KETIKA ABU JAHAL MINTA TOLONG KEPADA NABI MUHAMMAD SAW
Oleh : Al- Maghfurlah Assayid Munzir Alaihi Rahmatullah
Diriwayatkan didalam Sirah Ibn Hisyam , ketika Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dari rumahnya , di saat itu Abu Jahl telah menunggu dari kejauhan , ia telah menggali lubang agar Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam jatuh terperangkap kedalam lubang dan celaka, kemudia ia akan mentertawakan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata :
“ seorang Rasul terperangkap kedalam lubang , padahal ia mempunyai wahyu dari Tuhan tetapi tidak mengetahui ada perangkap di depannya “ .
Lubang sudah digali di depan pintu rumah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tetapi nabi tidak keluar, pintu diketok nabi tetap tidak keluar , diketok kedua kalinya nabi pun tidak keluar , kemudian pintu diketok untuk ketiga kalinya maka Rasulullah membuka pintu dan mengagetkan Abu jahl kemudian Abu Jahl kaget dan mundur akhirnya ia masuk sendiri kedalam lubang yang digalinya , lalu siapa yang ia minta pertolongan saat itu ? ialah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam .
Teman-teman Abu Jahl yang menyaksikan Abu Jahl yang ingin mencelakakan nabi dari kejauhan, berhasil atau tidak . Maka ketika mereka melihat Abu Jahl yang terjatuh kedalam lubang itu , mereka pun lari takut kepada Nabi Muhammad dan tidak mau menolong Abu Jahl , maka siapa yang akan menolongnya , siapa yang ia panggil ? Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam .
Ia memanggil “ Ya Muhammad !” ,
tidak salahkah ia menggali lubang untuk mencelakakan nabi Muhammad dan setelah terpuruk sendiri ia meminta bantuan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam .
kalau kata tetangga sebelah sirik tuh , mintalah kepada Allah jangan minta kepada manusia
Maka tangan mulia itupun terulur untuk mengangkat tangan Abu Jahl , padahal itu musuhnya yang selalu menghalangi dakwah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam , tetapi ia diangkat dan diselamatkan oleh sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , menyelamatkan Abu Jahl dari perangkap yang telah ia buat untuk mencelakakan dirinya,kenapa? padahal jika nabi Muhammad membunuhnya maka berkuranglah satu orang yng menjadi penghalang dakwah , sudah jelas-jelas siang dan malam ia selalu memerangi dakwah sang Nabi di Makkah , biarkan saja jika ia mati dalam perangkap itu karena akan bertambah mudah dakwah sang nabi . Namun beliau shallallahu ‘alaihi wasallam ingin menyelamatkan orang yang paling jahat didalam dakwahnya , kalau bisa ia selamat dari kemurkaan Allah subhanahu wata’ala , kalau bisa ia selamat dari api neraka , maka beliau selamatkan Abu Jahl barangkali ia mendapatkan hidayah dan masuk Islam supaya ia selamat dari api neraka , demikian indahnya nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam .
Wallahu`alam
Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa 'ala Jasadihi filajsad, wa alaa Qabrihi filqubuur"
Artinya
(wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur
“Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad nuuri-kas saari wa madaadikal jaari wajma’nii bihi fi kulli athwaari wa ‘ala alihi wa shahbihi yannuur”
dan jangan Lupa membaca Al-qur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Al-qur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahaminya atau tidak dg memahaminya
No comments:
Post a Comment