KISAH TELADAN
_Habib Bagir BSA_
Sayyidah Fathimah Azzahra puteri tercinta Rasulullah ﷺ, ketika berada di depan rumah Baginda ﷺ , tiba-tiba ada janazah yang hendak dibawa itu lalu di depan sayyidah Fathimah Azzahra. Saat itu Sayyidah Fathimah bersama Sayyidah Asma binti khumaisy yang biasa menemani dan menghibur Sayyidah Fathimah setelah kepergian Rasulullah ﷺ.
Menangis Sayyidah Fathimah teresak-esak hingga membuat Sayyidah Asma panik lalu Beliau bertanya, “ wahai Putri Rasulillah, kenapa engkau menangis melihat janazah itu? ada apa dengan janazah itu? ”
Sayyidah Fathimah menjawab, "setiap orang yang mati akan dibungkus dengan kain kafan yang rapat lalu akan di bawa ke perkuburan dengan di pikul oleh orang-orang yang membawanya?”
*dahulu jika ada yang meninggal akan dipikul di Atas bahu
Lalu Sayyyidah Asma menjawab, “Tentu wahai putri Rasulullah? ”
Lalu kata Sayyidah Fathimah,”
"Dan akupun kelak akan di bawa kekubur seperti itu?”
Sayyidah Asma menjawab, “na'am Ya bintu Rasulillah”. Lalu Sayyidah Fathimah berkata, "sebab itu yang menjadikan aku menangis, sungguh aku sangat malu jika nanti aku meninggal, kemudian di bungkus kain kafan dengan rapat lalu di angkat di atas Bahu orang-orang yang membawaku kekubur, sementara orang yang mengiring janazahku akan melihatku, sungguh aku sangat malu saat itu mereka akan melihat lekuk-lekuk tubuhku "
Kemudian Sayyidah Asma berkata ” wahai putri Rasulullah, dahulu aku ke negeri Habsyah aku melihat janazah yang di bawa kekubur, janazah diletakkan di sebuah tempat yang di sebut keranda, aku pikir itu boleh menutupi pandangan orang dari melihat lekuk tubuh janazah yang dibawa”.
Mendengar cerita Sayyidah Asma ini tiba-tiba tangis Sayyidah Fathimah terhenti, dan wajah nya berubah berseri-seri sambil berkata, "wahai Asma sungguh aku berwasiat, jika aku mati nanti tolong buatkan aku keranda mayat seperti yang engkau ceritakan agar lekuk tubuhku tidak terlihat saat di bawa kekuburan".
Dan benar setelah Sayyidah Fathimah meninggal, maka di buatlah keranda untuknya.
---
Saat ini, di zaman ini! Adakah sifat mulia sayyidah Fathimah terbenak pada wanita yang berada di sekeliling kita?
Ana Uhibbuki Yaa Sayyidah Fathimatuzzahro.. Sudikah Engkau kelak memandang diri yg hina ini
No comments:
Post a Comment