Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Friday, January 27, 2017

KISAH SYEIKH ALI JABER BERDIALOG DENGAN GOLONGAN ANTI MAZHAB .

KISAH SYEIKH ALI JABER BERDIALOG DENGAN GOLONGAN ANTI MAZHAB
.
Dalam sebuah ceramah, Syeikh Ali Jaber menceritakan tentang satu golongan yang merasa dirinyalah satu-satunya yang paling benar, menganggap yang lainnya selain golongannya adalah salah.
Berkata golongan tersebut : "Wahai Syeikh, saya tidak mau tahu, pokoknya harus 'قال اللہ و قال رسول اللہ' (bersumber langsung dari Qur'an dan Hadits shohih)."
Dengan kata lain golongan tersebut anti mazhab, tidak mau mengikuti pemahaman Qur'an Hadits menurut Para Ulama dan tidak menerima adanya khilafiyah (perbedaan pendapat).

Kemudian Syeikh Ali Jaber menjawab :
"Lah .... memang Imam Syafi'i bawa kitab apa !? Apakah kalian kira Imam Syafi'i membawa Kitab Taurat dan Injil !? Ya sama, Qur'an dan Hadits !

Syeikh Ali Jaber menambahkan :
"Memang pada saat turunnya wahyu kalian ada disitu (mendengar dan melihat langsung) !? Kalau tidak, Jadi yang menyampaikan kepada kita pada saat ini 'قال اللہ و قال رسول اللہ' (Qur'an & Hadits) itu siapa !? Dari Para Ulama kan !!!
Itulah mengapa Rasulullah ﷺ menjelaskan Para Ulama adalah Pewaris Nabi, artinya ilmu yang diajarkan oleh Nabi ﷺ diwarisi oleh Para Ulama dan Para Ulama lah yang meneruskan perjuangan Nabi ﷺ."

Syeikh Ali Jaber juga menyinggung masalah khilafiyah (perbedaan pendapat),
"Ambilah contoh, Imam Maliki adalah Guru dari Imam Syafi'i, Beliau berdua sama-sama ilmunya bersumber dari Qur'an dan Hadits, Tapi kok bisa beda pendapat !? Kenapa Imam Syafi'i bisa berbeda dengan gurunya !?
Karena beda pemahaman antara keduanya. Meskipun Imam Syafi'i sangat menghormati gurunya, tetapi Imam Syafi'i mempunyai pemahaman beda dengan guru Beliau, Imam Maliki. Inilah kemampuan fikiran manusia, Apalagi Imam syafi'i terkenal dengan kecerdasannya, termasuk dari sisi bahasa. Kalau Imam Syafi'i ilmunya lebih kuat dari sisi fiqih, sedangkan Imam Malik lebih kuat ilmunya dari sisi Hadits. Disitulah kelebihan masing-masing, sehingga bisa saling mengisi. Inilah karunia ALLAH."
.
--------------------------------------------------------------
Gambar : Syekh Ali Jaber ketika bersama Rais Aam Jamiyah Ahlith Thoriqoh al Mu'tabaroh an Nahdliyyah, Ulama bermazhab Syafi'i, Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.*

(* : Gambar tidak ada kaitannya dengan cerita diatas)

No comments: