https://web.facebook.com/nizam.mohd.7359/posts/176185533139572?comment_id=176216519803140&reply_comment_id=176778513080274¬if_id=1516794958862583¬if_t=feed_comment_reply&ref=notif
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Mimpi melihat Allah ta'ala dalam mimpi bisa terjadi. Dalam salah satu hadits disebutkan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " أَتَانِي رَبِّي فِي أَحْسَنِ صُورَةٍ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، قُلْتُ: لَبَّيْكَ رَبِّي وَسَعْدَيْكَ، قَالَ: فِيمَ يَخْتَصِمُ المَلَأُ الأَعْلَى؟ قُلْتُ: رَبِّ لَا أَدْرِي، فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيَّ فَوَجَدْتُ بَرْدَهَا بَيْنَ ثَدْيَيَّ فَعَلِمْتُ مَا بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، فَقُلْتُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، قَالَ: فِيمَ يَخْتَصِمُ المَلَأُ الأَعْلَى؟ قُلْتُ: فِي الدَّرَجَاتِ وَالكَفَّارَاتِ، وَفِي نَقْلِ الأَقْدَامِ إِلَى الجَمَاعَاتِ، وَإِسْبَاغِ الوُضُوءِ فِي المَكْرُوهَاتِ، وَانْتِظَارِ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، وَمَنْ يُحَافِظْ عَلَيْهِنَّ عَاشَ بِخَيْرٍ وَمَاتَ بِخَيْرٍ، وَكَانَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ ": «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الوَجْهِ» . وَفِي البَابِ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَائِشٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الحَدِيثُ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطُولِهِ وَقَالَ: " إِنِّي نَعَسْتُ فَاسْتَثْقَلْتُ نَوْمًا فَرَأَيْتُ رَبِّي فِي أَحْسَنِ صُورَةٍ؟ فَقَالَ: فِيمَ يَخْتَصِمُ المَلَأُ الأَعْلَى؟ "
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma ia berkata bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Rabbku mendatangiku dalam wujud yang paling indah lalu berfirman: 'Hai Muhammad, ' aku menjawab: Baik, Rabb. Ia bertanya: 'Tahukah kamu apa yang diperdebatkan malaikat tertinggi? ' Beliau menjawab: Rabb aku tidak tahu.' Lalu Ia meletakkan tangan Nya di antara dua pundakku hingga aku merasakan dinginnya diantara dadaku lalu aku mengetahui yang apa yang di timur dan di barat. Ia bertanya: 'Hai Muhammad, ' aku menjawab: Baik, Rabb. Ia bertanya: 'Tahukah kamu apa yang diperdebatkan malaikat tertinggi? ' Aku menjawab: Tentang ketinggian derajat, penebus (dosa), melangkahkan kaki menuju (shalat) jamaah, melebihkan basuhan wudhu pada saat tidak dikehendaki, menunggu shalat setelah shalat, barangsiapa hidup seperti itu, ia hidup dengan baik, mati dalam kebaikan dan ia (terbebas) dari kesalahannya seperti saat dilahirkan ibunya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib dari sanad ini. Dalam bab ini ada hadits serupa dari Mu'adz bin Jabal dan Abdurrahman bin A`isy dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Hadits ini juga diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam secara lengkap, beliau bersabda: "Aku mengantuk lalu tertidur, aku melihat Rabbku dalam wujud yang paling indah kemudian bertanya, 'Apa yang diperdebatkan malaikat tertinggi?" HR. Tirmidzi 3234 dan Ahmad 5/437 no.3484 Dishahihkan oleh al-Albani
Imam an-Nawawi menukil perkataan al-Qadhi 'Iyadh:
Ulama' bersepakat tentang harus seseorang melihat Allah dalam mimpinya dan bersepakat tentang benarnya mimpi tersebut. Syarh shahih Muslim. syarh nawawi shahih muslim 15/25
Ibnu Taimiyyah menerangkan: Seorang mukmin kadang melihat Rabb nya saat ia tidur dalam berbagai bentuk tergantung keimanan dan rasa yakinnya, apabila imannya benar maka ia hanya akan melihatnya dalam bentuk yang indah, apabila ada kekurangan dalam keimanannya maka ia akan melihat apa yang menyerupai keimanannya. Melihat dalam mimpi memiliki hukum yang berbeda dari melihat saat terjaga, mimpi memiliki ta'wil dan ta'bir sebab ia mengandung permisalan dan perumpamaan dari kenyataan yang sebenarnya. Majmu' al-Fatawa 3/390
Syaikh Ibnu Baz menerangkan:
Ibnu Taimiyyah dan yang lainnya menyebutkan bahwa seseorang dimungkinkan untuk melihat Rabbnya di mimpi, akan tetapi apa yang ia lihat bukanlah bentuk yang sebenarnya karena tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah ta'ala. Allah ta'ala berfirman:
{لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ}
Tidak ada sesuatu pun yang menyerupainya dan Dia maha mendengar lagi maha melihat
(asy-Syura:11) ...
Apabila dzat yang dianggap Allah itu memerintahkannya berbuat hal yang menyelisihi syariat maka ini merupakan tanda bahwa seseorang sedang tidak melihat Rabbnya akan tetapi ia hanya melihat setan. Seandainya ia melihat dzat tersebut dan dzat itu berkata kepadanya: Jangan engkau shalat, aku telah menggugurkan beban syariat atasmu, Atau ia berkata: Engkau tidak wajib zakat, puasa Ramadhan atau berbakti kepada orang tua, atau engkau boleh makan riba, ini semua dan semacamnya merupakan tanda bahwa ia melihat setan dan bukan melihat Rabbnya. Majmu' Fatawa Ibnu Baz 6/367 dan 369
Terkait pengakuan orang biasa (selain Nabi shallallahu alaihi wa sallam) bahwa ia melihat Allah ta'ala kala tidur maka itu tidak bisa ditetapkan (diterima) dan tidak bisa pula dinafikan (ditolak) mengingat tidak adanya dalil, kaidah, serta batasan-batasan syar'i dalam masalah melihat Allah ta'ala dalam mimpi. Ini berbeda dengan masalah melihat Rasul shallallahu alaihi wa sallam dalam mimpi dimana Nabi telah menerangkan bahwa siapa yang melihat Beliau dalam mimpi maka ia telah melihat Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dalam salah satu hadits disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berikanlah nama dengan namaku dan jangan dengan julukanku. Barangsiapa melihatku dalam mimpinya sungguh dia benar-benar telah melihatku, karena setan tidak sanggup menyerupai bentukku. Dan barangsiapa berdusta atas namaku, maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya dalam neraka. HR. Bukhari no.110 dan Muslim no.2266. Lafadz ini lafadz hadits Bukhari
Ini dengan catatan orang yang mimpi melihat orang yang dia ketahui sebagai Rasul memiliki ciri-ciri yang sama dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana diterangkan dalam riwayat-riwayat shahih
والله تعالى أعلم بالحق والصواب
No comments:
Post a Comment