Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Sunday, November 20, 2022

10 Keutamaan Menunggu Waktu Solat

{ وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَـٰزَعُوا۟ فَتَفۡشَلُوا۟ وَتَذۡهَبَ رِیحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوۤا۟ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِینَ }
[Surah Al-Anfâl: 46]

[11/12, 8:15 AM] Pakyob: 10 Keutamaan Menunggu Waktu Solat

Solat yg sempurna dengan mengikut syarat2 sah tertentu dan hadir diri (Khosyuk & tawadduk) insyaAllah dapat memberi cahaya iman pada wajah dan petunjuk hidaayah.

“Sesungguhnya solat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut: 45).

Seorang muslim yang taat beribadahnya rutin menjalankan salah 5 waktunya pasti dalam hidupnya senantiasa dilimpahi rahmat dan kebahagiaan. Sebab solat merupakan cara untuk memperoleh ketenangan dan kenyamanan dalam hidup serta sudah pasti dapat menjadi penerang jalan ketika kita telah meninggalkan kehidupan dunia. Sebagaimana dalam hadis berikut :

“Soat adalah cahaya.” (HR. Muslim no. 223)

“Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah shalat.” (HR. Ibnu Majah no. 277, Ad Darimi no. 655 dan Ahmad (5/282)).

Selain amalan solat, keutamaan mengunggu waktu solat juga memiliki amalan yang dapat mendatangkan pahala sebagaimana keutamaan solat berjamaah bersama isteri , dan keutamaan sholat berjamaah , serta  pahala sedekah di hari jum’at . Berikut 13 keutamaan menunggu waktu solat. 

1. Mendapat Doa Dari Malaikat 

Keutamaan menunggu waktu solat yang pertama  ialah bahwa seorang muslim akan didoakan oleh malaikat. Sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ.”

“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para Malaikat akan mendo’akannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.’

Tentunya hal ini hanya akan didapatkan oleh mereka yang sentiasa menggunakan waktunya untuk menunggu waktu soat tiba. 

2. Dihitung Sebagai Solat Hingga Tibanya Waktu Solat

Dalam sebuah hadis yang berbunyi :

فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي الصَّلاَةِ مَا كَانَتِ الصَّلاةُ هِيَ تَحْبِسُهُ

“..jika ia telah masuk masjid, maka ia dihitung dalam solat selama ia tertahan/menunggu solat..” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649)

Tidak tertarikkah kita..?

Apakah kita merasa solat2 kita sudah lebih dari cukup, sehingga kita tidak menginginkan janji Allah ini. Apakah kita merasa solat kita sudah lebih dari cukup, sehingga kita tidak mendambakan tambahan pahala solat. Padahal Rasululloh perintahkan kita menutupi kekurangan solat wajib kita dengan hitungan solat2 sunat kita.

3. Mendapati waktu yg mustajabah setelah adzan, hingga tibanya waktu solat

Keutamaan mengunggu waktu solat yang selanjutnya ialah mendapat waktu yang mustajab. Waktu mustajab ini merupaka  waktu dimana semua doa yang akan kita panjatkan akan langsung didengar oleh Allah SWT. Sehingga tentunya akan dapat lebih mudah dikabulkan. Hal tersebut sesuai bunyi pada hadist berikut :

“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155, Tirmidzi 212)

4. Mampu Menghapus Dosa

Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW  berkata,

“Maka begitulah perumpamaan solat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667).

Ini tentunya menjadi salah satu keutamaan menunggu waktu solat. Dimana ketika menunggu dan kemudian menjalankan solat maka Allah SWT berjanji untuk dapat menghapuskan dosa-dosa umatnya tersebut juga sebagai cara agar hati tenang dalam islam .

5. Diangkat Darajatnya

Keutamaan menunggu waktu solat yang lain ialah akan diangkat derajatnya. Dalam hal ini tentunya pahala dan derajat mereka yang setia menunggu waktu solat akan disamakan dengan derajat orang-orang yang melaksanakan solat dengan tepat waktu akan mampu menghilangkan tekanan hidup ! Hebat bukan ?

6. Mendapatkan Pahala

Fulan meriwayatkan kepadaku, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِيْ صَلاَةٍ مَا دَامَ فِيْ مُصَلاَّهُ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ.

‘Senantiasa salah seorang di antara kalian mendapatkan pahala shalat selama ia berada di masjid tempat ia shalat untuk menunggu shalat.

7. Akan Dikabulkan Do’anya

Berdo’alah ketika kita sedang dalam posisi menunggu waktu solat sebab Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ، فَادْعُوْا.

‘Sesungguhnya do’a (yang dipanjatkan) di antara adzan dan iqamat tidak akan pernah ditolak, karena itu berdo’alah.’

8. Menjaga Kebersihan Diri dan Hati

Dengan menunggu waktu solat tiba maka kita akan senantiasa semakin membersihkan hati. Serta memiliki persiapan yang benar-benar matang untuk berjumpa dengan sang pencipta. Sebab menjaga kebersihan diri dan hati dapat di lakukan salah satunya dengan menjalankan ibadah Solat tepat waktu.

9. Membenteng Diri Dari Maksiat

Ketika menunggu waktu solat tiba tentunya pusat pikiran hanyalah kepada sang pencipta. Karenanya maka akan sangat kecil bagi kita untuk dapat melakukan perbuatan maksiat. Sehingga secara tidak langsung kita akan terhidar dari perbuatan dosa. 

10. Mengundang Kebaikan yang Lain

Menunggu waktu solat akan dapat mengundang kebaikan yang lain. Sambil menunggu waktu solat anda boleh juga melakukan amalan lain seperti membaca Al-quran, berdizkir, ikhtikaf, dan juga kebaikan lainnya. Sebab satu kebaikan biasanya akan mendatangkan kebaikan lainnya.

11. Sebagai Bukti Kecintaan Hamba Kepada Allah SWT

Salah satu  bentuk keutamaan menunggu waktu solat ialah di mana menjadi bukti kecintaan kita terhadap Allah SWT. Ketika seorang sedang dimabuk cinta maka ia akan selalu menantikan perjumpaan. Sehingga takkala tiba waktu berjumpa maka ia tidak akan hadir terlambat dan senantiasa selalu tepat waktu.

Begitupun juga dengan seorang hamba yang sangat mencintai penciptanya. Maka ia tidak akan pernah terlambat untuk dapat menunggu waktu perjumpaan.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam telah bersabda,

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى يُنَاجِي رَبَّهُ…

“Sesugguhnya apabila seorang hamba mengerjakan sollat, maka ia sedang bermunajat kepada Rabb-nya…”

12. Pahala dan Keutamaannya Bagaikan Orang yang Berjaga-jaga Di Wilayah Perbatasan Negeri Muslim Dengan Negeri Kafir

Rasulullah SAW dalam sabdanya yang berbunyi :

“Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat-derajat?” Para sahabat menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda: ‘Menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang tidak disukai, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu solat (yang berikutnya) setelah melakukan sholat, itu adalah ribath (yakni pahalanya seperti berjaga-jaga di wilayah perbatasan negeri muslim dan kafir, ...).” (HR. Muslim no.251).

13. Mendatangkan Rahmat

hadis dari Burairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِى الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini sahih)

Itulah 10 keutamaan menunggu waktu solat. Semoga semakin memacu kita untuk terus beribadah dan meningkatkan kadar keimanan kepada Allah SWT. 

** Tambahan
Untuk mendapat pahala 24jam tanpa henti walaupun kita sedang tidur sedang makan sedang mandi hatta sedang qada hajat pun pahala akan ditulis seperti jarum saat sedang bergerak maka hendaklah pada setiap waktu solat selepas salam (sebagai contoh - selepas solat subuh) kita meniatkan dan mengkosodkan dalam hati "aku nak solat zuhur berjamaah di masjid bila tiba waktunya" ... Begitulah kita perbuat pada setiap kali solat waktu....  InsyaAllah الله akan menghitung PAHALA MENUNGGU SOLAT SETIAP SAAT hingga tiba solat yg seterusnya. 

Semoga artikel ini dapat bermanfaat, diamal oleh kaum muslimin dan seterusnya aku mengharapkan ganjaran dari الله dan begitu juga pahala yg seumpamanya bagi mereka yg berdakwah dan menyampaikannya. 
وال

Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang. Dan bersabarlah, sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.

Wednesday, November 16, 2022

Waliyullah Ayah Man Serebeh


Waliyullah Ayah Man Serebeh ( 1929 - 1992 )

Oleh : Tengku Yusuff 

Nama sebenar beliau ialah Osman Bin Wahid dan beliau diperkirakan lahir pada tahun 1929 di Kampung Ganchong, Pekan, Pahang. Ibunya bernama Kundur Binti Lambak. Beliau sebenarnya pernah berkahwin suatu ketika dahulu.

Selain disebut dengan nama Ayah Man, antara gelarannya yang lain ialah :

1. Man Wali
2. Man Serabai @ Serebeh
3. Seman Wali
4. Ayah Man
5. Ayah Wa
6. Ayah Man Gila
7. Ayah Man Gancung

Allahyarham ketika zaman kecilnya pernah belajar di Pondok Bunut Payong, Kota Bharu, Kelantan dan juga beberapa pondok yang lain. Beliau kembali semula ke Kampung Ganchong pada tahun 1981.

Kehidupan Ayah Man sangat pelik dan kadang-kadang kelakuannya itu menimbulkan tanda tanya pada mereka yang melihat, sesetengah mengatakan bahawa beliau gila.

Ayah Man gemar berkaki ayam dan suka mengembara, berkelana berjalan kaki seorang diri. Namun beliau suka menziarahi makam-makam para auliya dan orang-orang soleh, seperti ada sesuatu hubungan dengan sohibul makam tersebut.

Beliau suka bercakap bersendirian namun tidak berbahaya. Beliau senantiasa berbaju kot khaki hitam dan berserban lilit gaya Pattani. Setiap kali membasuh pakaiannya di tempat wuduk, beliau akan menjemur atau menyidainya di pokok-pokok yang dijadikan pagar di tepi longkang di sekeliling masjid. Tapi pakaiananya tidaklah banyak, hanya sehelai dua baju dalam pagoda dan sehelai kain pelekat India.

Kalau pada hari-hari Jumaat, Ayah Man sering duduk di barisan belakang di ruang dalam masjid. Sewaktu khatib membaca khutbah, Ayah Man seolah-olah mengajar atau menyampaikan syarahan kepada entah siapa, kerana di sekelilingnya tiada orang, jemaah solat Jumaat selalunya tidam akan memperdulikannya. Percakapan Ayah Man tu jelas meskipun tidak kuat.

Ayah Man apabila menerima sedekah, beliau akan menepuk-nepuk belakang pemberi sedekah serta membaca doa-doa tertentu. Dan doa-doa ini kadangkalanya panjang juga.

Beliau juga disebut-sebut dikurniakan Allah Taala pelbagai jenis karamah yang mencarik adat. Kisah hidup beliau seolah-olah mirip dengan Syeikh Abdullah Harun di Sungai Korok, Kedah serta Wak Kandar di Kampung Linau, Johor.

Suatu hari seorang lelaki menceritakan tentang anak saudaranya yang hilang selama 4 atau 5 hari. Budak ini merupakan seorang budak yang tidak bermasalah di rumah atau di sekolah dan kehilangannya menghairankan kaum keluarga dan kawan-lawan. Setelah habis seluruh pelusuk bandar Kuantan dicari dan masih lagi tidak berjumpa, akhirnya terlintas di fikiran beliau untuk meminta pertolongan Ayah Man.

Pada petang hari kedua kehilangan beliau pergi berjumpa dengan Ayah Man yang ketika ditemui sedang bercakap-cakap bersendirian di serambi Masjid. Setelah diceritakan tentang masalah yang di hadapi oleh keluarganya, Ayah Man tak berkata apa-apa, hanya mengangkat tangan sambil melambai-lambai dan menjerit dengan lantang, "Haih, Awang. Balik." Selepas melakukan sedemikian Ayah Man pun kembali ke alamnya yang tersendiri dan lelaki itu pun pulanglah dengan perasaan sedikit hampa kerana tak ada apa-apa yang diceritakan oleh Ayah Man tentang masalahnya atau telahannya tentang keadaan budak yang hilang itu.

Keesokan harinya budak yang hilang itu, pulang kerumah. Dalam keadaan yang lesu dan seperti baru terbangun dari tidur. Apabila ditanya beliau menceritakan:

"Awang terdengar satu panggilan sewaktu melintasi stesen bas di bandar dan Awang pun terus menaikki bas. Tak teringat apa yang berlaku di atas bas, tetapi apabila tersedar, ternampak ada sungai dan masjid. Awang pun menuju ke masjid dan telah tinggal di situ. Tak ingat berapa hari di situ. Tapi pada satu petang, terdengar ada suara memanggil Awang dan menyuruh Awang pulang. Lantas Awang pun pergi ke stesen bas yang tak jauh dari masjid tadi dan tahu-tahu dah sampai di Kuantan."

Waliyullah ini akhirnya dijemput ke rahmatullah dalam usianya 63 tahun pada 1992. Jenazahnya disemadikan di Tanah Perkuburan Islam Kampung Ganchong Hulu, Pekan, Pahang.

Moga Allah Taala merahmati roh auliaNya. Amin 

*Sumber - Penulisan AF Ustaz Barkatullah Pondok Pak Kob yang menemubual waris serta anak murid Ayah Man & Penulisan Ku Keng di dalam blognya

https://www.facebook.com/100000020068230/posts/pfbid0u1emrZWApaYqVHJjGst77WYq32Hyk2VHXz6MQZ7JnWeEuUnNs3qf11vTxWkwHhyul/

#KenaliUlamak

Monday, November 14, 2022

TAJASSUS ANTARA JENAYAH YANG PALING MERBAHAYA Siri

TAJASSUS ANTARA JENAYAH YANG PALING MERBAHAYA Siri 3 (DUNIA KEPOLISAN)

Alhamdulillah pujian dan syukur kepada Allah SWT dengan pelbagai kurniaan dan anugerah yang tidak terhitung buat kita semua. Selawat dan salam ke atas Nabi SAW, keluarga, sahabat dan yang mengikut jejak langkahnya hingga hari ini.

MAKSUD TAJASSUS DALAM AL-QURAN

Al-Quran melarang sekerasnya perbuatan mengintip bagi mencari maksiat dan kelemahan peribadi selain melakukan jenayah awam (Mencuri, Merompak, Membunuh dan lain-lain jenayah kekerasan dan harta benda) . Selain itu juga mengada-mengadakan cerita yang tidak benar merupakan satu fitnah sepertimana perbahasan saya pada siri (1) yang lalu. 

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (12)

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.
 orang..”
(Hujarat 12)
 
Al-Imam al-Tabari (meninggal 310H) telah menghuraikan dengan jelas maksud ayat ini. Antaranya: wala tajassasu bermaksud jangan kamu mencari keaiban satu sama lain, jangan kamu mencari rahsia-rahsianya dengan tujuan untuk mengetahui kecacatannya. Namun berpadalah dengan apa yang nyata dari dirinya. Nilailah dia atas asas tersebut sama ada baik atau buruk. Jangan kamu mencari kesalahannya.

Kata Ibn ‘Abbas: “Allah melarang orang mukmin daripada mencari keburukan-keburukan mukmin yang lain.
 
Kata Mujahid: “Ambillah apa yang nyata, dan tinggalkan apa yang Allah tutup”. 

Kata Qatadah: Tahukah kamu apa itu tajassus? Iaitu kamu mencari-cari keaiban saudaramu untuk mengetahui rahsianya.

Kata Ibn Zaid: “Tajassus itu kamu berkata: sehingga aku dapat lihat kesalahan itu, aku bertanya mengenainya untuk mengetahui adakah benar atau tidak”.

RUJUKAN: Al-Tabari, Tafsir al-Tabari, tahzib: Dr Salah al-Khalidi, 7/40-41 Damsyik: Dar al-Qalam (1997)

Menurut al-Syeikh Dr. Wahbah al-Zuhaili Rahimahullah, Tajassus dari sudut istilah bermaksud: "Mencari cari keaiban dan mendedahkan apa yang telah disembunyikan oleh manusia." Lihat Tafsir al-Munir (26/247)

Hukum asal bagi perbuatan ini diharamkan berdasarkan firman Allah:
 

وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًا

Kata al-Imam al-Maraghi: Tajassus adalah mencari-cari keaiban yang tersembunyi. Beliau turut menambah: Sebaliknya kamu hendaklah berpuas hati dengan apa yang nyata bagimu mengenai dirinya.
Lihat Tafsir al-Maraghi (13/6506)

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapatlah kita faham bahawa mencari-cari kesalahan yang tersembunyi merupakan perbuatan yang dilarang dalam ayat tersebut. Sebaliknya, jika kesalahan dan keaiban itu jelas kepada kita maka bolehlah kita mengambil tindakan. Ini dijelaskan lagi dengan kata-kata Abdullah Ibn Mas’ud R.anhu ketika beliau dibawakan kepadanya seorang lelaki yang terdapat titisan arak di janggutnya. Lalu Abdullah berkata: Sesungguhnya kita telah dilarang dari melakukan Tajassus. Akan tetapi, apabila jelas kepada kita sesuatu maka kita mengambil tindakan terhadapnya. 

Rujuk Musannaf Ibn Abi Syaibah (9/86).

KENAPA KITA TIDAK BOLEH TAJASSUS. 

1) Apabila seseorang melakukan kebaikan adalah wajib kita membantu tanpa ada prasangka buruk (Tajassus) agar kebaikan itu menolong mereka dekat kepada Allah SWT. 

2) Apabila seseorang itu mahu berubah ke arah kebaikan maka hendaklah kita membantunya tanpa ada prasangka buruk (Tajassus) kerana ia adalah satu dakwah dan tuntutan agama. 

3) Apabila kita ada sikap Prasangka (Tajassus) hati kita telah dikuasai oleh Iblis bagi mewujudkan perpecahan dan pergaduhan. 

4) Tajassus membantutkan kecemerlangan dan kejayaan sesuatu organisasi dan keluarga. 

5) Tajassus adalah jenayah tersembunyi yang ada dalam hati seorang pengkhianat ibarat seperti menikam seseorang dari arah belakang. 

6) Tajassus adalah satu penyakit hati yang perlu di rawat dengan berzikir dan beristigfar kepada Allah SWT. 

7) Tajassus tiada sebarang faedah kepada mana-mana individu, melainkan melayan kepuasan hawa nafsu dan bisikan iblis.

KELEBIHAN KITA TIDAK TAJASSUS. 

1) Mendapat pahala dan ganjaran kebaikan daripada Alah SWT. 

2) Kita hidup dalam keadaan harmoni, tenang dan ceria. 

3) Apabila sangkaan baik kepada manusia (Tiada Tajassus), Allah SWT akan memelihara dan menjaga diri kita daripada sebarang musibah dan di berikan ganjaran kebaikan di dunia dan akhirat. 

4) Masyarakat akan lebih menghormati individu yang berprasangka baik (Tidak Tajassus) kerana prasangka baik adalah suatu keadilan dalam kehidupan. 

5) Orang yang tidak Tajassus sentiasa di campakkan cahaya keimanan dan berolehi kesenangan di dunia dan di akhirat. 

Berdasarkan firman Allah SWT:

مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ ۖ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ

Maksudnya: “Sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) faedah di akhirat, maka Kami akan memberinya serta kami tambahkan pada faedah yang dikehendakinya. Dan sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) kebaikan di dunia semata-mata, maka Kami akan beri kepadanya dari kebaikan dunia itu (sekadar yang Kami tentukan). Dan dia tidak akan beroleh sesuatu bahagian pun (di akhirat kelak)”. 
[al-Syura:20]

Maka oleh itu, marilah kita semua hidup dalam keadaan sentiasa ceria, aman dan harmoni. Kerana Tajassus adalah perosak Masyarakat, organisasi dan keluarga. Jadikan lah ibadah dan pembentukan ilmu sebagai asas utama kehidupan dan buangkan sikap Tajassus yang hanya membuang masa kita dan mewujudkan kesinambungan kerja-kerja Iblis tanpa kita sedari. 

#BAKA
#JIPS

Nukilan
Norsanizam Al-Dimasqi.

Saturday, November 12, 2022

pondok pondok terawal

Berikut merupakan pusat pengajian pondok terawal di Tanah Melayu bermula dari tahun 1550an sehingga 1940an yang ada catitan tahunnya.

1550an - Pondok Bota Kanan, Perak - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Ibrahim Bin Mahmud 

1700an : Pondok Tok Ku Pulau Manis, Serada, Kuala Terengganu - Diasaskan Oleh Tok Pulau Manis 

1806 : Pondok Kampung Malau, Kubang Pasu, Kedah - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Wan Ishak Bin Wan Muhammad Hashim | Mufti Kubang Pasu Darul Qiam 

1820 : Pondok Pulai Chondong, Kelantan - Diasaskan Oleh Tok Pulai Chondong 

1845 : Pondok Pulau Pisang, Kubang Pasu, Kedah - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Wan Ishak Bin Wan Muhammad Hashim

1850 : Pondok Padang Rengas, Perak - Diasaskan oleh Kiyai Abdul Manaf

1868 : Pondok Tuan Tabal - Diasaskan Oleh Tuan Tabal

1870 : Pondok Titi Gajah, Kepala Batas, Kedah - Diasaskan Oleh Syeikh Muhammad Taib al-Banjari 

1875 : Pondok Sungai Dua, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Tuan Minal @ Syeikh Zainal Abidin Bin Muhammad al-Fathani 

1875 : Pondok Permatang Sungai Dua, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Tuan Samad al-Fathani 

1880 : Pondok Bagan Belat, Telok Air Tawar, Butterworth, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Muhammad Taha

1880 : Pondok Sungai Derhaka, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Tuan Fakih Daim

1885 : Pondok Tok Syeikh Acheh, Permatang Janggus, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Tuan Guru Ibrahim Aceh

1890 : Pondok Padang Lalang, Bukit Mertajam, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Ahmad @ Muhammad al-Fathani 

1890an : Pondok Gajah Mati, Pendang - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Ismail Che Dol

1893 : Madrasah Sa'adatud Darain, Batu Hampar, Merbok - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Ahmad Tampong

1900an : Madrasah ad-Diniah, Kampung Jelutong, Bukit Gantang, Taiping, Perak - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Ishak Bin Abdul Manaf

1900 : Pondok Tok Bachok, Bachok, Kelantan - Diasaskan Oleh Tok Bachok

1900 : Pondok Kubang Pasu, Kota Bharu, Kelantan

1900 : Pondok Derga, Alor Setar - Diasaskan Oleh Tok Syeikh Jarum

1901 : Pondok Kampung Batu Menunggul, Ayer Puteh, Pendang - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Yaakob Bin Ahmad Pedu

1905 : Pondok Kampung Lampu, Besut - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Muhammad Hussin Kampung Lampu

1906 : Madrasah Masriyah, Tanah Liat, Bukit Mertajam, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Syeikh Salleh al-Masri 

1908 : Pondok Kampung Palembang, Besut - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Umar Che Ahmad

1908 : Madrasah Darus Saadah, Titi Besi, Kepala Batas , Kedah - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Hussain Bin Hasan

1908 : Pondok Pulau Ubi, Geting Tumpat, Kelantan - Diasaskan Oleh Tok Pulau Ubi 

1910 :  Pondok Tok Kenali, Kubang Kerian, Kelantan - Diasaskan Oleh Tok Kenali 

1912 : Pondok Tok Selehor, Tumpat, Kelantan - Diasaskan Oleh Tok Selehor

1913 : Pondok Sungai Keladi - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Omar Nuruddin Sungai Keladi

1916 : Madrasah al Hamidiah, Limbong Kapal, Kedah - Diasaskan Oleh Syeikh Wan Sulaiman Wan Siddiq

1917 : Madrasah al-Hadi, Kampung Banda Kaba, Melaka - Diasaskan Oleh Syed Syeikh Bin Ahmad al-Hadi 

1917 : Madrasah Muhammadiyah, Kota Bharu, Kelantan

1917 : Pondok Padang Jelapang, Pasir Mas - Diasaskan Oleh Tok Padang Jelapang

1918 : Pondok Lorong Kubur Tok Kenali - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Muhammad Amin Bin Diah

1919 : Madrasah al-Masyhoor al-Islamiyah, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Syed Syeikh Bin Ahmad al Hadi

1920 : Pondok Kubang Semang, Bukit Mertajam, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Mahmud Taib

1921 : Pondok Haji Mat Shafie Losong, Kuala Terengganu - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Mat Shafie Losong

1922 : Madrasah Idrisiah, Perak

1922 : Pondok Pintu Geng, Kota Bahru - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Mat Pintu Geng

1924 : Madrasah Daeratul Maarif Al Wathaniyyah, Kepala Batas, Pulau Pinang - Diasaskan Oleh Syeikh Abdullah Fahim

1925 : Pondok Tandop, Alor Setar - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdul Ghani Haji Awang

1926 : Madrasah Alawiyah, Arau, Perlis

1927 : Madrasah al-Diniah, Kampung Lalang, Padang Rengas, Perak - Diasaskan Oleh Syeikh Junid Thala

1928 : Pondok Cemara, Jeniang, Kedah - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Sulong Cemara

1928 : Pondok Saadatul Daroin, Merbok - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdul Rahman Merbok

1928 - Pondok Paloh Rawa, Machang, Kelantan - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdul Jalal Melaka

1930 : Pondok Padang, Pasir Mas - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdullah Bin Senik

1931 : Madrasah Al-Rahmaniah Ad-Diniah, Kelantan @ Pondok Lubuk Tapah, Pasir Mas - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdul Rahman Bin Che Wan

1931 : Pondok Bunut Payong @ Madrasah Ahmadiah, Kota Bharu, Kelantan - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdullah Tahir

1931 : Madrasah al-Husniyah li Shariah al Muhammadiah @ Pondok Haji Ahmad, Melaka - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Ahmad al-Malakawi

1932 : Pondok Manabil Al Ulum Penanti, Kubang Ulu, Bukit Mertajam, Pulau Pinang- Diasaskan oleh Syeikh Osman Jalaluddin al-Kalantani

1932 : Madrasah Raudhatul Ulum, Langgar, Kedah - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Hussin Langar

1932 : Madrasah Irsyadiah, Bagan Datoh, Perak - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Ghazali Arsyad

1933 : Madrasah Nahwiyah, Bota Kiri, Perak - Diasaskan Oleh Habib Shamsuddin Bin Syed Jemadan

1933 : Madrasah Bukit Haji Omar, Merbok - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Omar Merbok

1934 : Maahad Al-Ehya Asshariff, Gunung Semanggol, Perak - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abu Bakar al-Baqir

1934 : Pondok Pokok Sena, Kepala Batas, Pulau Pinang @ Madrasah Al Khairiyyah - Diasaskan oleh Tuan Hussain Bin Muhammad Nasir al-Mas'udi al-Banjari

1936 : Pondok Lati, Pasir Mas, Kelantan - Diasaskan oleh Tuan Guru Haji Abdullah Lati

1936 : Madrasah Muhammadiyah @ Pondok Kubang Bemban, Pasir Mas - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdul Ghani

1937 : Madrasah Diniyyah Ittifaqah, Jerteh - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Wan Abdul Latiff

1939 : Pondok Sungai Genting, Tumpat, Kelantan - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Daud Genting

1939 : Pondok Pasir Pekan @ Madrasah al Falahiah, Pasir Pekan, Kelantan - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Wan Adam 

1939 : Pondok Lemal @ Madrasah Hasaniah - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Hassan Lemal

1940 : Pondok Kampung Bendang, Kuala Nerang, Kedah - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Yaakob Bin Ahmad Pedu

1940 : Madrasah an-Nuriah ad-Diniah, Paya Rumput, Melaka - Diasaskan Oleh Tuan Guru Muallim Haji Abdul Wahid Sungai Udang

1940 : Madrasah Ehya al Ulum ad Diniah, Tanjung Pauh, Jitra - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdullah Abbas Nasution

1942 : Pondok Panchor, Beris - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Mat Tubuh

1942 : Pondok Dangar, Pasir Mas - Diasaskan Oleh Tuan Guru Pak Su Wil Dangar

1942 : Pondok Kampung Beris @ Madrasah al Imar Indra Petra, Bachoo - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Awang Nuh Beris

1943 - Maahad al-Ehya al-Karim, Tanjung Bidara, Melaka - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdul Karim Bin Haji Dalib

1946 : Madrasah Islamiah Kampung Bongek - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Ibrahim Bongek

1946 : Masrasah Nahdhah Hasanah, Melele, Kedah - Diasaskan Oleh Syeikh Tajuddin al-Jarumi 

1947 : Pondok Pak Man Bukit Besar @ Madrasah al-Nahdhah, Bukit Besar, Kedah - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Osman Yunusi

1949 : Madrasah Yahyawiyah, Padang Rengas, Kuala Kangsar, Perak - Diasaskan Oleh Tuan Guru Haji Abdul Samad Noh

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid029iMycpGxLRwuJjsz1zoWGfvtcgUL1aF6SW9Qir2ieAgA8T1PJ9qoCYd1Ft8BJUQ8l&id=100000020068230

Sebenarnya banyak lagi cuma yang ni diantaranya sahaja . 

#WarisanUlamak

Friday, November 11, 2022

10 Keutamaan Menunggu Waktu Solat

10 Keutamaan Menunggu Waktu Solat

Solat yg sempurna dengan mengikut syarat2 sah tertentu dan hadir diri (Khosyuk & tawadduk) insyaAllah dapat memberi cahaya iman pada wajah dan petunjuk hidaayah.

“Sesungguhnya solat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut: 45).

Seorang muslim yang taat beribadahnya rutin menjalankan salah 5 waktunya pasti dalam hidupnya senantiasa dilimpahi rahmat dan kebahagiaan. Sebab solat merupakan cara untuk memperoleh ketenangan dan kenyamanan dalam hidup serta sudah pasti dapat menjadi penerang jalan ketika kita telah meninggalkan kehidupan dunia. Sebagaimana dalam hadis berikut :

“Soat adalah cahaya.” (HR. Muslim no. 223)

“Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah solat.” (HR. Ibnu Majah no. 277, Ad Darimi no. 655 dan Ahmad (5/282)

Selain amalan solat, keutamaan mengunggu waktu solat juga memiliki amalan yang dapat mendatangkan pahala sebagaimana keutamaan solat berjamaah bersama isteri , dan keutamaan solat berjamaah , serta  pahala sedekah di hari jum’at . 

Berikut 13 keutamaan menunggu waktu solat. 

1. Mendapat Doa Dari Malaikat 

Keutamaan menunggu waktu solat yang pertama  ialah bahwa seorang muslim akan didoakan oleh malaikat. Sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ.”

“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para Malaikat akan mendo’akannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.’

Tentunya hal ini hanya akan didapatkan oleh mereka yang sentiasa menggunakan waktunya untuk menunggu waktu solat tiba. 

2. Dihitung Sebagai Solat Hingga Tibanya Waktu Solat

Dalam sebuah hadis yang berbunyi :

فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي الصَّلاَةِ مَا كَانَتِ الصَّلاةُ هِيَ تَحْبِسُهُ

“..jika ia telah masuk masjid, maka ia dihitung dalam solat selama ia tahan , menunggu solat..” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649)

Tidak tertarikkah kita..?

Apakah kita merasa solat2 kita sudah lebih dari cukup, sehingga kita tidak menginginkan janji Allah ini. Apakah kita merasa solat kita sudah lebih dari cukup, sehingga kita tidak mendambakan tambahan pahala solat. Padahal Rasululloh perintahkan kita menutupi kekurangan solat wajib kita dengan hitungan solat2 sunat kita.

3. Mendapati waktu yg mustajabah setelah adzan, hingga tibanya waktu solat

Keutamaan mengunggu waktu solat yang selanjutnya ialah mendapat waktu yang mustajab. Waktu mustajab ini merupaka  waktu dimana semua doa yang akan kita panjatkan akan langsung didengar oleh Allah SWT. Sehingga tentunya akan dapat lebih mudah dikabulkan. Hal tersebut sesuai bunyi pada hadis berikut :

“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155, Tirmidzi 212)

4. Mampu Menghapus Dosa

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW  berkata,

“Maka begitulah perumpamaan solat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667).

Ini tentunya menjadi salah satu keutamaan menunggu waktu solat. Dimana ketika menunggu dan kemudian menjalankan solat maka Allah SWT berjanji untuk dapat menghapuskan dosa-dosa hambanya... tersebut juga sebagai cara agar hati tenang dalam islam (Terapi hati)

5. Diangkat Darajatnya

Keutamaan menunggu waktu solat yang lain ialah akan diangkat derajatnya. Dalam hal ini tentunya pahala dan derajat mereka yang setia menunggu waktu solat akan disamakan dengan derajat orang-orang yang melaksanakan solat dengan tepat waktu akan mampu menghilangkan tekanan hidup ! Hebat bukan ?

6. Mendapatkan Pahala

Fulan meriwayatkan kepadaku, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِيْ صَلاَةٍ مَا دَامَ فِيْ مُصَلاَّهُ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ.

‘Senantiasa salah seorang di antara kalian mendapatkan pahala shalat selama ia berada di masjid tempat ia shalat untuk menunggu solat.

7. Akan Dikabulkan Do’anya

Berdo’alah ketika kita sedang dalam posisi menunggu waktu solat sebab Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ، فَادْعُوْا.

‘Sesungguhnya do’a (yang dipanjatkan) di antara adzan dan iqamat tidak akan pernah ditolak, karena itu berdo’alah.’

8. Menjaga Kebersihan Diri dan Hati

Dengan menunggu waktu solat tiba maka kita akan senantiasa semakin membersihkan hati. Serta memiliki persiapan yang benar-benar matang untuk berjumpa dengan sang pencipta. Sebab menjaga kebersihan diri dan hati dapat di lakukan salah satunya dengan menjalankan ibadah Solat tepat waktu.

9. Membenteng Diri Dari Maksiat

Ketika menunggu waktu solat tiba tentunya pusat pikiran hanyalah kepada sang pencipta. Karenanya maka akan sangat kecil bagi kita untuk dapat melakukan perbuatan maksiat. Sehingga secara tidak langsung kita akan terhidar dari perbuatan dosa. 

10. Mengundang Kebaikan yang Lain

Menunggu waktu solat akan dapat mengundang kebaikan yang lain. Sambil menunggu waktu solat anda boleh juga melakukan amalan lain seperti membaca Al-quran, berdizkir, ikhtikaf, dan juga kebaikan lainnya. Sebab satu kebaikan biasanya akan mendatangkan kebaikan lainnya.

11. Sebagai Bukti Kecintaan Hamba Kepada Allah SWT

Salah satu  bentuk keutamaan menunggu waktu solat ialah di mana menjadi bukti kecintaan kita terhadap Allah SWT. Ketika seorang sedang dimabuk cinta maka ia akan selalu menantikan perjumpaan. Sehingga takkala tiba waktu berjumpa maka ia tidak akan hadir terlambat dan senantiasa selalu tepat waktu.

Begitupun juga dengan seorang hamba yang sangat mencintai penciptanya. Maka ia tidak akan pernah terlambat untuk dapat menunggu waktu perjumpaan.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam telah bersabda,

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى يُنَاجِي رَبَّهُ…

“Sesugguhnya apabila seorang hamba mengerjakan solat, maka ia sedang bermunajat kepada Rabb-nya…”

12. Pahala dan Keutamaannya Bagaikan Orang yang Berjaga-jaga Di Wilayah Perbatasan Negeri Muslim Dengan Negeri Kafir

Rasulullah SAW dalam sabdanya yang bermaksud:

“Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat-derajat?” Para sahabat menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda: ‘Menyempurnakan wudu dalam keadaan yang tidak disukai, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu solat (yang berikutnya) setelah melakukan solat, itu adalah ribath (yakni pahalanya seperti berjaga-jaga di wilayah perbatasan negeri muslim dan kafir, ...).” (HR. Muslim no.251).

13. Mendatangkan Rahmat

hadis dari Burairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِى الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini sahih)

Itulah 10 keutamaan menunggu waktu solat. Semoga semakin memacu kita untuk terus beribadah dan meningkatkan kadar keimanan kepada Allah SWT. 

Perlu diingatkan syarat untuk mendapat "solat yg mampu mencegah diri dari munkar & maksiat" ialah dgn mematuhi disiplin solat yg sempurna seperti solat di awal waktu, solat berjamaah, khusyuk ...!

** Tambahan
Untuk mendapat pahala 24jam tanpa henti walaupun kita sedang tidur sedang makan sedang mandi hatta sedang qada hajat pun pahala akan ditulis seperti jarum saat sedang bergerak maka hendaklah pada setiap waktu solat selepas salam (sebagai contoh - selepas solat subuh) kita meniatkan dan mengkosodkan dalam hati "aku nak solat zuhur berjamaah di masjid bila tiba waktunya" ... Begitulah kita perbuat pada setiap kali solat waktu....  InsyaAllah الله akan menghitung PAHALA MENUNGGU SOLAT SETIAP SAAT hingga tiba solat yg seterusnya. 

Semoga artikel ini dapat bermanfaat, diamal oleh kaum muslimin dan seterusnya aku mengharapkan ganjaran dari الله dan begitu juga pahala yg seumpamanya bagi mereka yg berdakwah dan menyampaikannya. 
والله اعلم
dari alfaqir billah yg banyak berdosa
ايوب حسين