[Mengapa kita ini diperintahkan untuk dzikir yang banyak? ...]
Di dalam sebuah firman Allahu subhânahu wa ta’âlâ memerintahkan kepada kita untuk berdzikir yang banyak. "Wadzakarallah katsiiran." (QS. al-Ahzab [33]: 21); Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu udzkurullah dzikran kastiiran." (QS. al-Ahzab [33]: 41), ayat-ayat ini menunjukkan kepada kita agar untuk banyak berdzikir kepada Allahu subhânahu wa ta’âlâ. Hal ini berbeda dengan amalan ibadah lainnya?! Shalat tidak disuruh banyak, puasa juga tidak disuruh banyak. Tetapi untuk dzikir kepada Allahu ta’âlâ kita ini disuruh banyak-banyak berdzikir, sebab dalam berdzikir itu tidaklah dibutuhkan biaya, tidak pula diperlukan tenaga. Kalau kita shalat 1000 rakaat butuh tenaga, siapa juga yang kuat? (Kecuali Kubbaar, yakni orang-orang yang diistimewakan Allah). Jangankan 1000 rakaat, shalat Dhuha 8 rakaat saja kita sudah "ngos-ngosan"?! Kadang shalat Witir 3 rakaat juga sudah "ogah-ogahan"?! Begitu pula dengan puasa, kadang 30 hari kita ini sudah komplain? Ya 29 sajalah jangan 30 (kelamaan)?! Puasa Senin-Kamis itu juga sudah susah-payah. Zakat juga demikian, untuk 2,5% saja banyak orang yang masih enggan untuk mengeluarkannya apalagi lebih dari itu. Memang banyak daripada amalan-amalan tersebut berfadhilah besar, tetapi yang diperintahkan oleh Allahu subhânahu wa ta’âlâ untuk kita perbanyak adalah berdzikir?! Lantaran dzikir itu ringan, mudah, tidak diperlukan biaya dan tenaga yang banyak. Wallahu A'lam, semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Aamiin ... []
follow twitter @muhsinbsy/@penerbitlayar
Silahkan Disebarluaskan ...
No comments:
Post a Comment