AKU BUKAN WAHHABI,..BEGINALAH KEBIASAAN JAWABAN NYA.
👉Dewasa ini, kita sering mendengar isu Wahabi apabila bercerita tentang aliran-aliran di Malaysia. Persoalannya, adakah benar dakwaan sesetengah pihak yang menyatakan Wahabi itu sesat dan penuh dengan unsur negatif yang boleh menyesatkan akidah umat Islam?
Jwb : sejak kemunculan kelompok wahhabi ini ramai manusia/ummat islam pandai mentakfir para ulama dan mensyirikkan umat islam,..kamu kurang kaji sejarah islam kot tambi.
👉Betulkah aliran yang berasal dari Arab Saudi ini dengan mudahnya mengkafirkan dan melabelkan aliran lain sebagai sesat lagi menyesatkan?.
Jwb : itu bukan suatu ilustrasi,tetapi memang kenyataan,..lihat saja dalam sticker dibawah ini,..dengan lantang tambi tuduh orang pelaku syirik dan penyembah kubur,..!
👉Wajarkah fahaman Wahabi ini dibendung dan dibanteras dengan segera?
Satu lagi karya "berani" oleh Dr. Mohammad Nidzam dalam mengutarakan isu ini secara tuntas bagi menjelaskan kedudukan aliran penuh kontroversi ini.
👉Bacalah dengan minda dan hati yang terbuka dan niat untuk mendalami ilmu dan pengetahuan....beginilah jawaban dan pengakuan mereka apabila ada pendedahan siapa mereka dan apa kegiatan yang mereka dakyahkan,..saye tau tambi itu tidak senang orang kenal dia sebagai pendakyah ajaran wahhabi,..tutupilah sebijak manapun,namun tambi tetap juga wahhabi..!
--------------------
Maka kita kisahkan perkara ini.
MENGAPA HARUS MALU HENDAK MENGAKU DIRI WAHHABI ?.
Aku beraqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah manhaj Imam Abu hassan Al Asy’ari rahimahullah yang menetapkan SEGALA sifat kesempurnaan bagi ALLAH dan menafikan sifat kekurangan bagi ALLAH.
Aku BUKAN aqidah Wahhabi yang mujassimah, menetapkan sifat kelemahan bagi ALLAH dengan mengatakan ALLAH ada jisim.
Aku berfiqh dengan mazhab Imam Muhamamd Bin Idris Asy Syafie rahimahullah.
Aku bangga mengaku bermazhab Syafie.
Tidak seperti Wahhabi, yang bermazhab Wahhabi, tapi menipu diri KONON
bermazhab dengan 4 mazhab.
Dan KONON hendak ikut langsung dari Al Quran dan Hadith … TAPI … mereka baca Al Quran pun tak betul.
mereka sendiri tidak tsiqah, menipu sana- sini tapi mengaku pakar hadith.
Sekarang Wahhabi yang malu-malu hendak mengaku diri Wahhabi, memurtadkan sesiapa yang melabel orang Wahhabi sebagai Wahhabi.
Aku ikut fatwa Imam Syafie,aku tidak malu hendak dilabel pengikut mazhab Syafie.
Kamu mengikut fatwa Wahhabi yang mengkafirkan,membidaahkan,memurtadkan,mensyirikkan, menerakakan umat Islam atas perkara khilafiyah.
Bila orang panggil kamu Wahhabi, kamu murtadkan orang tersebut. TAK MALU.
Mengapa kamu malu hendak dilabel Wahhabi sedangkan terang nyata kamu mengikut ajaran Wahhabi ? Hehehehe
MAKA murtadlah Abdul Aziz Ben Baz
Syaikh bin Baz:
Wahhabi adalah kelompok yang berasal dari Najd,..
يقول السائل: فضيلة الشيخ، يسمي بعض الناس عندنا العلماء في المملكة العربية السعودية بالوهابية فهل ترضون بهذه التسمية؟ وما هو الرد على من يسميكم بهذا الاسم؟
هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمة الله عليه؛ لأنه دعا إلى الله عز وجل في النصف الثاني من القرن الثاني عشر.
Seseorang bertanya kepada Syaikh:
“Sebagian manusia menamakan Ulama-Ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi (Wahabiyyah) adakah Anda ridha dengan nama tersebut ?.
Dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan Anda dengan nama tersebut ?”.
Syaikh Ibnu Baz menjawab sebagai
berikut :
“Penamaan tersebut masyhur untuk Ulama Tauhid yakni Ulama Nejd [Najd], mereka menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab, karena dia berdakwah di akhir abad 12 Hijriyah.”
Lalu beliau melanjutkan:
فهو لقب شريف عظيم.
“Dan itu adalah nama yang sangat mulia nan agung.”
–
Jadi, menurut Syaikh bin Baz, Wahabi adalah nama yang sudah masyhur digunakan sebagai nama untuk kelompok yang mengikuti pendapat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang berasal dari Najd, di Jazirah Arab.
Teks asli jawaban Syaikh bin Baz:
Syaikh Wahabi Mengakui Nama Wahabi
Ketika para Juhala’ Wahabi tertipu dan terus menipu dengan sekte bahwa mereka bukan Wahabi, ternyata telah ada Syaikh Wahabi yang mengakuinya.
Berikut ini akan kami sampaikan pengakuan tersebut, agar tidak adalagi Talbis iblis ini.
1.Syaikh Ahmad ibn ‘Hajar al-Butami dalam Biografi Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab yang juga ditashhihkan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Bazz, mengakui Wahhabi adalah ajaran Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab.
1 . Di halaman 59 disebutkan :
فقامت الثورات على يد دعاة الوهابيين.
"maka tegaklah revolusi di atas tangan para da’i Wahhabi……."
2 . Di halaman 60 disebutkan :
على أساس من الدعوة الدينية الوهابية في مكة
"Atas dasar dari dakwah agama wahhabi di Mekkah………".
3 . Di halaman 60 juga disebutkan :
فلما التقى بالوهابيين.
"manakala berjumpa dengan para Wahhabi………..".
4 . Di halaman 60 juga disebutkan :
استطاع هؤلاء المسلمون الوهابيون.
"sangguplah mereka orang Islam Wahhabi…………".
5 . Di halaman 60 juga disebutkan :
من المبادئ الوهابية.
"dari dasar-dasar Wahhabi…………".
6 . Di halaman 60 juga disebutkan :
ولكن الدعوة الوهابية.
"tetapi dakwah Wahhabi…………"
7 . Di halaman 60 juga disebutkan :
يدينون بالإسلام على المذهب الوهابي.
"mereka beragama dengan Islam atas Mazhab Wahhabi……".
Cukup tujuh saja kita ambil dari kitab Syaikh Wahabi tersebut, dan kita cari dalam kitab Syaikh Wahabi lain.
Yaitu dalam kitab Syaikh Dr.Muhammad Khalil Al-Harras yang berjudul:
”Al-Harakatul Wahhabiyah” dari nama kitabnya saja sudah jujur yaitu “Gerakan Wahhabi”.
Mari kita nukil buka buka kitabnya….
1 . Di halaman 11 disebutkan :
اسس الحركة الوهابية.
"Dasar-dasar gerakan Wahhabi………………."
2 . Di halaman 14 disebutkan :
الحركة الوهابية تدعو الي توكيد التوحيد.
"gerakan Wahhabi menyeru kepada menguatkan Tauhid………."
3 . Di halaman 17 disebutkan :
الحركة الوهابية تدعو الي سبيل ربها.
"gerakan Wahhabi menyeru kepada jalan Tuhan nya………".
4 . Di halaman 21 disebutkan :
فلماذا تنسب الوهابية وحدها الى المبالغة.
"kenapa Wahhabi saja yang dinisbahkan kepada berlebihan……..".
5 . Di halaman 22 disebutkan :
لايقع على الوهابية.
"tidak terjadi atas Wahhabi………"
6 . Di halaman 30 disebutkan :
ان الوهابية لم تقم للاجتهاد فى الفروع.
"sesungguhnya Wahhabi tidak tegak untuk ijtihad dalam masalah furu’……….".
7 . Di halaman 43 disebutkan :
للدعوة الوهابية.
"bagi dakwah Wahhabi".
Cukup tujuh juga dari kitab tersebut, mari kita cari lagi dari kitab Syaikh Wahabi yang lain.
Ternyata sangat banyak kitab-kitab Syaikh Wahabi yang mengakui penamaan Wahhabi untuk dakwah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab An-Najdi, diantaranya:
1 . Syaikh Muhammad Hamid Al-Fiqi dalam kitab Atsarud da’watil wahhabiyah.
2 . Syaikh Umar Abu Nashri dalam kitab Ibnu Sa’ud.
3 . Syaikh Muhammad Kurdi Ali dalam kitab Al-Qadim wal-Hadits.
4 . Syaikh Muhammad Jamil Baiham dalam kitab al-Halqah al-Mafqudah fi Tarikh Arab.
5 . Syaikh Abdul Karim Al-Khathibi dalam kitab Muhammad ibn Abdil Wahhab,....dan masih banyak lagi.
Para pembesar Wahabi telah mengakui penamaan Wahabi tersebut terhadap ajaran yang di bawakan oleh Syaikh Mohd bin Abdil Wahhab. Meski sebagian ada yang mengatakan itu sebutan musuh Syaikh terhadap dakwah Syaikh, sebagian lagi ada yang beralasan itu nisbah yang mukhalafah qiyas atau syaz.
Biar pun tidak menerima sepenuhnya, tapi para Juhala’ Wahabi justru dengan tidak mengakui sama sekali.
Karena biar pun itu nisbah yang mukhalafah qiyas atau penamaan dari musuh, tetap itu nama resmi/tidak resmi untuk dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Najdi yang mereka agungkan itu.
Lalu kenapa marah jika mereka disebut WAHHABI? Dengan mengetahui fakta-fakta yang tak terbantahkan itu tentunya mereka malu sehingga menjadi rasa tak tenang dalam pergaulan sesama muslim sedunia, sehingga mereka berusaha dengan berbagai cara untuk gonta-ganti nama dan buat penyebutan diri mereka sendiri.
Dari sebutan MUWAHID sehingga yang terakhir mereka menyebut dirinya SALAFY.
Akahirnya dengan menimbang fakta-fakta yang diungkap di atas, ada dua kemungkinanmbuat mereka untuk memiilih:
1- Tetap sebagai WAHHABI.
2- Bertaubat dari wahhabi.
Jika demikian mengapa mereka tidak memilih Jalan yang mententramkan hati mereka dan aman, yaitu BERTAUBAT?,..
Akan tetapi jika masih berkeras memilih “Tetap sebagai WAHHABI” maka baik bagi mereka berbanga dan katakanlah dengan Bangga: “Ana Wahabi Why Not?”,....Tetapi jika boleh kami sarankan, janganlah menutupi diri, teruslah berusaha mencari kebenaran dan berhentilah berdakwah secara licik dan terkesan ada yang dirahasiakan.
Menapa harus menyampaikan kebenaran dengan cara yang tidak benar, na’uzubillah.
wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq.
Penulis : Zaref Shah Al HaQQy.
No comments:
Post a Comment