقلا وقد ورد به الشرع فوجب إعتقاده وقبوله

Artinya : “Dan azab kubur itu bagi ruh dan badan yang tidaklah menegah dari yang demikian itu oleh keadaan mayat yang bercerai-berai anggota badannya atau dimakan oleh haiwan buas atau dimakan ikan di dalam laut atau umpama yang demikian itu. Maka sungguhnya yang demikian itu perkara yang mungkin bagi aqal dan telah datang dengannya pada syarak maka wajib kita yakin dengannya dan menerimanya.”

wallahua’lam

Sumber dari fb :ustaz azhar idrus

Sunday, April 26, 2020

LIMA AJARAN WAHABI SALAFY SESAT DAN MENYESATKAN

LIMA AJARAN WAHABI SALAFY SESAT DAN MENYESATKAN

AJARAN SESAT WAHABI PERTAMA.

Puak Wahabi melarang orang belajar tentang sifat 20 pada hal ini dianjurkakn oleh Ahlussunnah wal Jamaah. Ini jelas dapat dilihat di negara Arab Saudi. Mereka menciptakan suatu pengajian tauhid secara baru yang tidak ada sejak dahulu, baik pada zaman nabi ﷺ atau pada zaman Sahabat baginda.

Pengajian baru itu mereka namakan dengan “Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah”. dan tidak ada contoh dari nabi ﷺ tentang pembahagian ini, ini bid"ah sesat yang besar dan sesat.

Tauhid ini ada 2 jenis, kata mereka iaitu:

1. Tauhid Rububiyah iaitu tauhidnya orang kafir dan tauhidnya orang musyrik yang menyembah berhala, atau dengan kata lainnya “Tauhid” orang yang syirik.

2. Tauhid Uluhiyah iaitu tauhidnya orang Mukmin, tauhidnya orang Islam serupa iman dan Islamnya puak Wahabi.

Mereka mengatakan bahawa dalam Al Quran disebut begini(mereka berani mentafsirkan tanpa ilmu luar biasa beraninya padahal mereka badwi dan jahil:

” Katakanlah (Wahai Muhammad): Kepunyaan siapakan langit dan bumi dan semua isinya kalau kamu mengetahui? Mereka akan menjawab: Kepunyaan Allah. Katakanlah kepada mereka:

Mengapa kamu tidak mengambil perhatian?” ( Al Mukminun:84-85)

Dengan ayat ini kaum Wahabi mengatakan bahawa orang kafir pun percaya kepada adanya Tuhan tetapi imannya tidak sah kerana menyembah berhala disamping pengakuannya kepada adanya Tuhan iaitu Allah.

Dalil lain yang mereka ajukan adalah:

“Dan kalau engkau bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menjadikan matahari dan bulan, mereka akan menjawab: Allah. Maka: Bagaimana kamu berpaling daripada kebenaran?” (Al Ankabut:61)

Jadi kesimpulan dari ajaran Wahabi, orang kafir mengakui adanya Allah tetapi mereka menyembah selain Allah.

Jadi, kata mereka, ada orang yang mengakui adanya Tuhan tetapi menyembah selain Tuhan adalah bertauhid Rububiyah iaitu Tauhidnya orang yang mempersekutukan Allah.

Adapun Tauhid Uluhiyah ialah tauhid yang sebenar-benarnya iaitu mengesakan Tuhan sehingga tidak ada yang disembah selain Allah.

Demikian pengajian Wahabi.

Pengajian seperti ini tidak pernah ada sejak dahulu. hairan kita melihat falsafahnya. Orang kafir yang mempersekutukan Tuhan digelar kaum Tauhid. Adakah Sahabat-sahabat Nabi menamakan orang musyrik sebagai ummat Tauhid? Tidak!

Syirik dan Tauhid tidak mungkin bersatu. Hal ini adalah 2 perkara yang berlawanan bagai siang dengan malam.

Mungkinkah bersatu siang dengan malam serentak?Begitulah juga tidak adanya syirik dan tauhid bersatu dalam diri seseorang. Sama ada dia Tauhid atau Musyrik. Tidak ada kedua-duanya sekali. Jelas ini adalah ajaran sesat dan bidaah yang dipelopori oleh puak Wahabi & kini telah merebak ke dalam pengajian Islam teruatamnya di Timur Tengah.

Kaum Wahabi yang sesat ini menciptakan pengajian baru dengan maksud untuk menggolongkan manusia yang datang menziarahi makam Nabi di Madinah, bertawasul dan amalan Ahlussunnah wal Jamaah yang lain sebagai orang “kafir” yang bertauhid Rububiyah dan yang mengikuti mereka sahaja adalah tergolong dalam Tauhid Uluhiyah.

AJARAN SESAT WAHABI KEDUA

Qubbah di ats kubur adalah Haram. Puak Wahabi berpendapat bahawa membina qubah di atas makam perkuburan adalah haram dan patut diruntuhkan.

Hal ini dilaksanakan oleh mereka pada ketika memasuki Hijjaz pada gelombang yang pertama tahun 1803M dan pada masa gelombang kedua pada tahun 1924M. Qubbah makam Siti Khadijah r.ha di Mua’la Mekah dan Sahabat-sahabat lain, begitu juga qubbah Sayidina Hamzah r.a dekat bukit Uhud begitu juga qubbah di makam Baqi’ di Madinah semuanya diruntuhkan.

Bukan sahaja qubah makam tetapi juga qubah peringatan Maulud Nabi di Suq Al Lail juga diruntuhkan dengan meriam. Di seluruh dunia Islam selain yang dikuasai Wahabi kita dapat melihat qubbah-qubbah ini seperti di Palestin, Iraq, Maghribi, Mesir, Turki, Afghanistan, Pakistan, Syiria, Indonesia; semuanya terdapat qubbah di atas maqam para ulama dan nabi-nabi.

Bagi kaum Ahlussunnah wal Jamaah, membina qubbah-qubbah ini tidak ada salahnya bahkan baik kerana sebagai tanda bagi ulama-ulama dan auliya-aulia yang bermakan di situ disamping memudahkan para Muslimin mencarinya untuk tujuan ziarah.

Tetapi kaum Wahabi ini tidak berani meruntuhkan qubbah yang ada di atas makam Nabi Muhammad SAW di Madinah kerana takut akan reaksi dunia Islam seluruhnya.

AJARAN SESAT WAHABI KETIGA

Berdoa dengan cara tawasul adalah syirik.

Ulama-ulama Wahabi selalu menfatwakan bahawa berdoa dengan cara tawasul adalah syirik dan haram. Hal ini tidaklah menghairankan kerana fahaman Wahabi ini adalah penerus yang fanatik dari fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah yang sesat itu. Pendirian kaum Ahlussunnah wal Jamaah dalam soal tawasul sudah diperjelaskan dalam bab yang terdahulu yang membincangkan fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah. Pada bab itu telah kami kemukakan dalil-dalil Al Quran dan hadis-hadis yang berkaitan dengan tawasul itu. Sila rujuk kembali.

AJARAN SESAT WAHABI KEEMPAT

Menyambut Maulidur Rasul adalah haram dan bidaah dholalah.

Ulama Wahabi menfatwakan bahawa menyambut sambutan Maulidur Rasul SAW adalah haram dan bidaah dholalah . Hujah mereka adalah kerana Rasul SAW dan para Sahabat Rasul SAW tidak mengamalkannya dan ianya merupakan satu perkara bidaah(yang diada-adakan) dalam

Islam dan bagi mereka setiap bidaah adalah sesat.Ini bertentangan dengan pendapat jumhur ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang membolehkan sambutan Maulidur Rasul diadakan bagi memperingati jasa-jasa Rasul SAW dan sebagai tanda terima kasih kita kepada Rasul SAW yang membawa rahmat ke sekalian alam dengan kelahirannya ke muka bumi ini.

Bagi Ahlussunnah wal Jamaah, bidaah itu terbahagi kepada 2 iaitu bidaah hasanah dan bidaah dholalah. Dan sambutan maulidur rasul ini termasuk dalam kategori bidaah hasanah (baik).

Kerana ketika sambutan Maulidur rasul inilah , amalan-amalan baik dan ibadah banyak dilakukan seperti selawat, berzanji, mendengar ceramah sirah nabi, nasyid dan pelbagai aktiviti yang menanam rasa kecintaan kita kepada Rasul SAW dengan harapan untuk mendapatkan syafaatnya di Akhirat kelak.

Ulama Wahabi juga pernah menuduh bacaan selawat ketika Maulidur Rasul yang menyebut: “Anta nuurun faqaunuri” yang bermaksud “Andalah cahaya di atas cahaya” sebagai bercanggah dengan ayat Al Quran ke 35 surah An Nur yang berbunyi: “Allahu nurus samawa ti wal ard” yang mereka terjemahkan sebagai ” Allah adalah cahaya langit dan bumi.”

Ulama Wahabi menafsirkan selawat tersebut berlawanan dengan ayat Al Quran tadi kerana bagi mereka, Allah adalah cahaya langit dan bumi dan sekiranya Rasul adalah cahaya di atas cahaya, maka seolah-olah Rasul SAW adalah lebih tinggi dan mulia daripada Allah SWT. Maha Suci Allah! Lihatlah betapa dangkalnya tafsiran Wahabi ini yang hanya menerima tafsiran zahiriah

ayat Quran tersebut dan tidak mengupas maksud simbolik atau batiniah surah tersebut.

Bagi Ahlussunnah wal Jamaah, tafsiran ayat Quran 35 surah An Nuur itu sepatutnya berbunyi: “Allah adalah cahaya (petunjuk/hidayah) langit dan bumi” dan bukannya seperti yang ditafsir oleh ulama Wahabi tersebut.

Sekiranya tafsiran ulama Wahabi ini diterima, maka kita telah melakukan syirik dengan mengatakan Allah itu adalah cahaya sepertimana cahayanya para malaikat, matahari, lampu, lilin dan sebagainya. Maha Suci Allah daripada bersifat seperti makhluk-Nya.

Mari kita melihat surah As Syura:11 yang bermkasud: “Tiada yang menyerupai-Nya sebarang sesuatu.” Tetapi hal ini pun tidaklah menghairankan kerana mereka lebih gemar mengikuti Ibnu Taimiyah laknatullah itu dalam menerima tafsiran zahiriah semata-mata tanpa mengupas dan melihat maksud tersirat dalam sesuatu surah itu.

KESESATAN AJARAN WAHABI KELIMA

Istigatsah Syirik.  Tersebut di dalam kitab karangan ulama Wahabi bertajuk “ Al Hidayatus Saniyah wat Tuhfatul Wahabiyah” pada muka surat 66 begini:

“Barangsiapa menjadikan malaikat, nabi-nabi, Ibnu Abbas, Ibnu Abi Thalib atau Mahjub perantara antara mereka dengan Allah, kerana mereka hamper dengan Allah, seperti yang banyak diperbuat orang di hadapan raja-raja, maka orang itu kafir, musyrik, halal darahnya dan hartanya, walaupun ia mengucapkan 2 kalimah syahadat, walaupun dia sembahyang, puasa dan mendakwakan dirinya Muslim.”

Jelas menurut buku Wahabi ini bahawa kaum Wahabi mengkafirkan sekalian orang Islam yang sudah membaca syahadat kalau orang Islam

Saturday, April 25, 2020

Kalam seorang mujtahid bagi kita adalah seperti al-Quran dan Hadith bagi si mujtahid

Kata guru Usul Feqh kami: Syeikh Sayyid Syaltut al-Syafi'e yang maknanya:

"Kalam seorang mujtahid bagi kita adalah seperti al-Quran dan Hadith bagi si mujtahid".

___

Kesimpulannya:

1) Yang berhak mengeluarkan hukum-hakam fiqh adalah Mujtahid. Orang yang hebat hadith sekalipun tak layak untuk keluarkan hukum fiqh kalau dia bukan mujtahid.

2) Saya berpegang dengan kalam mujtahid. Mujtahid pula berpegang dengan al-Quran dan Hadith. Maka saya sebenarnya adalah berpegang dengan al-Quran dan Hadith melalui perantaraan mujtahid.

#Kalau_Dah_Bukan_Tahap_Mujtahid_Janganle_Nak_Memandai_Nak_Keluar_Hukum_Terus_Dari_Alquran_Dan_Hadith

Aqidah mujassimah

[4/26, 2:30 AM] Paktam: MENYOAL BAGAIMANA TURUNNYA ALLAH KE LANGIT DUNIA

Sebuah prinsip utama dalam memahami sifat Allah telah dinyatakan secara jelas oleh Allah sendiri dalam Al Quran:

"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (Asy Syura: 11)

Oleh itu segala sifat-sifat Allah yang Dia nyatakan dan Rasul sampaikan adalah berbeza dari sifat makhluk yang serba kekurangan ini.

Misalnya Allah itu Maha Mendengar namun mendengarnya Allah tidak sama dengan mendengarnya makhluk. Allah itu Maha Melihat namun melihatnya Allah tidaklah serupa dengan melihatnya makhluk. Begitulah seterusnya terhadap sifat-sifat Allah yang lainnya. Malah antara sesama makhluk pun berbeza, lantas masakan kita mahu menganggap sifat Allah itu seperti sifatnya makhluk.

Imam Al Ajurri - seorang ulama besar yang bermazhab Syafi’i (sebahagian ulama mengatakan dia bermazhab Hanbali) - telah memperingatkan kita akan turunnya Allah ke langit dunia serta larangan mempersoalkan bagaimana cara turun tersebut:

"Mengimaninya adalah wajib, tetapi tidak boleh bagi seorang muslim untuk bertanya, "bagaimana cara Allah turun?" Dan tidak ada yang mengingkari hal ini, kecuali golongan Mu'tazilah. Adapun Ahlul Haq, mereka mengatakan: mengimaninya adalah wajib tanpa takyif (mempertanyakan caranya), sebab telah datang hadis-hadis yang sahih dari Rasulullah saw bahawa Allah swt turun ke langit dunia setiap malam. Orang-orang yang meriwayatkan hadis ini kepada kita, mereka pula yang meriwayatkan hadis-hadis tentang hukum halal haram, solat, zakat, puasa, haji dan jihad. Maka seperti halnya para ulama dalam menerima semua itu, mereka (ahlul haq) juga menerima hadis-hadis ini, bahkan mereka menegaskan, "barang siapa yang menolaknya maka dia sesat dan keji". Mereka (ahlul haq) bersikap waspada darinya (para penolak kebenaran itu) dan memperingatkan umat dari penyimpangannya". (Al Ajurri, Asy Syari'ah & As Sobuni, Aqidatus Salaf Asbul Hadis)

Pegangan Imam Al Ajurri ini sama seperti aqidah para ulama silam yang soleh. Ini dijelaskan oleh seorang tokoh besar mazhab Syafi’i terkemudian sedikit dari Imam Al Ajurri iaitu Syeikul Islam As Sobuni As Syafi’i.

Beliau berkata dalam sebuah buku yang memuatkan aqidah para ulama Salaf dan Ahli Hadis:

"Para ulama ahli hadis menetapkan turunnya Rabb 'Azza wa Jalla ke langit terendah pada setiap malam tanpa menyerupakan turun-Nya Allah itu dengan turunnya makhluk (tasybih), tanpa memisalkan (tamtsil) dan tanpa menanyakan bagaimana sifat turun-Nya (takyif). Tetapi menetapkannya sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Rasulullah saw dengan mengakhiri perkataan padanya (tanpa memberi komentar lagi), memperlakukan kabar sahih yang memuat hal itu sesuai dengan zahirnya, serta menyerahkan ilmunya kepada Allah" (Aqidatus Salaf Asbul Hadis)

Sesungguhnya kita tidak pernah berjumpa dengan Allah dan tidak pula mendapat wahyu atau kita tidak disinggung langsung dalam Al Quran seperti para sahabat serta tidak pernah melihat Jibril - dalam wujud manusia.

Makanya cukuplah dengan apa yang telah diyakini Rasulullah saw dan para sahabat. Andai kita menetapkan sifat yang tidak benar kepada Allah kan sangat berbahaya.

Pendek kata kita hanya berkata tentang Allah dengan apa yang dikhabarkan dalam Al Quran dan Hadis. Itulah jalan yang paling selamat dan itulah jalan yang telah ditempuh oleh para pendahulu kita - Salaf As Soleh. Tugas kita hanya menuruti, meniti jejak mereka.

Sungguh sifat-sifat Allah itu di luar nalar manusia.
[4/26, 2:30 AM] Paktam: Puak mujassimah juga menetapkan bahawa Allah punyai tangan.... !

Ini adalah aqidah yg bidaah dholaalah !

Walaupun mereka berkata tangan Allah tak sama dgn tangan manusia (atau makhluq lain) TETAPI SEBENARNYA MEREKA SUDAH MENSABITKAN/ menetapkan YG ALLAH ITU BERTANGAN.!

Monyet juga punyai tangan... walaupun tangannya tak sama dgn tangan manusia ... hakikatnya mujassimah telah mensabitkan Allah itu bertangan !

Itu salah sama sekali !

Kalau Allah bertangan sudah tentu Dia menggunakan Tangannya utk berbuat sesuatu ... !

Allah tidak perlukan tangan utk  berbuat sesuatu ... Allah tidak perlukan apa pun untuk berbuat sesuatu... Dia (Allah) cuma menitahkan "kun ... fayakuun !" Dia cuma berkata jadilah ... maka terjadilah apa yg dia kehendak !

Dia (الله) x perlukan madah, perantara, bahan mentah dsbnya  utj berbuat sesuatu

Itu makna tauhid sebenar !
[4/26, 2:33 AM] Paktam: Tuan tuan kena elakkan diri dr perpegang pegangan sesat sebegini !
Bagi anak cucu semua ... terangankan kpd mereka perbezaan anatara aqidah mujassimah dan pegangan Ahlussunah waljamaah
[4/26, 2:37 AM] Paktam: Ahlussunnah waljamaah mentakwil dgn Turunnya Rahmat .. bukan turunnya  Allah !

Friday, April 24, 2020

hadis itu menyesatkan KECUALI bagi FUQAHA

Memahami hadis memerlukan ilmu2 alat seperti Nahu, sorof, bayan , maani, lughoh, mantiq, arud, ilmu memahamai ilmu kalimah.  dan mcm2 lagi ...

Jgn pakai sondol ... hanya yg berkelayakan saja yg patut menghuraikan hadis dan alquran....

Yg pakai google .. haram mentafseer dan menerangkan hal2 hadis dan alquran ...

Untuk memahami kandungan sebuah hadis, apalagi yang berkaitan dengan hukum, seseorang tidak boleh seenaknya saja mengartikan maksud hadis dan menarik kesimpulan hukum tanpa dasar ilmu,
Ibnu Uyainah (w 198 H) berkata :
الحديث مضلة إلاّ للفقهاء
“hadis itu menyesatkan KECUALI bagi FUQAHA”

Ibnu hajar al-Haitamiy (w 974 H) menjelaskan, maksud perkataan tesebut adalah, karena hadis2 Nabi itu seperti al-Qur’an, ada lafadz-lafadz yang umum tetapi maksudnya khusus, atau sebaliknya, ada juga lafadz-lafadz yang sudah di mansukh dan lain-lain, yang mana semua itu tidak diketahui kecuali oleh para fuqoha, adapun orang awam yang tidak mengetahui hal-hal ini, akan salah dalam memahami maksud sebuah hadis, sehingga tersesat

Sunday, April 19, 2020

Senarai FB Ulama Ust ASWJ

Senarai FB Ulama/Ust ASWJ

1) TG Baba Ghazali Ahmad Sekam Fatani
https://www.facebook.com/TGBabaLiSekamAlPatani/

2) Ust Muhadir Joll
https://www.facebook.com/UstazMuhadirOfficial/

3) TG Ismail Sepanjang Al Fatani
https://www.facebook.com/studio181pondokpatani/

https://www.facebook.com/babaismailsepanjang

4) Prof Dr Abdul Manam
https://www.facebook.com/FiqhTasawwuf/

5) Maulana Husin abd Kadir al Yusufi al Kelantani
https://www.facebook.com/Maulana-Hussin-Abdul-Qadir-Yusufi-395822590616310/

6) Baba Abd Rasyid Muhamat akip
https://www.facebook.com/abdulrashid.muhamatakip

7) TG Syeikh Nuruddin Marbu al Banjari
https://www.facebook.com/SyeikhNuruddinMarbuAlBanjariAlMakkiOriginal/

8) Syeikh Rohimudin Nawawi al Bantani
https://www.facebook.com/syeikh.rohimuddin.albantani/

9) Syeikh Zainul Asri
https://www.facebook.com/sy.zainul.asri/

10) Ust Dr Khafiz Soroni
https://www.facebook.com/sawanih/

11) TG syeikh Fahmi Zam zam al Banjari.
https://www.facebook.com/Syeikh-Ahmad-Fahmi-Zamzam-Al-Banjari-An-Nadwi-Al-Maliki-164631850292687/

12) Maulana Ihsan Abu Bakar
https://www.facebook.com/mohammadihsan.abubakar

13) Maulana Helmi
https://www.facebook.com/MaulanaWanHelmi/

14) Ust Wan Junaidi
https://www.facebook.com/Ustaz-Wan-Junaidi-Original-226163664203807/

15) ust Dr Engku ahmad Fadhil
https://www.facebook.com/engkuahmadfadzilTOP/

16) Dr Ismadi Mohd Naim
https://www.facebook.com/asmadi.mohamednaim

17) Dr Ayman al akiti
https://www.facebook.com/Aanya.Nengthie

18)  Dr afifi al akiti
https://www.facebook.com/drafifioxford/

19) Dr Khalif muamar
https://www.facebook.com/drkhalif/

20) Dr hafiz Mahaiyadin
https://www.facebook.com/dr.mohdhapizmahaiyadin/

21) Dr jahid al Khalidi
https://www.facebook.com/drjahidsidek/

22) PU faiz
https://www.facebook.com/UstazSyedFaizAlidrus/

23) TG Baba Man Bendang Ramah
https://www.facebook.com/Baba-Man-Man-Beneeramah-1317722408340317/

24) Syeikh Husni Ginting
https://www.facebook.com/Syeikh-Muhammad-Husni-Ginting-152106764844394/

25) ust Muhaizad al Yamani Pulau chondong
https://www.facebook.com/Ustaz-Muhaizad-Mohamed-1805658906396519/

26) Ust Nazirul Nasir
https://www.facebook.com/UstNazrulNasir/

27) ust Hafiz Zafarani
https://www.facebook.com/PPTDarulFitri/

28) ust Zamihan al Ghari
https://www.facebook.com/zamihan/

29) ust Iqbal Zain al Jauhari
https://www.facebook.com/UstazIqbalZain/

30) syed Naquid al attas
https://www.facebook.com/Syed-Muhammad-Naquib-Al-Attas-60966065988/

31) kiyai Idrus Ramli
https://www.facebook.com/MuhammadIdrusRamli/

32) Buya Yahya
https://www.facebook.com/buyayahya.albahjah/

33) ust al Amin Daud al azhari
https://www.facebook.com/ustazalamindaud/

34) ust Yunan al Samad
https://www.facebook.com/profile.php?id=100005079496519

35) ust ahmad Lufti al Linggi
https://www.facebook.com/ust.ahmad.lutfi/

36) TG ahmad Rozaini
https://www.facebook.com/TGAR.ANNUURI/

37) Syeikh Fuad Kamaludin al Maliki
https://www.facebook.com/almuhammadiah/

38) syed Sharizan
https://www.facebook.com/syed.shahridzan

39) Habib Ali Zainal Abidin
https://www.facebook.com/Habib-Ali-Zaenal-Abidin-Al-Hamid-1533741853516599/

40 ) Ust Hanif N9
https://www.facebook.com/mohd.hanif.779

41) Habib Omar
https://www.facebook.com/HabibOmarCom/

42) TG Baba Abdul Karim
https://www.facebook.com/babakarimpondokdala/

43) Syeikh Baba abdul Karim
https://www.facebook.com/babakarimtelaga9/

44) Dr murshidi mohd Noor
https://www.facebook.com/mohdmurshidi.mohdnoor

45) Dr Umar Mohd Noor
https://www.facebook.com/umarmnoor

https://www.facebook.com/UmarMuhammadNoor/

46) ust Raja Ahmad Mukhlis
https://www.facebook.com/raja.ahmadmukhlis

47) ust Syed abdul Kadir al Joofre
https://www.facebook.com/syedabdulkadir2/

48) ust nazmi karim
https://www.facebook.com/439243252783688/posts/3550079181700064/

49) ust Hazri Hashim al Bindany
https://www.facebook.com/UstazHazriHashimAlBindany/

50). Ust Dr yusry mazlan
https://www.facebook.com/dryusrymazlan/

51) Dr Nik Roskiman (Felo Ikim)
https://www.facebook.com/roskiman

52) Maulana Abdullah Amir
https://www.facebook.com/abdullah.amir.9889

53) Mudir Azri Aziz
https://www.facebook.com/azri.aziz.714

54) Habib Novel
https://www.facebook.com/habibnovelsolo/

55) Habib Ali zainal Abidin Al khaf
https://www.facebook.com/habibalizaenalabidin/

57) ust jafri Abu bakar mahmoodi
https://www.facebook.com/jafriabubakarmahmoodi/

58) Dato Syeikh Baderudin (mantan Mufti Negeri Kedah)
https://www.facebook.com/Dato-Syeikh-Muhamad-Baderudin-Bin-Haji-Ahmad-119385618101166/

59) Tuan Guru Syeikh Aminuddin
https://www.facebook.com/Tuan-Guru-Syeikh-Aminuddin-Bin-Abdul-Rahim-1623846274591844/

60)  ust Abu Zahra Abdullah Thohir
https://www.facebook.com/abuzahrah65

61) Imam Amin satar
https://www.facebook.com/amin.satar.7

62) ust Helmi assyafie
https://www.facebook.com/helmi.assyafie

63) Dr Abdullah Jalil
https://www.facebook.com/profile.php?id=100007692669473

64) Ust Abdullah Khairi
https://www.facebook.com/ustazabdullahkhairipage/

65) ust Fawaz Mat Jan
https://www.facebook.com/medanilmu2017/

66) Ust Fawaz Fadhil
https://www.facebook.com/ustazfauwazfadzil/

67) Ust Mat Kecik
https://www.facebook.com/UstazMuhammadbinAbdullahOfficial/

68) Baba Hi Abdullah Bangkrok
https://www.facebook.com/babahabdullah.bangkrok.1

69) Baba Ding
https://www.facebook.com/profile.php?id=100015067422450

70) Tuan Guru Hj Rifaee
https://www.facebook.com/madrasahalzuhdiah/

72) Syeikh Faisol Hj Omar (Kadi Negeri Kedah)
https://www.facebook.com/SyeikhFaisolHjOmar/

73) ustazah Asma Harun
https://www.facebook.com/ustazahasmaharun/

74) ustaz Zul Ramli Mohamed Razali
https://www.facebook.com/ustazzulramlimohamedrazali/

75)  Ustaz Pahrol Mohamad Juoi
https://www.facebook.com/Pahrol-Mohamad-Juoi-115611608455342/

76) Ustaz Ismail Ahmed
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=567034394164147&id=100025727740554

77) Syeikh Ibrahim Misran Al Banjari
https://www.facebook.com/Syeikh-Ibrahim-Ibn-Masran-Al-Banjari-646499165393713/

78) Ust Ghazali
https://www.facebook.com/hjmsabrighazalialkulah

79) ust Nik Bakri Nik Mat
https://www.facebook.com/Ustaz-Nik-Bakri-Nik-Mat-1422634211326798/

80) ust Uthman Daud
https://www.facebook.com/1212698314/posts/10222170970282550/

81) ust Nazirul Al Juhuri
https://www.facebook.com/1637210834/posts/10219478457225556/

82) ust Azhar idrus
https://www.facebook.com/Ustaz.Azhar.Idrus.Original/

83) Syeikh Omar Khalash
https://www.facebook.com/Dr-Sheikh-Omar-Kalash-Al-Husainyy-100301364948623/

84) Tuan Guru Abdul Raof Nurin
https://www.facebook.com/UstazRaofTampin

85) Prof Madya Dr wan Suhaimi
https://www.facebook.com/groups/2834957169891808/?ref=share

86) Syeikh Saiful Nizam Salleh
https://www.facebook.com/EpulNo7

87)  Maulana Dailami
https://www.facebook.com/ahmad.dailami.5249

88) Syeikh Muhiyuddin Al Attas
https://www.facebook.com/syed.m.alattas

89) Dr Ahmad Najaa
https://www.facebook.com/dr.ahmadnajaa/

90)PU Syed
https://www.facebook.com/PUSyed/

91) Maulana Ahmad Lutfi Abu Faqeh
https://www.facebook.com/tokkenali.kitabarab

92) ust Syamsul zaman (Ust budak kecik)
https://www.facebook.com/Pondok-Ustaz-Budak-137470907027983/

93) Maulana Juhari
https://www.facebook.com/Maulana-juhari-379893669304316/

94) Dr Ahmad Hizam Hanafiah UKM
https://www.facebook.com/mohdhizam.hanafiah

95) Dr Wan Suhaimi Abdullah UM
https://www.facebook.com/wansuhaimi.wanabdullah.5

96) Ust Zaini Hi Ahmad
https://www.facebook.com/ustaz.z.ahmad

97) Ust Abdullah Khairi
https://www.facebook.com/abdullah.khairi.18

98) Ust Hafiz Fandani
https://www.facebook.com/hafiz.fandani

99) Ust Harith Al Bakaniy
https://www.facebook.com/HarithAlBakkaniy

100) Ust Abu Zahra Abdullah Tahir
https://www.facebook.com/abuzahrah65

101)  Baba Hj Sabri
https://www.facebook.com/hjmsabrighazalialkulah

102) ust Mohd Zaki Zulkifli
https://www.facebook.com/UstazMzaki/

103) Dr Sobri Elias (Darul Ulom suniyyah)
https://www.facebook.com/Darul-ulum-sunniyyah-384436185663842/

104) Syeikh Muhammad Ghonim
(Ahli majlis Fatwa Al Azhar)
https://www.facebook.com/Shiekh.Mohamed

105) Maulana wan Aswadi
https://www.facebook.com/wan.abulaibah

106) Tuan Guru Mokhtar (Pondok Pasir Tumboh).
https://www.facebook.com/alfaqir.ustazmokhtar

107) Prof Dr Asmadi Mohamed Naim
https://www.facebook.com/asmadi.mohamednaim

108) ust Ahmad Raqim An nuria
https://www.facebook.com/UstazAhmadRakim

109) ust Hafiz Adnan https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1931776443633012&id=100004020260775

110) ust Ramzi
https://www.facebook.com/romzi.kader

111) ust Kazim Elias
https://www.facebook.com/ustazmohdkazim/videos/893017871111293/

112) Ust Shahul Hamid
https://www.facebook.com/ustaz.shahulhamid.5

113) imam Abdul Bari
https://www.facebook.com/ibniabdi/videos/3265623186782447/





page

1))ARG
https://www.facebook.com/ASWJResearchGroup/

2) Qaul Muktamad
https://www.facebook.com/qaulmuktamadMazhabsyafie/

3) Sekteriat Talaqqi Kitab turath
https://www.facebook.com/SekretariatTalaqqiKitabTurath/

4) Darul Murtadza
https://www.facebook.com/darulmurtadza/

5) Pertuduhan NAAM https://www.facebook.com/PertubuhanNUMalaysiaNAAM/

6) Tirmidho Centre
https://www.facebook.com/tirmidhicentre/

7) Madrasah Sunni Online MSO https://www.facebook.com/madrasahsunnionlineMSO/

8) Pondok Habib
https://www.facebook.com/pondokhabib/

9) The Capal
https://www.facebook.com/thecapalmalaysia/

10) Masjid Ayesha kok Lana's kelantan https://www.facebook.com/MasjidAyesha2014/

11) Daurah Kitab Masjid UKM https://www.facebook.com/daurahkitabmasjidUKM/

12) Masjid Wilayah Persekutuan https://www.facebook.com/masjidwilayahpersekutuan/

13) Jabatan Mufti N9
https://www.facebook.com/muftins/

14) Masjid Sharifah Fatimau Jitra
https://www.facebook.com/MasjidSharifahFatimah/

15) Pusat Pengajian Ruwaq Jawi https://www.facebook.com/PusatPengajianRuwaqJawi/

16) Mahad Darul Rahmah https://www.facebook.com/Mahaddarulrahmah/

17) Bicara Pondok https://www.facebook.com/bicarapondok/

18) Pondok Pasir Tumboh https://www.facebook.com/PondokPasirTumboh/

19) Pondok MokMawi https://www.facebook.com/pondokmokmawi/

20) Mjalis Ilmu online https://www.facebook.com/OnlineMajlisIlmu/

21) NAAM Terengganu https://www.facebook.com/NAAM-Terengganu-106530970763052/

22)Kajiian Ilmiah Ahlisunnah https://www.facebook.com/kajianilmiahahlisunnah/

23) https://www.facebook.com/masjidssaas/

24) khazanah tauhid https://www.facebook.com/khazanah.tauhid/videos/532980830686914/

25) Fateh Team
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=603090713868888&id=380947865285094

26) Cocombe
https://www.facebook.com/CocombeeCom/

27) Pondok Rahmaniah
https://www.facebook.com/Madrasah-Ar-Rahmaniah-Pondok-Tuan-Guru-Haji-Salleh-Bin-Musa-Rasmi-184391448677705/

28)  Mujamma Darul Hadis Malaysia
https://www.facebook.com/infodarulhadis/

29) Harakatul Mukarwamatul Islamyiyah https://www.facebook.com/100000565090886/posts/3302837789745025/

30) Ar Rahman TV
https://www.facebook.com/arrahmantv/

31) Akedemi Pemikiran Tuan Guru Hj Abbas
https://www.facebook.com/HjAbasBesut/

32) Mahaad Tahfiz Imam Nawawi (MATIN) Perlis
https://www.facebook.com/matin.perlis/

33) Galeri Ilmu
https://www.facebook.com/galeriilmu/

34) Abu khadijah Studio
https://www.facebook.com/abukhadijahstudio/

35) Pondok Ledang
https://www.facebook.com/pondok.ledang.5

36) Talaqqi Kitab Turath Kelantan https://www.facebook.com/Talaqqi-Kitab-Di-Kelantan-1010983252289556/

37) Masjid Naim Sri Cemerlang
https://www.facebook.com/Annaim.SriCemerlang/

*Pok Teh Man*

Senarai FB Ulama Ust ASWJ

Senarai FB Ulama/Ust ASWJ

1) TG Baba Ghazali Ahmad Sekam Fatani
https://www.facebook.com/TGBabaLiSekamAlPatani/

2) Ust Muhadir Joll
https://www.facebook.com/UstazMuhadirOfficial/

3) TG Ismail Sepanjang Al Fatani
https://www.facebook.com/studio181pondokpatani/

https://www.facebook.com/babaismailsepanjang

4) Prof Dr Abdul Manam
https://www.facebook.com/FiqhTasawwuf/

5) Maulana Husin abd Kadir al Yusufi al Kelantani
https://www.facebook.com/Maulana-Hussin-Abdul-Qadir-Yusufi-395822590616310/

6) Baba Abd Rasyid Muhamat akip
https://www.facebook.com/abdulrashid.muhamatakip

7) TG Syeikh Nuruddin Marbu al Banjari
https://www.facebook.com/SyeikhNuruddinMarbuAlBanjariAlMakkiOriginal/

8) Syeikh Rohimudin Nawawi al Bantani
https://www.facebook.com/syeikh.rohimuddin.albantani/

9) Syeikh Zainul Asri
https://www.facebook.com/sy.zainul.asri/

10) Ust Dr Khafiz Soroni
https://www.facebook.com/sawanih/

11) TG syeikh Fahmi Zam zam al Banjari.
https://www.facebook.com/Syeikh-Ahmad-Fahmi-Zamzam-Al-Banjari-An-Nadwi-Al-Maliki-164631850292687/

12) Maulana Ihsan Abu Bakar
https://www.facebook.com/mohammadihsan.abubakar

13) Maulana Helmi
https://www.facebook.com/MaulanaWanHelmi/

14) Ust Wan Junaidi
https://www.facebook.com/Ustaz-Wan-Junaidi-Original-226163664203807/

15) ust Dr Engku ahmad Fadhil
https://www.facebook.com/engkuahmadfadzilTOP/

16) Dr Ismadi Mohd Naim
https://www.facebook.com/asmadi.mohamednaim

17) Dr Ayman al akiti
https://www.facebook.com/Aanya.Nengthie

18)  Dr afifi al akiti
https://www.facebook.com/drafifioxford/

19) Dr Khalif muamar
https://www.facebook.com/drkhalif/

20) Dr hafiz Mahaiyadin
https://www.facebook.com/dr.mohdhapizmahaiyadin/

21) Dr jahid al Khalidi
https://www.facebook.com/drjahidsidek/

22) PU faiz
https://www.facebook.com/UstazSyedFaizAlidrus/

23) TG Baba Man Bendang Ramah
https://www.facebook.com/Baba-Man-Man-Beneeramah-1317722408340317/

24) Syeikh Husni Ginting
https://www.facebook.com/Syeikh-Muhammad-Husni-Ginting-152106764844394/

25) ust Muhaizad al Yamani Pulau chondong
https://www.facebook.com/Ustaz-Muhaizad-Mohamed-1805658906396519/

26) Ust Nazirul Nasir
https://www.facebook.com/UstNazrulNasir/

27) ust Hafiz Zafarani
https://www.facebook.com/PPTDarulFitri/

28) ust Zamihan al Ghari
https://www.facebook.com/zamihan/

29) ust Iqbal Zain al Jauhari
https://www.facebook.com/UstazIqbalZain/

30) syed Naquid al attas
https://www.facebook.com/Syed-Muhammad-Naquib-Al-Attas-60966065988/

31) kiyai Idrus Ramli
https://www.facebook.com/MuhammadIdrusRamli/

32) Buya Yahya
https://www.facebook.com/buyayahya.albahjah/

33) ust al Amin Daud al azhari
https://www.facebook.com/ustazalamindaud/

34) ust Yunan al Samad
https://www.facebook.com/profile.php?id=100005079496519

35) ust ahmad Lufti al Linggi
https://www.facebook.com/ust.ahmad.lutfi/

36) TG ahmad Rozaini
https://www.facebook.com/TGAR.ANNUURI/

37) Syeikh Fuad Kamaludin al Maliki
https://www.facebook.com/almuhammadiah/

38) syed Sharizan
https://www.facebook.com/syed.shahridzan

39) Habib Ali Zainal Abidin
https://www.facebook.com/Habib-Ali-Zaenal-Abidin-Al-Hamid-1533741853516599/

40 ) Ust Hanif N9
https://www.facebook.com/mohd.hanif.779

41) Habib Omar
https://www.facebook.com/HabibOmarCom/

42) TG Baba Abdul Karim
https://www.facebook.com/babakarimpondokdala/

43) Syeikh Baba abdul Karim
https://www.facebook.com/babakarimtelaga9/

44) Dr murshidi mohd Noor
https://www.facebook.com/mohdmurshidi.mohdnoor

45) Dr Umar Mohd Noor
https://www.facebook.com/umarmnoor

https://www.facebook.com/UmarMuhammadNoor/

46) ust Raja Ahmad Mukhlis
https://www.facebook.com/raja.ahmadmukhlis

47) ust Syed abdul Kadir al Joofre
https://www.facebook.com/syedabdulkadir2/

48) ust nazmi karim
https://www.facebook.com/439243252783688/posts/3550079181700064/

49) ust Hazri Hashim al Bindany
https://www.facebook.com/UstazHazriHashimAlBindany/

50). Ust Dr yusry mazlan
https://www.facebook.com/dryusrymazlan/

51) Dr Nik Roskiman (Felo Ikim)
https://www.facebook.com/roskiman

52) Maulana Abdullah Amir
https://www.facebook.com/abdullah.amir.9889

53) Mudir Azri Aziz
https://www.facebook.com/azri.aziz.714

54) Habib Novel
https://www.facebook.com/habibnovelsolo/

55) Habib Ali zainal Abidin Al khaf
https://www.facebook.com/habibalizaenalabidin/

57) ust jafri Abu bakar mahmoodi
https://www.facebook.com/jafriabubakarmahmoodi/

58) Dato Syeikh Baderudin (mantan Mufti Negeri Kedah)
https://www.facebook.com/Dato-Syeikh-Muhamad-Baderudin-Bin-Haji-Ahmad-119385618101166/

59) Tuan Guru Syeikh Aminuddin
https://www.facebook.com/Tuan-Guru-Syeikh-Aminuddin-Bin-Abdul-Rahim-1623846274591844/

60)  ust Abu Zahra Abdullah Thohir
https://www.facebook.com/abuzahrah65

61) Imam Amin satar
https://www.facebook.com/amin.satar.7

62) ust Helmi assyafie
https://www.facebook.com/helmi.assyafie

63) Dr Abdullah Jalil
https://www.facebook.com/profile.php?id=100007692669473

64) Ust Abdullah Khairi
https://www.facebook.com/ustazabdullahkhairipage/

65) ust Fawaz Mat Jan
https://www.facebook.com/medanilmu2017/

66) Ust Fawaz Fadhil
https://www.facebook.com/ustazfauwazfadzil/

67) Ust Mat Kecik
https://www.facebook.com/UstazMuhammadbinAbdullahOfficial/

68) Baba Hi Abdullah Bangkrok
https://www.facebook.com/babahabdullah.bangkrok.1

69) Baba Ding
https://www.facebook.com/profile.php?id=100015067422450

70) Tuan Guru Hj Rifaee
https://www.facebook.com/madrasahalzuhdiah/

72) Syeikh Faisol Hj Omar (Kadi Negeri Kedah)
https://www.facebook.com/SyeikhFaisolHjOmar/

73) ustazah Asma Harun
https://www.facebook.com/ustazahasmaharun/

74) ustaz Zul Ramli Mohamed Razali
https://www.facebook.com/ustazzulramlimohamedrazali/

75)  Ustaz Pahrol Mohamad Juoi
https://www.facebook.com/Pahrol-Mohamad-Juoi-115611608455342/

76) Ustaz Ismail Ahmed
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=567034394164147&id=100025727740554

77) Syeikh Ibrahim Misran Al Banjari
https://www.facebook.com/Syeikh-Ibrahim-Ibn-Masran-Al-Banjari-646499165393713/

78) Ust Ghazali
https://www.facebook.com/hjmsabrighazalialkulah

79) ust Nik Bakri Nik Mat
https://www.facebook.com/Ustaz-Nik-Bakri-Nik-Mat-1422634211326798/

80) ust Uthman Daud
https://www.facebook.com/1212698314/posts/10222170970282550/

81) ust Nazirul Al Juhuri
https://www.facebook.com/1637210834/posts/10219478457225556/

82) ust Azhar idrus
https://www.facebook.com/Ustaz.Azhar.Idrus.Original/

83) Syeikh Omar Khalash
https://www.facebook.com/Dr-Sheikh-Omar-Kalash-Al-Husainyy-100301364948623/

84) Tuan Guru Abdul Raof Nurin
https://www.facebook.com/UstazRaofTampin

85) Prof Madya Dr wan Suhaimi
https://www.facebook.com/groups/2834957169891808/?ref=share

86) Syeikh Saiful Nizam Salleh
https://www.facebook.com/EpulNo7

87)  Maulana Dailami
https://www.facebook.com/ahmad.dailami.5249

88) Syeikh Muhiyuddin Al Attas
https://www.facebook.com/syed.m.alattas

89) Dr Ahmad Najaa
https://www.facebook.com/dr.ahmadnajaa/

90)PU Syed
https://www.facebook.com/PUSyed/

91) Maulana Ahmad Lutfi Abu Faqeh
https://www.facebook.com/tokkenali.kitabarab

92) ust Syamsul zaman (Ust budak kecik)
https://www.facebook.com/Pondok-Ustaz-Budak-137470907027983/

93) Maulana Juhari
https://www.facebook.com/Maulana-juhari-379893669304316/

94) Dr Ahmad Hizam Hanafiah UKM
https://www.facebook.com/mohdhizam.hanafiah

95) Dr Wan Suhaimi Abdullah UM
https://www.facebook.com/wansuhaimi.wanabdullah.5

96) Ust Zaini Hi Ahmad
https://www.facebook.com/ustaz.z.ahmad

97) Ust Abdullah Khairi
https://www.facebook.com/abdullah.khairi.18

98) Ust Hafiz Fandani
https://www.facebook.com/hafiz.fandani

99) Ust Harith Al Bakaniy
https://www.facebook.com/HarithAlBakkaniy

100) Ust Abu Zahra Abdullah Tahir
https://www.facebook.com/abuzahrah65

101)  Baba Hj Sabri
https://www.facebook.com/hjmsabrighazalialkulah

102) ust Mohd Zaki Zulkifli
https://www.facebook.com/UstazMzaki/

103) Dr Sobri Elias (Darul Ulom suniyyah)
https://www.facebook.com/Darul-ulum-sunniyyah-384436185663842/

104) Syeikh Muhammad Ghonim
(Ahli majlis Fatwa Al Azhar)
https://www.facebook.com/Shiekh.Mohamed

105) Maulana wan Aswadi
https://www.facebook.com/wan.abulaibah

106) Tuan Guru Mokhtar (Pondok Pasir Tumboh).
https://www.facebook.com/alfaqir.ustazmokhtar

107) Prof Dr Asmadi Mohamed Naim
https://www.facebook.com/asmadi.mohamednaim

108) ust Ahmad Raqim An nuria
https://www.facebook.com/UstazAhmadRakim

109) ust Hafiz Adnan https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1931776443633012&id=100004020260775

110) ust Ramzi
https://www.facebook.com/romzi.kader

111) ust Kazim Elias
https://www.facebook.com/ustazmohdkazim/videos/893017871111293/

112) Ust Shahul Hamid
https://www.facebook.com/ustaz.shahulhamid.5

113) imam Abdul Bari
https://www.facebook.com/ibniabdi/videos/3265623186782447/





page

1))ARG
https://www.facebook.com/ASWJResearchGroup/

2) Qaul Muktamad
https://www.facebook.com/qaulmuktamadMazhabsyafie/

3) Sekteriat Talaqqi Kitab turath
https://www.facebook.com/SekretariatTalaqqiKitabTurath/

4) Darul Murtadza
https://www.facebook.com/darulmurtadza/

5) Pertuduhan NAAM https://www.facebook.com/PertubuhanNUMalaysiaNAAM/

6) Tirmidho Centre
https://www.facebook.com/tirmidhicentre/

7) Madrasah Sunni Online MSO https://www.facebook.com/madrasahsunnionlineMSO/

8) Pondok Habib
https://www.facebook.com/pondokhabib/

9) The Capal
https://www.facebook.com/thecapalmalaysia/

10) Masjid Ayesha kok Lana's kelantan https://www.facebook.com/MasjidAyesha2014/

11) Daurah Kitab Masjid UKM https://www.facebook.com/daurahkitabmasjidUKM/

12) Masjid Wilayah Persekutuan https://www.facebook.com/masjidwilayahpersekutuan/

13) Jabatan Mufti N9
https://www.facebook.com/muftins/

14) Masjid Sharifah Fatimau Jitra
https://www.facebook.com/MasjidSharifahFatimah/

15) Pusat Pengajian Ruwaq Jawi https://www.facebook.com/PusatPengajianRuwaqJawi/

16) Mahad Darul Rahmah https://www.facebook.com/Mahaddarulrahmah/

17) Bicara Pondok https://www.facebook.com/bicarapondok/

18) Pondok Pasir Tumboh https://www.facebook.com/PondokPasirTumboh/

19) Pondok MokMawi https://www.facebook.com/pondokmokmawi/

20) Mjalis Ilmu online https://www.facebook.com/OnlineMajlisIlmu/

21) NAAM Terengganu https://www.facebook.com/NAAM-Terengganu-106530970763052/

22)Kajiian Ilmiah Ahlisunnah https://www.facebook.com/kajianilmiahahlisunnah/

23) https://www.facebook.com/masjidssaas/

24) khazanah tauhid https://www.facebook.com/khazanah.tauhid/videos/532980830686914/

25) Fateh Team
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=603090713868888&id=380947865285094

26) Cocombe
https://www.facebook.com/CocombeeCom/

27) Pondok Rahmaniah
https://www.facebook.com/Madrasah-Ar-Rahmaniah-Pondok-Tuan-Guru-Haji-Salleh-Bin-Musa-Rasmi-184391448677705/

28)  Mujamma Darul Hadis Malaysia
https://www.facebook.com/infodarulhadis/

29) Harakatul Mukarwamatul Islamyiyah https://www.facebook.com/100000565090886/posts/3302837789745025/

30) Ar Rahman TV
https://www.facebook.com/arrahmantv/

31) Akedemi Pemikiran Tuan Guru Hj Abbas
https://www.facebook.com/HjAbasBesut/

32) Mahaad Tahfiz Imam Nawawi (MATIN) Perlis
https://www.facebook.com/matin.perlis/

33) Galeri Ilmu
https://www.facebook.com/galeriilmu/

34) Abu khadijah Studio
https://www.facebook.com/abukhadijahstudio/

35) Pondok Ledang
https://www.facebook.com/pondok.ledang.5

36) Talaqqi Kitab Turath Kelantan https://www.facebook.com/Talaqqi-Kitab-Di-Kelantan-1010983252289556/

37) Masjid Naim Sri Cemerlang
https://www.facebook.com/Annaim.SriCemerlang/

*Pok Teh Man*

Saturday, April 18, 2020

ulama Ahl al-Sunnah Wa Al-Jama’ah mengeluarkan wahhabi dari jalanan Ahl al-Sunnah Wa Al-Jama’ah

1. Ramai yang tidak memahami perbezaan akidah wahhabi dan akidah Ahl al-Sunnah Wa Al-Jama’ah dan mendakwa akidah wahhabi adalah akidah salaf kerana mengikut zahir ayat Al-Quran dan Al-Hadith yang mutasyabihah.

2. Sehingga tatkala dibawa perkataan para salaf ramai yang terpedaya termasuk pengikut Ahl al-Sunnah Wa Al-Jama’ah yang tidak mumpun pengajian akidah mereka. Bahkan saya pernah menemui dan berbahas dengan asatizah lulusan Al-Azhar yang keliru di dalam masalah ini.

3. Kunci untuk memahami perkara ini ialah dengan memahami perbezaan “ISBAT LAFAZ” (menetapkan lafaz sepertima yang warid) dan “ISBAT MAKNA” (menetapkan makna zahir bagi ayat mutasyabihah)

4. Isbat lafaz tidak menjadikan seseorang mujassimah dan musyabbihah tetapi isbat makna zahir kepada ayat mutasyabihah justeru membawa kepada tasybih dan tajsim.

5. Contoh ketikamana Para Salaf berhadapan dengan ayat-ayat mutasyabihah seperti ayat istiwa, yad dan lain-lain mereka menyerahkan maknanya kepada Allah. Ini disebut dengan manhaj tafwidh. Sepertima perkataan mereka yang masyhur ;

أمِرُّوها كما جاءت

Dan sesuai dengan firman Allah ;

وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ

“Dan tidak ada yang mengetahui tafsirnya/maknanya melainkan Allah” (ali imran : 7)

6. Berbeza dengan golongan wahhabi yang mengikut pemahaman Ibn Taimiyyah yang bukan ulama salaf, mereka menetapkan makna zahir kepada ayat-ayat mutasyabihah. Istiwa mesti dengan makna duduk. Yad mesti dengan makna tangan.

7. Maka di sinilah dikatakan mereka itu jatuh kepada tajsim dan tasybih. Menyamakan Allah dengan makhluk kerana zahir makna ayat mutasyabihah itu tidak layak bagi Allah dan zahir makna membawa penyamaan Allah dengan makhluk.

8. Adapun para ulama khalaf yang datang kemudian daripada salaf, mereka menetapkan makna yang layak bagi Allah. Dinamakan manhaj ini dengan manhaj takwil. Namun penetapan makna ini bukan di atas jalan qat’ie (mesti) tetapi atas jalan dzonni (ijtihadi) kerana hakikatnya hanya Allah sahaja yang mengetahui makna yang dikehendakiNya.

9. Ayat mutasyabihah itu sendiri bersifat dzonni. Bila dzonni maka boleh jadi makna ini dan makna itu tetapi zahir makna pasti bukan murad kerana zahir makna tidak layak bagi Allah dan membawa penyamaan Allah dengan makhluk. Sepertimana dita’rifkan sebahagian ulama ayat mustasyabihah ialah ayat yang mengandungi lebih dari satu makna. Kalau satu makna sahaja jadilah ia ayat muhkamah.

10. Tanbih! Kita menolak akidah wahhabi bukan kerana mereka nak ikut lafaz Al-Quran dan As-Sunnah tetapi kerana mereka inginkan makna zahir bagi ayat-ayat dan hadith-hadith yang mutasyabihah.

11. Walhasil, fahami ini dan kalian akan memahami mengapa para ulama Ahl al-Sunnah Wa Al-Jama’ah mengeluarkan wahhabi dari jalanan Ahl al-Sunnah Wa Al-Jama’ah.

12. Pegangilah benar-benar kaedah ini sepertimana tersebut di dalam matan jauharah at-tauhid ;

وكل نص أوهم التشبيها ... أوله أو فوض ورم تنزيها

Setiap nas (Al-Quran atau Al-Hadith) yang menyebabkan jatuh di dalam tasybih (Allah sama dengan makhluk) maka hendaklah kamu palingkan makna zahirnya (manhaj takwil para khalaf) atau serahkan maknanya kepada Allah (manhaj tafwidh para salaf) dan hendaklah kamu menyucikan Allah daripada sebarang persamaan dengan makhluk.

Sekian.

Tuesday, April 14, 2020

SEBELUM Imam Syafie pulang ke rahmatullah beliau sempat berwasiat

SEBELUM Imam Syafie pulang ke rahmatullah,

beliau sempat berwasiat kepada para muridnya dan umat Islam seluruhnya.

Berikut ialah kandungan wasiat tersebut:

"Barangsiapa yang ingin meninggalkan dunia dalam keadaan selamat maka hendaklah ia mengamalkan sepuluh perkara."

PERTAMA: HAK KEPADA DIRI.
Iaitu: Mengurangkan tidur, mengurangkan makan, mengurangkan percakapan dan berpada-pada dengan rezeki yang ada.

KEDUA: HAK KEPADA MALAIKAT MAUT
Iaitu: Mengqadhakan kewajipan-kewajipan yang tertinggal, mendapatkan kemaafan dari orang yang kita zalimi, membuat
persediaan untuk mati dan merasa cinta kepada Allah.

KETIGA : HAK KEPADA KUBUR
Iaitu : Membuang tabiat suka menabur fitnah, membuang tabiat kencing merata-rata, memperbanyakkan solat Tahajjud dan membantu orang yang dizalimi.

KEEMPAT: HAK KEPADA MUNKAR DAN NAKIR
Iaitu : Tidak berdusta, berkata benar, meninggalkan maksiat dan nasihat menasihati.

KELIMA : HAK KEPADA MIZAN (NERACA TIMBANGAN AMAL
PADA HARI KIAMAT)
Iaitu : Menahan kemarahan, banyak berzikir, mengikhlaskan amalan dan sanggup menanggung kesusahan.

KEENAM : HAK KEPADA SIRAT (TITIAN YANG MERENTANGI
NERAKA PADA HARI AKHIRAT)
Iaitu : Membuang tabiat suka mengumpat, bersikap warak, suka membantu orang beriman dan suka berjemaah.

KETUJUH : HAK KEPADA MALIK (PENJAGA NERAKA)
Iaitu : Menangis lantaran takutkan Allah SWT, berbuat baik kepada ibu bapa, bersedekah secara terang-terangan serta sembunyi dan memperelok akhlak.

KELAPAN : HAK KEPADA RIDHWAN (MALAIKAT PENJAGA
SYURGA)
Iaitu : Berasa redha dengan Qadha’ Allah, bersabar menerima bala, bersyukur ke atas nikmat Allah dan bertaubat dari melakukan maksiat.

KESEMBILAN : HAK KEPADA NABI S.A.W
Iaitu : Berselawat ke atas baginda, berpegang dengan syariat, bergantung kepada as-Sunnah (Hadith), menyayangi para sahabat, dan bersaing dalam mencari keredhaan Allah.

KESEPULUH : HAK KEPADA ALLAH SWT
Iaitu : Mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah manusia dari kemungkaran, menyukai ketaatan dan membenci kemaksiatan.

Credit: Koleksi Short Note Ustaz Azhar Idrus

Monday, April 13, 2020

Wahabi debat dgn abu nawas

Wahabi 1             : Jangan melakukan suatu ibadah yang tidak ada contoh dari Rasulullah Saw.

Abu Nawas         : Kalo gitu mulai sekarang Anda jangan dengarkan khutbah jum’at yang menggunakan Bahasa Indonesia.

Wahabi 2             : Semua amalan itu tertolak jika tidak ada contohnya dari Rasulullah.

Abu Nawas         : Kalo gitu mulai sekarang Anda jangan lakukan shalat tarawih sebulan penuh di Masjid.

Wahabi 3             : Islam itu sudah sempurna nggak perlu ditambah-tambah lagi.

Abu Nawas         : Kalo gitu nggak usah banyak omong, Islam kan sudah sempurna nggak perlu lagi ditambah-tambah ajaran aneh wahabi, yang tidak pernah ada nash larangannya jangan Anda haramkan.

Wahabi 4             : Kubah kuburan wali harus dirubuhkan karena berpotensi syirik disembah-sembah.

Abu Nawas         : Kenapa hanya kubah kuburan saja yang di rubuhkan, sekalian saja tebang semua pohon di dunia, ratakan semua gunung, goa, laut, semuanya juga berpotensi syirik.

Wahabi 5             : Tassawuf itu ajaran baru karena tidak ada riwayat Rasulullah pernah menyebut sufi.

Abu Nawas         : kalau gitu tidak usah belajar hadits karena Rasulullah pun tidak pernah menyebut istilah muhaddits, shahih, dhoif dan sebagainya.

Wahabi 6             : Jangan percaya kepada ulama percayalah kepada Rasulullah saja, ulama tidak ada yang maksum yang maksum hanya Rasulullah

Abu Nawas         : Kalau begitu anda tidak usah pakai hadits karena semua hadits di riwayatkan oleh para ulama, semua kitab juga di tulis ulama karena Rasulullah tidak pernah menulis kitab apapun.

Wahabi 7             : Maulid itu bid’ah tidak boleh di lakukan, tidak ada contohnya dari Rasul.

Abu Nawas         : Kalau gitu jika besok anak Anda lahir Anda tidak boleh tersenyum, gembira, mengucapkan alhamdulillah, dll karena itu juga merupakan bagian dari perayaan kelahiran.

Wahabi 8             : Indonesia ini negara thaghut.

Abu Nawas         : Kalau gitu anda tinggalkan Indonesia sekarang juga.

Wahabi 9             : Aqidah Asy’ariyyah itu sesat.

Abu Nawas         : Kalau gitu tidak usah pakai kitab Ibnu Hajar Al Asqalani, kitab imam nawawi, dan lain-lain mereka semua Asy’ariyyah.

Wahabi 10           : Imam Syafii itu tidak maksum.

Abu Nawas         : Apa lagi Anda..

Wahabi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 : dasar ahlul bid’ah..bid’ah bid’ah bid’ah…..!!

Abu Nawas         : Yang suka teriak sate sate sate biasanya tukang sate, yang suka teriak bakso bakso bakso biasanya tukang bakso, yang suka teriak siomay siomay siomay biasanya tukang siomay, berarti yang suka teriak bid’ah bid’ah bid’ah adalah ???

ke 10 wahabi pun terdiam kebingungan tidak tahu harus bicara apa lagi.

Thursday, April 9, 2020

Tok kenali

https://www.facebook.com/100000737266461/posts/3192479477453263/

Guru Tok Kenali pun tolak Wahabi

PUAK WAHABI - disebutkan di dalam Kitab HADIQATUL AZHAR susunan SYEIKH WAN AHMAD AL-FATHONI (GURU BAGI TOK KENALI), halaman 150 & 151.

Berikut adalah petikan dari kitab HADIQATUL AZHAR yang ambe nukilkan 100% TANPA SEBARANG UBAHAN PADA TEKS ASAL:

Dan setengah daripada fitnah Puak Wahabi yang melampau mereka itu hingga memerintah mereka itu akan 2 tanah Haram (Mekah & Madinah) yang mulia. Dan mereka satu kaum yang mempunyai mazhab yang JAHAT dan JALAN YANG SESAT dan IKTIQAD YANG MUDORAT.

Dan adalah yang menghantarkan mazhab mereka itu yang keji dan yang meringkahkan (mengasaskan) dia (ialah) MUHAMMAD anak ABDUL WAHAB.

(Nota: bapa pengasas Wahabi iaitu Syeikh Abdul Wahab dan abang nya adalah ASWJ)

Dan asalnya daripada masyriq (timur: Najd) daripada Bani Tamim. Dan adalah permulaan pekerjaannya bahawasanya ia (dia) setengah daripada mereka yang menuntuti ilmu pada (di) negeri Madinah al-Munawwarah ‘ala saahibiha afdalu as-salati wa as-salam.

Dan adalah bapanya laki-laki yang soleh (ASWJ). Demikian lagi saudaranya (abangnya juga ASWJ). Dan adalah bapanya dan saudaranya (abangnya) dan sekelian guru-gurunya memfirasat (merasakan) mereka itu padanya (pengasas Wahabi iaitu Muhammad bin Abdul Wahab) bahawasa nya lagi akan jadi daripadanya SESAT dan MENYESAT  dan zaigh (menyimpang daripada jalan sebenar) dan ilhad dari kerana barang yang diketahui oleh mereka itu daripada perkataannya dan perbuatannya dan bantah-bantahannya pada kebanyakan daripada beberapa banyak masalah. Maka adalah mereka itu menakut akan manusia hampir kepadanya. Maka tahqiq oleh Allah Ta‘ala akan firasat mereka itu.

Maka meringkah (mengasaskan) ia bagi dirinya akan MAZHAB YANG SESAT dan MENYALAHI  IA AKAN SEGALA IMAM AGAMA dan MENYESAT IA AKAN SEGALA YANG JAHILIN (ORANG JAHIL) dan MENGKAFIRKAN IA AKAN SEGALA MEREKA YANG TIADA MENGIKUT MAZHABNYA daripada mukminin.

Dan menghukum ia dengan syirik mereka yang ziarah akan kubur (makam) Nabi SAW dan auliya’ (para Wali Allah) dan solihin, dan yang bertawassul dengan mereka itu.

Dan mengharam ia akan berselawat atas Nabi SAW dan beberapa i’tiqad (pegangan) yang lain daripada demikian itu. Dan bahawasa segala manusia telah kufur mereka itu daripada masa hijrah 600 tahun hingga kepada masanya itu.

Dan ialah yang membaharukan bagi mereka itu akan Islam mereka itu. Dan mentaklif (mengarang/menyusun) ia bagi mereka itu beberapa risalah dan mendatang ia dengan beberapa ibarat dan beberapa dalil atas FAHAMNYA yang SESAT dan aqalnya yang tebal. Dan mengkesamaran (mengelirukan) ia dengan demikian itu atas kebanyakan orang awam. Maka mengikut setengah mereka itu (orang awam) akan dia.

Kemudian maka masuk ia kepada setengah daripada raja-raja negeri masyriq dan diam ia (dia) pada sisi mereka itu. Dan mengaya-gaya (memujuk) ia akan mereka itu hingga tertipu daya mereka itu (raja-raja). Maka menolong mereka (raja-raja) itu akan dia. Dan tasallit (memberi kekuasaan) mereka (raja-raja) itu atas beberapa qaryah dan negeri hingga memerang mereka itu akan beberapa negeri yang besar-besar dan memilik mereka itu akan dua Tanah Haram (Mekah dan Madinah) yang mulia dan segala qura (kampung) keduanya.
Dan meroboh mereka itu akan segala qubbah tempat yang mulia-mulia dan kubur solihin. Dan mengerasi mereka itu akan manusia atas masuk kepada MAZHAB MEREKA ITU YANG CELAKA. Dan merampas mereka itu akan segala pakaian kubur Nabi (SAW) dan segala barang yang di dalam qubbahnya yang maha mulia SAW dan segala barang yang di dalam Kaabah daripada segala perkakas dan perhiasan yang indah-indah.

Dan masuk mereka itu pada Makkah pada tahun 1220. Dan telah menghasirkan (mengepung) mereka itu akan Makkah hingga lapar ahlinya dan makan setengah mereka itu akan anjing. Kemudian masuk mereka itu akan dia (Mekkah) dan memerintah mereka itu padanya (Mekkah) (selama) 7 tahun. Dan adalah pada masa itu Daulah ‘Aliyyah Uthmaniyyah (Kerajaan Uthmaniyyah) di dalam haru-hara (huru-hara) yang amat sangat.

Kemudian keluar titah daripada Sultan kepada Muhammad Ali Basha, Raja Mesir dengan suruh memerangkan mereka itu. Maka diperangkan mereka itu hingga dibinasakan dan dihilangkan daulah mereka itu dan ditawankan raja mereka itu yang bernama Abdullah Ibnu Saud dan beberapa perdana menterinya dan dibawakan mereka itu ke Mesir, kemudian ke Istanbul. Maka diarakkan mereka itu kemudian dibunuhkan mereka itu. - Syeikh Wan Ahmad Al Fathoni. 

Guru Tok Kenali pun tolak Wahabi. Anda pula bagaimana? Tepuk dada tanya iman. 

Catatan Muhammad al Fandani.