Janganlah melarikan diri dari para ulama
Siapapun yang menjadi presiden untuk lima tahun mendatang adalah atas kehendak Allah atau sunnatullah
Sunnatullah adalah seperti rajin pangkal pandai , hemat pangkal kaya
Sunnatullah artinya presiden terpilih adalah buah dari keberhasilan upaya para pendukungnya.
Segala sesuatu yang terjadi adalah sunnatullah namun bukan selalu berarti diridhoi Allah
Contohnya, Zioinis Yahudi rajin belajar sehingga pandai dan menguasai teknologi namun bukan berarti mereka diridhoi Allah
Firman Allah Ta’ala yang artinya
“Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik” (QS Ali Imran [3]: 82 )
“Dan adapun orang-orang yang fasik maka tempat mereka adalah jahannam” (QS Sajdah [32]:20)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “ Demi Allah, yang diriku ada dalam genggaman tanganNya, tidaklah mendengar dari hal aku ini seseorangpun dari ummat sekarang ini, Yahudi, dan tidak pula Nasrani, kemudian tidak mereka mau beriman kepadaku, melainkan masuklah dia ke dalam neraka.”
Hamad bin Salamah meriwayatkan dari Adi bin Hatim, dia berkata, “Saya bertanya kepada RasulullahShallallahu alaihi wasallam ihwal ‘bukan jalannya orang-orang yang dimurkai’. Beliau bersabda, “Yaitu kaum Yahudi.’ Dan bertanya ihwal ‘bukan pula jalannya orang-orang yang sesat’. “Beliau bersabda, ‘Kaum Nasrani adalah orang-orang yang sesat.’
Contoh lainnya, Wahabi menguasai Arab Saudi adalah sunnatullah namun bukan selalu berarti diridhoi Allah
Kerajaan dinasti Saudi berhasil menguasai Arab Saudi adalah hasil usaha mereka yang bersekutu dengan Zionis Inggris sebagaimana contoh yang dapat kita ketauhi dalam buku berjudul “Api Sejarah”, karya Ahmad Mansur Suryanegara yang diterbitkan Salamadani Pustaka Semesta, cetakan I Juli 2009 halaman 167
https://mutiarazuhud.wordpress.com/2014/08/22/jangan-lari-dari-ulama/
No comments:
Post a Comment