Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Sunday, August 17, 2014

Kejadian Ku Dari Tanah

Alangkah cerdiknya doa 
Abu Nawas Majdub 
ini... 

Ya Robb ... kejadianku dari tanah .. 
Tanah adalah hina, diinjak-injak 
orang, dilempari orang dengan 
najis-najis, kotoran dan sampah ke 
atasnya. Orang pijak dan orang buat 
berbagai hal di atasnya. Tanah sadar 
bahwa dirinya hina, maka ia dapat 
menerima kehinaannya itu dalam 
bentuk apa saja. Lakukanlah ke 
atasnya dia bisa menerima tanpa 
protes. Tanah bisa terima apapun 
yang dibuat kepadanya. Pijaklah 
tidak mengapa! Lemparlah apa saja 
kepadanya, Buatlah apa saja ke aku, 
aku redha. Seolah-olah begitulah 
tanah berkata kalau dia bisa 
bersuara. Tanah kalau dicurahkan 
air kepadanya tetap diserapnya ke 
dalam badannya. Air adalah simbol 
Rahmat dan Berkat, ia mudah 
menerimanya dan tidak menolaknya. 
Kalau air itu berlebih dari yang 
terserap, air itu sangat berguna 
pada benda lainnya. Bisa diminum 
oleh makhluk Allah, bisa pula 
membersihkan najis dan kotoran di 
belakangnya. Karena redha, tanah 
itu subur pula oleh air dan sampah 
yang dilempar ke atasnya. Karena 
suburnya orang bertani di atasnya, 
banyak makhluk yang mendapat 
manfaatnya. Di atasnya juga orang 
memelihara ternak menjadi hasil 
pula kepada negara. Orang bangun 
kemajuan, orang bangunkan tempat 
tinggal dia terima saja. Tanah (bumi) 
karena tawadhuknya banyak 
makhluk dan manusia dapat 
memanfaatkannya. Sungguh banyak 
budinya kepada manusia dan 
makhluk Allah. Ya Allah ... Begitulah 
kejadian tanah, begitulah tabiat 
tanah selalu merendah diri setiap 
waktu. Buat apa saja ke atasnya bisa 
dia terima. Hasil dari itu banyak 
jasanya kepada makhluk dan 
manusia Tuhan ... Aku adalah 
dijadikan dari tanah, aku hina. 
Karena kejadianku dari tanah hina, 
Engkau kekalkanlah tabiat dan 
sifatku seperti tanah. Jadikanlah aku 
orang tawadhu seperti tanah. Kalau 
orang ingin mengata dan menghina 
aku, jadikanlah aku bisa 
menerimanya. Aku redha dengan 
kata-kata penghinaan itu karena aku 
memanglah hina, sesuai dengan 
kejadianku. Ya Allah ... Engkau 
jadikanlah aku bisa melayani 
manusia dengan berbagai cara. 
Sesuai dengan tanah kejadianku, 
yang banyak melayani manusia 
makhluk-Mu Jadikanlah aku bisa 
melayani dengan manusia. Dengan 
ilmuku, dengan pikiranku, dengan 
tenagaku, dengan hartaku, dengan 
kemaafanku, dengan kasih sayangku, 
dengan senyumanku, dengan 
kemesraanku, dengan kesabaranku. . 
Tuhan ... Engkau kekalkanlah tabiat 
dan sifat tanah itu pada diriku 
sampai tiba kematianku. Yang mana 
aku dari tanah dijadikan, bertabiat 
tanah kekalkan, ke tanah aku akan 
dikembalikan dan terimalah aku 
bersama redha-Mu 

GABUNG DIMAJLIS ILMU 
━━━━━━━━━━━━━━━━ 
Abu Nawas Majdub

No comments: