Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Monday, November 25, 2019

ALIRAN-ALIRAN BID'AH DIMASA IMAM AHLISSUNNAH ABUL HASAN AL-ASY'ARI

"ALIRAN-ALIRAN BID'AH DIMASA IMAM AHLISSUNNAH ABUL HASAN AL-ASY'ARI".

1. Rafidhah

Aliran yang gemar mencaci maki sahabat Nabi. Aliran ini muncul pada pertengahan kekhalifahan Sayyidina Utsman bin Affan melalui Abdullah bin Saba'. Kelompok ini juga meyakini khalifah setelah Rasulullah adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bukan yang lain.

2. Khawarij

Aliran sesat yang mengkafirkan pelaku dosa besar dan muncul di masa Khalifah Ali bin Abi Thalib.

3. Murjiah

Aliran yang meyakini tidak mengapa berbuat dosa asalkan masih beriman. Keyakinan ini membuahkan tasahul atau bermudah-mudahan dalam menjalankan kewajiban syariat dan menjaga taklif agama. Kelompok ini muncul pada masa akhir generasi sahabat Nabi. Ulama sahabat seperti Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdillah dan lain-lain tampil mengkritik dan menjelaskan kesesatan mereka.

4. Qadariyyah

Aliran yang meyakini bahwa setiap sesuatu tanpa taqdir Allah yang dahulu. Orang yang pertama kali memunculkan akidah sesat tersebut adalah Ma'bad bin Khalid al-Juhani. Kelompok ini muncul pada masa akhir generasi sahabat.

5. Jahmiyyah

Aliran yang mengingkari sifat-sifat Allah (mu'aththilah), meyakini Allah tidak mengetahui sesuatu sebelum terjadi, ilmu-Nya hadits (baru), meyakini hamba tidak memiliki usaha atau ikhtiyar apa-apa, syurga dan neraka tidak abadi, meyakini Allah tidak dapat dilihat di syurga, menciptakan kalamullah untuk diri-Nya dan lain-lain.

6. Muktazilah

Aliran yang menafikan sifat (ma'ani) Allah (secara mandiri), menafikan qadar, menafikan sahnya melihat Allah di syurga, meyakini adanya manzilah bainal manzilatain (ada tempat lain selain syurga dan neraka). Kelompok ini muncul pada masa tabi'in atau tepatnya pada masa Imam Hasan al-Bashri melalui murid beliau yang tersesat, yaitu Washil bin Atho'.

7. Hasyawiyyah (Musyabbihah)

Aliran yang memfisikalkan Allah dan menyamakan Allah dengan makhluk karena berlebihan dan fanatik dalam mempedomani zhahir-zhahir nash. Mereka memperlakukan ayat sifat, seperti istawa, yad, maji', fauqiyah, dan lain-lain sebagaimana zhahir lughawinya. Mereka juga menetapkan jihah (arah) bagi Allah. Yang pertama kali memunculkan akidah buruk ini adalah Muqatil bin Sulaiman yang meninggal pada tahun 150 Hijriyah. Yang memberi sebutan Hasyawiyah adalah Imam Hasan al-Bashri.

8. Karramiyyah

Aliran pengikut Muhammad bin Karram yang menyerupakan Allah dengan makhluk dan menyangka bahwa Allah memiliki jisim (fisik) yang ber-had (memiliki batas) dan memiliki ujung dari arah bawah (finis), meyakini Allah menetap (istiqrar) di atas arsy, membolehkan Allah berpindah-pindah, meyakini perkara hadits (baru) bisa menetap pada dzat Allah (qiyamul hawadits bi dzatillah) dan lain-lain.

~Al-Fadhil Kiyai Nur Hidayat Muhammad

No comments: