Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Monday, March 28, 2016

Kisah Teladan Al-Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang, Ketika Didzalimi Dibalas Dengan Menyayangi

Kisah Teladan Al-Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang, Ketika Didzalimi Dibalas Dengan Menyayangi
===============================

Dahulu di masa al-Habib Ali al-Habsyi Kwitang masih hidup, ada seseorang yang sangat membencinya dan orang itu tinggal di Kwitang. Kelakuan orang itu terhadap al-Habib Ali al-Habsyi sunggah tidak terpuji. Bila lewat di hadapannya dengan sengaja meludah di depan al-Habib Ali al-Habsyi, sampai-sampai membuat marah para murid al-Habib Ali al-Habsyi.

Hingga suatu saat, al-Habib Ali al-Habsyi memberikan jatah sembako berupa beras kepada orang itu. Dengan memanggil muridnya, al-Habib Ali al-Habsyi memerintahkan agar beras itu diberikan kepada orang itu. Hal ini membuat bertanya-tanya sang murid. Namun belum sempat ditanyakan, al-Habib Ali al-Habsyi berkata: “Berikan ini, tapi jangan bilang dari saya. Bilang saja dari kamu.”

Lebih dari 2 tahun orang itu menikmati jatah sembako yang diberikan al-Habib Ali al-Habsyi kepadanya melalui perantaraan sang murid. Sampai pada saatnya al-Habib Ali al-Habsyi berpulang ke rahmatullah, maka berhentilah kiriman jatah sembako kepada orang itu.

Orang itu pun bertanya kepada murid al-Habib Ali al-Habsyi yang biasa mengirimkan sembako kepadanya: “Engkau yang biasa mengirimiku beras kenapa berhenti? Apa masih ada?”
Murid al-Habib Ali al-Habsyi itu menjawab: “Perlu kamu ketahui, semua yang aku kirimkan kepadamu itu sesungguhnya bukan dariku melainkan dari guruku al-Habib Ali al-Habsyi yang dulu sering kau ludahi. Andai saja guruku tidak menahanku mungkin kamu sudah kubikin babak belur!”

Mendengar jawaban murid al-Habib Ali al-Habsyi membuat orang tersebut menangis menyesali perbuatannya selama ini. Dan atas kejadian itu, orang tersebut jadi rajin menghadiri majelisnya al-Habib Ali al-Habsyi di Kwitang.

Pada waktu sang cucu yang menggantikan kakeknya di dalam memimpin majelis taklim al-Maghfurlah al-Habib Ali al-Habsyi, beliau didatangi oleh seseorang yang sudah lanjut usianya dengan badan yang tergopoh-gopoh. Orang itu mendekati cucu al-Habib Ali al-Habsyi itu sambil menangis seraya berkata: “Ya Habib, saya ini bila melihat engkau jadi teringat dengan kakekmu. Yang dulunya sering saya ludahi, ya Habib.”

Orang itu menuntaskan ceritanya sambil menangis menyesali diri atas perbuatannya kala itu.
___________________________
Keterangan foto: Yang sedang naik becak adalah al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi Kwitang dan al-Habib Ali bin Husein Alattas Bungur

Sumber: FB Pecinta Habib Munzir

2 comments:

Mandala said...

Sungguh akhlak yang mulia.

Atu said...

Patut untuk diteladani.