Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Wednesday, August 10, 2016

DAHSYATNYA FITNAH WANITA

DAHSYATNYA FITNAH WANITA

http://whatsappislam.blogspot.my/2015/08/dahsyatnya-fitnah-wanita.html

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه و من واله

Sesungguhnya wanita merupakan fitnah terbesar bagi kaum laki-laki.

Bukti yang nyata, kita lihat di zaman sekarang betapa banyak lelaki yang begitu mudah tergoda dengan para wanita. Dan syaithan benar-benar menjadikan para wanita sebagai sarana untuk menjerat kaum lelaki.
Terjadilah banyak perzinahan dan hubungan gelap yang diharamkan Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Dan hal ini telah diingatkan oleh Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dari dahulu. Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

فَاتَّقُوا الدُّنْيَا, وَاتَّقُوا النِّسَاءَ, فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ, كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

"Takutlah kalian kepada dunia dan takutlah kalian kepada wanita."
(HR. Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudriy)

Kita tahu bahwasanya fitnah wanita merupakan bagian dari fitnah dunia.

Akan tetapi Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengkhususkan penyebutan fitnah wanita.

Kemudian Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam menyebutkan kenapa mengkhususkan penyebutan fitnah wanita.

Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:

"Sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa Bani Israil adalah karena wanita."
(HR. Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudriy)

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam juga bersabda:

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

"Tidak pernah aku tinggalkan suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi para lelaki yang lebih dari fitnah wanita."
(HR. Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid)

Sungguh fitnah wanita adalah fitnah yang paling berbahaya bagi kaum lelaki.

Bahwasanya lelaki diciptakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā memiliki hasrat kepada wanita, tunduk kepada wanita.

Sampai-sampai Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

المرأةُ عَوْرةٌ، فإذا خَرَجَت استَشْرَفَها الشَيطانُ

"Sesungguhnya wanita itu 'aurat dan jika dia keluar dari rumahnya maka syaithan sudah mengincarnya." (HR. Tirmidzi)

Kenapa syaithan mengincarnya?
Karena syaithan ingin menjadikan para wanita sebagai sarana untuk menjebak para lelaki, untuk menjauhkan para lelaki dari agama mereka.

Dijadikanlah para wanita:

√ senang berhias
√ mengumbar aurat mereka
√ sebagai hiasan dimana-mana
√ wanita menjadi pajangan

Itu kenyataan yang kita lihat dimana-mana.

Karena memang suatu pemandangan yang sangat dicintai para lelaki.

Syaithan mengerti hal ini. Dan syaithan menjadikan wanita sebagai sarana yang sangat mudah untuk menjerumuskan para lelaki.

Terlebih lagi, Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda dalam haditsnya:

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ 

"Aku tidak pernah melihat makhluq yang kurang akalnya dan kurang agamanya namun lebih mampu menundukkan seorang lelaki yang tegas, seperti kalian, wahai para wanita." (HR. Bukhari dan Muslim)

Benar, wanita makhluq yang lemah akan tetapi dengan kelemahannya tersebut, dengan manjanya tersebut bisa begitu mudah menjatuhkan seorang laki-laki yang tegas.

Karena memang wanita merupakan fitnah terbesar bagi para lelaki.
Oleh karenanya, ini nasihat bagi para wanita dan juga para lelaki.

Para wanita jangan sampai jadi bahan dan sarana yang dimanfaatkan oleh iblis dan syaithan untuk menggoda para lelaki.

Dan para lelakipun harus berhati-hati, jangan terpengaruh dan jangan terjebak pada jebakan-jebakan iblis yang telah menjadikan para wanita sebagai fitnah.

Sungguh, Allāh Subhānahu wa Ta'ālā telah menyebutkan contoh yang sangat luar biasa yang Allāh abadikan dalam Alqurān tentang kisah Nabiyullāh Yusuf 'alayhissalām yang tegar dihadapan fitnah wanita.

Yang Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menjadikan kisah ini sebagai contoh nyata yang pernah dialami Nabi Yusuf 'alayhissalām.

Allāh Subhānahu wa Ta'ālā berfirman:

وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَن نَّفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الْأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ (يوسف ٢٣)َ

"Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal dirumahnya menggoda dirinya.
Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, 'Marilah mendekat kepadaku.'
Yusuf berkata, 'Aku berlindung kepada Allāh, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik'." (QS. Yusuf: 23)

Maka wanita permaisuri itupun mulai merayu Nabi Yusuf untuk berzina.

Kemudian dia menutup pintu-pintu yang ada agar tidak ada yang melihat mereka tatkala berzina.

Kemudian sang wanita berkata,
"Kemarilah engkau, mari kita melakukan perzinahan."

Akan tetapi Nabi Yusuf 'alaihissalām dengan begitu tegarnya bisa melepaskan dirinya dari fitnah wanita permaisuri yang sangat cantik jelita tersebut.

Al-Imam Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Al-Jawābul Kāfi dan juga Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di di dalam tafsirnya menyebutkan beberapa ujian yang sangat berat yang dialami Nabi Yusuf tatkala berhadapan dengan rayuan permaisuri tersebut.

Diantaranya:

Nabi Yusuf 'alayhissalām adalah lelaki yang gharib (asing).
Asalnya beliau tinggal di Palestina kemudian berpindah ke negeri Mesir.

Dan kita tahu bahwasanya lelaki yang asing kalau hendak bermaksiat di negeri orang lebih berani daripada bermaksiat di kampung sendiri.

Adapun kalau bermaksiat dikampung sendiri dia akan malu jika ketahuan, malu juga bagi keluarganya dan kerabatnya.


Nabi Yusuf masih sangat muda tatkala itu.
Kita tahu besarnya gejolak syahwat seorang yang masih muda.

Yang merayu adalah sang wanita terlebih dahulu.
Lelaki terkadang malu merayu sang wanita tetapi tatkala wanita yang mulai merayu maka mudahlah tersungkur seorang lelaki.

Siapa wanita yang merayu Nabi Yusuf ini? Adalah wanita yang sangat cantik jelita, seorang permaisuri raja.
Selain cantik, dia juga telah menghias dirinya, sehingga kecantikan di atas kecantikan.

Ini ujian yang luar biasa.

Sang wanita telah mengunci seluruh pintu, tidak ada yang melihat.
Dan kita tahu bagaimana kondisinya jika seorang hendak bermaksiat dan tidak ada yang melihat.

Dia akan lebih mudah bermaksiat karena tidak malu, karena tidak ada yang melihat dia.

Ini ujian-ujian berat yang dialami Nabi Yusuf 'alayhissalām.
Akan tetapi Nabiyullāh Yusuf 'alayhissalām tegar dalam menghadapi ujian tersebut. Kenapa?

Karena dia takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā. Kata Allāh Subhānahu wa Ta'ālā:
إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ (يوسف ٢٤)

"Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih."(QS. Yusuf: 24)

Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menyelamatkan Nabi Yusuf 'alayhissalām karena Nabi Yusuf 'alayhissalām adalah orang-orang yang ikhlash.

Dan Nabi Yusuf pun segera lari meninggalkan tempat tersebut.

Tidak ada yang menjamin Nabi Yusuf 'alayhissalām akan tegar terus dihadapan maksiat tersebut, maka dia segera meninggalkan tempat maksiat tadi.

Oleh karenanya, jika anda dihadapkan pada fitnah wanita, jika anda dirayu oleh seorang wanita yang cantik jelita dan kaya raya, ingatlah bagaimana Nabi Yusuf 'alayhissalām digoda dengan godaan yang lebih berat dari yang anda hadapi.

Akan tetapi karena Nabi Yusuf berdo'a kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā dan mengingat keagungan Allāh Subhānahu wa Ta'ālā dan takut akan adzab Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, maka dia meninggalkan tempat maksiat tersebut.

Dia meninggalkan rayuan wanita tersebut.

Hendaknya kita ingat akan hari akhirat bahwasanya kenikmatan yang kita dapatkan dengan cara yang haram, dengan berhubungan yang tidak benar dengan wanita yang tidak halal bagi kita, maka ingatlah bahwa kita hanya mendapatkan nikmat sesaat.

Setelah itu kita akan mendapatkan siksaan yang terus menerus, yang pedih yang akan dirasakan oleh seseorang yang bermaksiat kepada Allāh, yang melakukan perzinaan, yang melakukan hubungan gelap dengan wanita yang tidak halal baginya.

Allāh mengancam mereka (orang-orang yang berzina) di akhirat kelak, mereka akan diadzab di alam kubur sebelum diadzab di neraka Jahannam.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menjauhkan kita dari fitnah wanita.

Dan semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menegarkan iman kita tatkala kita dihadapkan dengan rayuan dan godaan wanita yang tidak halal bagi kita.

Wahai para wanita, janganlah anda mau dimanfaatkan oleh iblis, jangan anda mau dijadikan perangkap iblis untuk menjerat para kaum lelaki.

Ingatlah setiap aurat yang anda buka yang dilihat oleh para lelaki akan dicatat oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā dan akan menambah beratnya adzab anda pada hari kiamat kelak.

Semakin banyak mata yang melihat aurat yang anda umbar maka semakin berat pula adzab yang anda rasakan di akhirat kelak.

Oleh karenanya, begitu mengerikan bagaimana kondisi para artis, para wanita yang menjadi bintang iklan, yang mengumbar aurat mereka, terpajang ditelevisi dan iklan-iklan yang dilihat oleh jutaan orang.

Maka sungguh pedih adzab yang akan mereka rasakan jika mereka tidak bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Setiap mata yang menikmati aurat yang terumbarkan tersebut akan memperberat adzab anda di hari kiamat kelak.

Kemudian wahai para lelaki, jauhkanlah diri anda dari fitnah wanita.

Tundukkanlah pandanganmu karena Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Ingatlah bahwa Allāh Subhānahu wa Ta'ālā:
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ (غافر ١٩)

"Dia mengetahui (pandangan) Mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada." (QS. Ghafir: 16)

Mengetahui pengkhianatan pandangan mata anda meskipun tidak ada yang melihatnya.

Tatkala anda melirik wanita yang tidak halal bagi anda maka ketahuilah bahwa akan dicatat oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Kemudian jauhilah tempat-tempat maksiat, jangan menjebakkan diri anda dalam tempat-tempat bermaksiat.

Sungguh fitnah wanita bukan fitnah yang ringan, tapi fitnah yang luar biasa, fitnah terbesar bagi kaum lelaki.

Dan sekali lagi ingatlah, kalau anda telah terjebak dalam fitnah wanita, kemudian anda merasakan sedikit kenikmatan/kelezatan, dibalik kelezatan tersebut akan ada adzab yang pedih yang berkepanjangan di alam kubur sebelum di akhirat kelak.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menegarkan iman kita untuk tegar tatkala diuji oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, tatkala dihadapkan dengan fitnah wanita sehingga kita bisa selamat dari fitnah wanita.

Dan semuanya tidak akan bisa kita lakukan kecuali jika kita berdo'a dan mendapat taufiq dari Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

والله تعالى أعلم.
و صلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه و سلم.
و السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

No comments: