Kesian puak puak wahabi, mereka ditipu oleh otak sendiri!
Pada sapa sapa yg belajar Tauhid Uluhiah, Rububiah... berhati hati.. itu adalah dari wahabi !
Mereka menafikan sifat 20 yg kita belajar turun temurun lagi....
KISAH TIGA ABDOOL HEHEHEHE .... sobab tu den suruh cari guru untuk mongaji. Bukan main baco kek google, wikipedia dan youtube. HEHEHEHE
Dialog Tiga Anak Pak Wahab
Wahab 1 : ALLAH itu di langit. Barangsiapa yang mengatakan ALLAH bukan di langit, dia telah KAFIR. Buktinya Surah Taha , ayat kelima :
ٱلرَّحۡمَـٰنُ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ٱسۡتَوَىٰ (٥)
Iaitu (Allah) Ar-Rahman, yang bersemayam di atas Arasy. (5)
Wahab 2 : Kamu ini KAFIR. ALLAH bukan di langit. ALLAH di bumi bersama-sama dengan kita. Dalilnya Surah At Taubah, ayat ke 40 :
لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ
“Janganlah engkau berdukacita, sesungguhnya Allah bersama kita.”
Dan kita sekarang di bumi, bukan di langit. Mana masuk akal ALLAH tempatnya di langit sedangkan ayat tersebut mengatakan ALLAH di bumi.
Wahab 3 : SALAH. Kamu berdua, semuanya salah. Kamu berdua sudah KAFIR. ALLAH sebenarnya ada di bukit Tursina, di belakang pokok. Buktinya Surah Al Qasas ayat 29 hingga 30 :
۞ فَلَمَّا قَضَىٰ مُوسَى ٱلۡأَجَلَ وَسَارَ بِأَهۡلِهِۦۤ ءَانَسَ مِن جَانِبِ ٱلطُّورِ نَارً۬ا قَالَ لِأَهۡلِهِ ٱمۡكُثُوٓاْ إِنِّىٓ ءَانَسۡتُ نَارً۬ا لَّعَلِّىٓ ءَاتِيكُم مِّنۡهَا بِخَبَرٍ أَوۡ جَذۡوَةٍ۬ مِّنَ ٱلنَّارِ لَعَلَّكُمۡ تَصۡطَلُونَ (٢٩) فَلَمَّآ أَتَٮٰهَا نُودِىَ مِن شَـٰطِىِٕ ٱلۡوَادِ ٱلۡأَيۡمَنِ فِى ٱلۡبُقۡعَةِ ٱلۡمُبَـٰرَڪَةِ مِنَ ٱلشَّجَرَةِ أَن يَـٰمُوسَىٰٓ إِنِّىٓ أَنَا ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٣٠)
Setelah Musa menyempurnakan tempoh kerjanya itu dan (mendapat izin) berjalan dengan isterinya (kembali ke Mesir), dia melihat (dalam perjalanannya itu) api dari sebelah Gunung Tursina. (Ketika itu) berkatalah dia kepada isterinya: Berhentilah; sesungguhnya aku ada melihat api, semoga aku dapat membawa kepada kamu sesuatu berita dari situ atau sepuntung dari api itu, supaya kamu dapat memanaskan diri. (29) Maka ketika dia sampai ke tempat api itu, (kedengaran) dia diseru dari tepi lembah yang di sebelah kanan, di tempat yang dilimpahi berkat, dari arah pohon kayu (yang ada di situ): Wahai Musa, sesungguhnya Akulah Allah Tuhan sekalian alam. (Sesungguhnya api itu adalah sebagai satu isyarat yang didatangkan oleh Allah untuk menarik perhatian Musa ke tempat itu dan bukannya Zat Allah, Wallahu A`lam) (30)
*********************************************
Akibat tidak berguru, tafsir ayat Al Quran berdasarkan makna zahir secara literal, terjemah ayat-ayat ALLAH tanpa ilmu oleh orang yang TAK layak. Maka Wahabi sendiri saling kafir mengkafirkan sesama mereka.
Kesemuanya itu adalah ayat-ayat Al Quran yang wajib di IMANI, bukannya wajib menetapkan sifat kelemahan bagi ALLAH. Maka pendekatan ulamak salaf ke atas ayat-ayat sifat mutasyabihat ini ialah :
1. TAFWIDH : iaitu beriman, TANPA menetapkan sifat kelemahan bagi ALLAH Ta'ala.
2. TAKWIL : memberikan makna yang SESUAI dengan sifat kesempurnaan bagi ALLAH , oleh mereka yang LAYAK. Dan baqi muqallad, wajib bagi mereka bertaqlid kepada mereka YANG LAYAK.
keh keh keh.... kesian puak puak wahabi, mereka ditipu oleh otak sendiri
Kalau betul tauhid rububiah dan uluhiah yg hangpa belajar tu tahqiq dan benar.. ia tak akan jadi begini...
No comments:
Post a Comment