PENISBATAN NAMA WAHABI Oleh Von Edison Alouisci ( sunni Madzab Safi`i)
Pages : http://www.facebook.com/von.edison.alouisci websites : http//v-e-alouisci.blogspot.com
Penisbatan kepada abdul wahhab ibn abdurahman rustum (tipuan wahabi)
Menurut kaum salafy-wahabi, penggunaan istilah Wahhabi dengan menisbatkan kepada Muhammad ibn Abdul Wahhab adalah tidak tepat. Mereka justru berdalih bahwasanya yang dimaksud dengan kaum wahhabi adalah kaum yang mengikuti Abdul Wahhab ibn Abdurrahman Rustum. Ya..tentu saja mereka demikian karna sumber mereka tidak sebagaimana aslinya.kasarnya dedengkot wahabi mengubahnya demikian agar generasi selanjutnya menyakini itulah yang benar.yang salah adalah.. pembeo atau Cuma mengaku ngaku wahabi tapi tidak memahami secara mendalam ajaran pendahulunya mereka mereka ini tidak mau meneliti sumbernya walaupun dari sesama wahabi.jika boleh aku katakan..mereka ini telah dibodohi org org tak bertanggung jawab.
Perhatikan kalimat-kalimat ini yang biasanya adalah pernyataan kaum wahabi yang tak mau dikatakan wahabi itu jelek,cacat dan akidahnya sesat:
"SEBENARNYA, WAHABI MERUPAKAN FIRQAH SEMPALAN IBADHIYAH KHAWARIJ YANG TIMBUL PADA ABAD KEDUA HIJRIYAH (JAUH SEBELUM MASA SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB -ED), YAITU SEBUTAN WAHABI NISBAT KEPADA TOKOH SENTRALNYA ABDUL WAHAB BIN ABDURRAHMAN BIN RUSTUM. WAHABI MERUPAKAN KELOMPOK YANG SANGAT EKSTRIM KEPADA AHLI SUNNAH, SANGAT MEMBENCI SYIAH DAN SANGAT JAUH DARI ISLAM."
Contoh ungkapan diatas dapat kita lihat pula dalam kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil,kebangsaan Francis.
dalam tulisannya menyebutkan begini :
“ Wahabi atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte khowarij abadhiyyah yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al- Abadhi, Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah”.
Baiklah, jika menurut mereka istilah "wahabi" itu diperuntukkan pengikut Abdul Wahhab ibn Abdurrahman ibn Rustum, maka hal ini akan sangat bertentangan dengan fakta di lapangan.
Lihat fakta ini !
Pertama : Masih ingat kasus Pemalsuan atas Kitab Klasik Ahlussunnah Wal Jama'ah, khususnya kitab Hasyiyah ash-Shawi 'alaa Tafsir Jalalain yang dilakukan oleh kaum Salafy-Wahhabi tahun 1420 H?
PERHATIKAN Kitab Hasyiyah ash-Shawi ‘alaa Tafsir al-Jalalain (cetakan Dar Ihya’ at-Turats al-Arabi, Beirut, Libanon, dicetak Tahun 1419 H) halaman 78, Tafsir ayat 7 dan 8 Surat Al-Fathir, karya al-Imaam Ahmad ibn Muhammad ash-Shawi al-Maliki, seorang ulama’ Ahlussunnah wal jama’ah mu’tabaar menyebutkan:
وقيل هذه الاية فى الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب و السنة ويستحلون بذالك دماء المسلمين وأموالهم, لما هو مشاهد الان فى نظائرهم وهم فرقة بأرض الحجاز يقال لهم الوهابية يحسبون انهم على شيء ألا إنهم هم الكاذبون, استحوذ عليهم الشيطان, فأنساهم ذكر الله, اولئك حزب الشيطان, ألا إن حزب الشيطان هم الخاسرون, نسأل الله الكريم أن يقطع دابرهم.
“DIKATAKAN, AYAT INI TURUN TERKAIT KAUM KHAWARIJ YANG TELAH MENGUBAH TA’WILAN AL QURAN DAN SUNNAH, DAN DENGAN ITU MEREKA MENGHALALKAN DARAH DAN HARTA KAUM MUSLIMIN. SEBAGAIMANA HAL SERUPA JUGA KITA SAKSIKAN SAAT INI, KHUSUSNYA PADA SUATU KELOMPOK YANG ADA DI TANAH HIJJAZ, YANG MANA MEREKA DIKENAL DENGAN SEBUTAN WAHHABI. MEREKA MENGIRA BAHWA MEREKA BERPIJAK DI ATAS DALIL YANG KOKOH. KETAHUILAH, SESUNGGUHNYA MEREKA ADALAH PARA PENDUSTA. SYAITHON TELAH MENGALAHKAN MEREKA, SEHINGGA MEMBUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT ALLAH. MEREKA ITULAH KELOMPOK SYAITHON. KETAHUILAH, SESUNGGUHNYA KELOMPOK SYAITHON ADALAH ORANG-ORANG YANG BENAR-BENAR MERUGI. KITA MEMOHON KEPADA ALLAH YANG MAHA MULIA UNTUK MEMBINASAKAN MEREKA.”
Lihat fakta ini !
Kemudian, setelah setahun Kitab ini terbit, pada tahun 1420 H melalui penerbit Dar al-Kutub al-ilmiyyah, Beirut, Libanon, kaum salafy-wahabi melakukan tahrif atas kitab ini dengan tujuan untuk menyembunyikan jati diri wahabi sebenarnya.
Berikut ini adalah nukilan dari teks yang dipalsukan:
LIHAT Hasyiyyah ash-Shawi ‘alaa Tafsir al-Jalalain (cetakan Dar al-Kutub al-ilmiyyah, Beirut, Libanon. Tahqiiq: Muhammad Abdul Salam Syahin)
هذه الأية نزلت فى الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب والسنة, ويستحلون بذلك دماء المسلمين وأموالهم, استحوذ عليهم الشيطان, فأنساهم ذكر الله, اولئك حزب الشيطان, ألا إن حزب الشيطان هم الخاسرون, نسأل الله الكريم أن يقطع دابرهم.
“AYAT INI TURUN TERKAIT KAUM KHAWARIJ YANG TELAH MENGUBAH TA’WILAN AL-QURAN DAN SUNNAH, DENGAN ITU MEREKA MENGHALALKAN DARAH DAN HARTA KAUM MUSLIMIN(.....DIHILANGKAN. PEN............). SYAITHON TELAH MENGALAHKAN MEREKA, SEHINGGA MEMBUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT ALLAH. MEREKA ITULAH KELOMPOK SYAITHON. KETAHUILAH, SESUNGGUHNYA KELOMPOK SYAITHON ADALAH ORANG-ORANG YANGMERUGI. KITAMEMOHON KEPADA ALLAH YANG MAHA MULIA UNTUK MEMBINASAKAN MEREKA.”
Perhatikanlah, bahwasanya kaum Salafy-Wahabi memotong/menghilangkan kalimat ini:
لما هو مشاهد الان فى نظائرهم وهم فرقة بأرض الحجاز يقال لهم الوهابية يحسبون انهم على شيء ألا إنهم هم الكاذبون
Yang artinya: "Sebagaimana hal serupa juga kita saksikan saat ini, khususnya pada suatu kelompok yang ada di tanah Hijjaz, yang mana mereka dikenal dengan sebutan Wahhabi. Mereka mengira bahwa mereka berpijak di atas dalil yang kokoh. Ketahuilah, sesungguhnya mereka adalah para pendusta."
Jika Istilah "Wahabi" itu diperuntukkan bagi para pengikut Abdul Wahhab ibn Abdurrahman ibn Rustum, kenapa kaum Salafy-Wahabi melakukan pemalsuan perkataan Ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah yang menjelaskan dengan gamblang tentang jati diri kaum Wahabi sebenarnya?
Bukankah upaya pemalsuan atas perkataan al-Imaam Ahmad ibn Muhammad ash-Shawi al-Maliki ini justru menguatkan bahwa memang sebenarnya istilah Wahabi ini diperuntukkan bagi pengikut Muhammad ibn Abdul Wahhab?? BUKANKAH INI MEMFITNAH ?? bukankah ini Fitnah Tanduk Syetan ?? bukankah syetan suka memfitnah ??
Kedua. Sampai adanya tulisanku ini.yang namanya wahabi tetap saja menyerang Ahlusunnah wal jama`ah dll.mengkafirkannya,mengatakan Ahlul Bid`ah,pelaku Syirik tidak peduli dia mengaku sempalan Abdul Wahhab ibn Abdurrahman Rustum. Atau sempalan Muhammad bin Abdul wahab.semuanya punya fakta yang sama menganggap golongannya lebih baik dari golongan manapun !!.jangankan Abdul Wahhab ibn Abdurrahman Rustum yang suka mengkafirkan org lain,bahkan Muhammad bin Abdul wahab-pun tidak jauh berbeda. dalam kitab al-Durar al-Saniyyah Fi al-Radd ‘Ala al-Wahhabiyyah ( ةيباهولا ىلع درلا يف ةينسلا رردلا ), hlm 42: muhammad bin abdul wahab berkata jelas : Aku membawa kepada kamu semua agama yang baru dan manusia selain pengikutku adalah kafir musyrik. !!” jadi apa beda keduanya jika demikian ?? bagiku penisbatan wahabi dgn Abdulrrahman Rustum adalah cerita fitnah,lempar batu sembunyi tangan dan tetap sebuah kebodohan karna jutru terkuaknya fakta ini makin menjelaskan ketidak beresan akidah wahabi.!!
ketiga : Fakta lain kebanyakan orang Wahabi mengingkari nama “Wahhabiyyah”, mereka berkata: “Tidak ada yang namanya kelompok Wahhabi”. Mereka bersikap demikian karena mereka tahu sejarah hitam gerakan wahabi; yang penuh dengan darah, teror, dan pembunuhan, lalu untuk mengelabui orang banyak gerakan mereka itu dibungkus dengan nama “Salafi”.
Lihat fakta ini !
bukti nyata bahwa sebagian mereka mengakui, -bahkan bangga-, menyebut gerakan yang dibawa Muhammad bin Abdul Wahhab ini dengan nama “Wahhabiyyah”. Ini tertulis nyata dalam buku yang mereka terbitkan sendiri; ditulis oleh salah seorang pemuka mereka di wilayah Qatar, bernama: “Ahmad bin Hajar Al Buthami Al bin Ali”, judul bukunya: “as Syekh Muhammad ibn Abdil Wahhab ‘Aqidatuh as Salafiyyah Wa Da’watuh al Islamiyyah”. Bahkan buku ini diedit dan sebarluaskan oleh pemuka Wahabi lainnya, yaitu “Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz”. Dicetak tahun 1393 H, penerbit Syarikat Mathabi’ al Jazirah.
Perhatikan di halaman 105, ia menuliskan berikut ini:
“Ketika bertemu dengan orang-orang Wahabi di Mekah…”
Juga menuliskan:“… orang-orang Wahabi mampu mendirikan Dawlah Islamiyyah di atas dasar ajaran-ajaran Wahabiyah” Kemudian juga menuliskan: “Akan tetapi dakwah Wahabi…” Juga menuliskan: “Meraka (orang-orang Wahabi) beragama Islam di atas madzhab Wahabi”.
Penamaan diri mereka sebagai kaum Wahhabiyyah juga dikuatkan oleh pemuka Wahabi lainnya, bernama Muhammad bin Jamil Zainu, salah seorang guru terkemuka Wahabi di Mekah, dalam buku karyanya berjudul “Quthuf Min asy Syama’il al Muhammadiyyah”, cet. Dar ash Shahabah. Buku di ini disebarkan secara cuma-cuma (alias buku gratis) di wilayah Lebanon dibawah gerakan Wahabi yang bernama “Jam’iyyah an Nur Wa al Iman al Khairiyyah al Islamiyyah”. Muhammad bin Jamil Zainu dengan bangga menuliskan:
“Nama Wahabi adalah disandarkan kepada nama al Wahhab, dan dia itu (al Wahhab) adalah salah satu dari nama-nama Allah”.
Muhammad Khalil Harras juga dengan bangga menuliskan judul karyanya dengan “al Harakah al Wahhabiyyah” (“Gerakan Faham Wahabiyyah”).
Buku ini dicetak penerbit Dar al Kutub al Arabi. Isi buku ini adalah pembelaan “mati-matian” terhadap ajaran Wahabi, penulisannya dengan bangga menamakan gerakan ajaran Wahabi dengan “ad Da’wah al Wahhabiyyah”, lihat di halaman 37.
Lihat fakta ini !
Ada lagi cerita akal akalan wahabi bahwa ajaran Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum bernama Wahhabiyah nisbah kepada nama Abdul Wahhab,padahal ajaran yang disebarkan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum itu bukan Wahhabiyyah ( الوهابيه ) tapi Wahbiyyah (الوهبية),. Ajaran Wahbiyyah ini di nisbah kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi [عبد الله بن وهب الراسبي]
[Lihat Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya- halaman 145], lalu pecah kepada beberapa firqah, nah firqah nya Abdul wahhab bin Abdirrahman bin Rustum di sebut Wahbiyyah Rustumiyyah bahkan dalam kitab yang tersebut di atas (rujukan dalam dongeng) sangat jelas bahwa Al-Lakhmi ditanyakan tentang kaum Wahbiyyah, bukan tentang Wahhabiyyah, tetapi dalam dongeng disebutkan bahwa Al-Lakhmi ditanyakan tentang Wahhabiyyah, ini jelas-jelas tipuan dan pembodohan, simak penjelasan berikut ini :
Dalam kitab Tarikh Ibnu Khaldun juzuk II halaman 98, beliau berkata :
وكان يزيد قد أذل الخوارج ومهد البلاد فكانت ساكنة أيام روح ورغب في موادعة عبد الوهاب بن رستم وكان من الوهبية فوادعه
Perhatikan dari teks di atas : (ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﺔ). dan adalah Abdul Wahhab bin Rustum sebagian dari “Wahbiyyah”
Maksudnya, Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum adalah pengikut Wahbiyyah bukan Wahhabiyyah, dan juga bukan pendiri.Bahkan dalam Al-Mi’yaar al-Mu’rib wa al-Jaami’ al-Mughrib ‘an Fataawaa Ifriiqiyyah wa al-Andalus wa al-Maghrib juzuk 11 halaman 168 di tulis oleh Ahmad bin Yahya Al-Wansyarisi menjelaskan sebagai berikut
وسئل اللخمي عن قوم من الوهبية سكنوا بين أظهر أهل السنة زمانا وأظهروا الآن مذهبهم وبنوا مسجدا ويجتمعون فيه ويظهرون مذهبهم في بلد فيه مسجد مبني لأهل السنة زمانا ، وأظهروا أنه مذهبهم وبنوا مسجدا يجتمعون فيه ويأتي الغرباء من كل جهة كالخمسين والستين ، ويقيمون عندهم ، ويعملون لهم بالضيافات ، وينفردون بالأعياد بوضع قريب من أهل السنة . فهل لمن بسط الله يده في الأرض الإنكار عليهم ، وضربهم وسجنهم حتى يتوبوا من ذلك ؟
Perhatikan dari teks di atas : (ﻭﺳﺌﻞ ﺍﻟﻠﺨﻤﻲ ﻋﻦ ﻗﻮﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﺔ)
“Dan Al-Lakhmi ditanyakan tentang satu kaum dari Wahbiyyah”
Maksudnya, Imam Al-Lakhmi ditanyakan tentang satu firqah dari Wahbiyyah, sementara dalam dongeng mereka disebutkan Al-Lakhmi ditanyakan tentang firqah Wahhabiyyah
LIHAT FAKTA INI !
Wahhabiyyah tidak sama dengan Wahbiyyah !!
Wahhabiyyah dalam penulisan bahasa Arab ber-tasydid pada (Ha) dan ada (Alif) di depan (Ha), sementara Wahbiyyah tulisan nya tidak ber-tasydid pada (Ha) dan tidak ada (Alif) di depan (Ha), maka fatwa Al-Lakhmi bukan tentang faham Wahhabiyyah, tapi tentang firqah Wahbiyyah, dan tidak ada hubungan antara Wahhabiyyah dan Wahbiyyah Rustumiyyah ibadhiyyah.
Dan dalam buku seorang sejarawan asal Prancis, , yaitu Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil [1364 H/1945 M], perhatikan penyimpangan cerita itu dengan apa yang tersebut dalam buku rujukan nya, ini tulisan Al-Faradbil dalam buku nya :
وقد سموا أيضا الوهبيين نسبة إلى عبد الله بن وهب الراسبي ، زعيم الخوارج
“Dan sungguh mereka dinamakan Wahbiyyin (الوهبيين) karena dinisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi, yang di tuduh sebagai Khawarij” [Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya- halaman 145].
Ternyata dalam buku Al-Faradbil juga tertulis Wahbiyyin, bukan Wahhabiyyin, dan dengan sharih disebutkan nisbah nya, Wahbiyyah atau Wahbiyyin bukan nisbah kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum akan tetapi Wahbiyyah itu nisbah kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi.
Para Ulama Wahabi hendak memutar balikkan fakta,dgn tipuan yang hampir sempurna.
Perhatikan lagi nama-nama kitab Wahbiyyah berikut ini :
كتـاب ( تلخيص عقائد الوَهْبِيَّة في نكتة توحيد خالق البرية ) * للشيخ إبراهيم بن بيحمان اليسجني من علماء وادي مِيزَاب بالجزائر ( ت : 1232هـ / 1817م )
كتاب ( العقيدة الوَهْبِيَّة ) * للشيخ أبي مسلم ناصر بن سالم البَهْلانِي من علماء عُمَان ( ت : 1339هـ / 1920م )
كتاب ( دفع شبه الباطل عن الإباضية الوَهْبِيَّة المحقة ) * للشيخ أبي اليقظان إبراهيم من علماء وادي مِيزَاب بالجزائر ( ت : 1393هـ / 1973م )
Perhatikan, ini pengakuan dan pernyataan dari mereka sendiri bahwa faham mereka bernama “Wahbiyyah- الوَهْبِيَّة” bukan Wahhabiyyah.Perbedaan antara Wahbiyyah dan Wahhabiyyah bagaikan langit dan bumi, baik dari penulisan atau bacaan nya, atau pun pada nisbah dan ajaran nya, tapi kemiripan penulisan tulisan dan bacaan nya membantu para Ulama Wahabi untuk menipu para simpatisan mereka, maka tertipulah orang-orang yang hanya bisa melihat tapi tak mau berpikir dan Semakin jelaslah upaya pendukung wahabi untuk menutupi sosok dan perilaku sebenarnya dari ulama Muhammad bin Abdul Wahhab, pendiri sekte Wahhabi !!
Syaikh Ahmad bin Muhammad al-Amin bin Ahmad Asy-Syinqithi dalam bukunya Majalis Ma’a Fadhilah asy-Syaikh Muhammad al-Amin al-Jakna Asy-Syinqithi’ menuliskan bahwa Syaikh Muhammad al-Amin al-Jakna asy-Syinqithi pernah mengatakan dihadapan mufti kerajaan dinasti Saudi, “Siapa yang mengabarkanmu bahwa Nabi yang diutus kepadaku dan yang wajib aku imani bernama Muhammad bin Abdul Wahhab?!! Sesungguhnya Nabi yang diutus kepadaku dan yang wajib aku imani namanya Muhammad bin Abdullah, yang dilahirkan di Makkah bukan dilahirkan di Huraimla, dikubur di Madinah bukan dikubur di Dir’iyyah, dia datang dengan membawa kitab namanya al-Qur’an, dan al-Qur’an itu aku bawa diantara dua lempengku. Dialah yang wajib diimani“.
Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi adalah sosok lain. Sepak terjangnya tidak lah menjadi perhatian besar para ulama. Terjadinya jauh sebelum abad 12 H. Terlebih lagi dia tidak berasal dari Najd. ini satu hal yang tidak masuk akal bagiku !!
Yang dibicarakan orang banyak adalah ulama asal Najd yakni Muhammad bin Abdul Wahhab. Bahkan sebagian ulama berpendapat yang dimaksud dua tanduk setan dari Najd, salah satunya adalah Muhammad bin Abdul Wahhab
Bahkan ulama mereka sendiri Abdul Aziz bin Abdillah bin Bazz mentashhihkan kitab biografi Ulama Muhammad ibnu Abdil Wahhab karya Syaikh Ahmad ibn Hajar al- Butami yang menyampaikan bahwa Wahhabi adalah pengikut ulama Muhammad bin Abdul Wahhab
- Di halaman 59 disebutkan : ﻓﻘﺎﻣﺖ ﺍﻟﺜﻮﺭﺍﺕ ﻋﻠﻰ ﻳﺪ ﺩﻋﺎﺓ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﻴﻦ “maka tegaklah revolusi di atas tangan para da’i Wahhabi”
- Di halaman 60 disebutkan : ﻋﻠﻰ ﺃﺳﺎﺱ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻓﻲ ﻣﻜﺔ “ atas dasar dari dakwah agama wahhabi di Mekkah” , ﻳﺪﻳﻨﻮﻥ ﺑﺎﻹﺳﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻲ , “mereka beragama dengan Islam atas Mazhab Wahhabi”
Begitu pula dengan apa yang disampaikan oleh ulama abad 12 H yang hidup semasa dengan ulama Muhammad bin Abdul Wahhab.
Ulama madzhab Hanafi, al-Imam Muhammad Amin Afandi yang populer dengan sebutan Ibn Abidin, juga berkata dalam kitabnya, Hasyiyah Radd al-Muhtar sebagai berikut: “Keterangan tentang pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab, kaum Khawarij pada masa kita.
Sebagaimana terjadi pada masa kita, pada pengikut Ibn Abdil Wahhab yang keluar dari Najd dan berupaya keras menguasai dua tanah suci. Mereka mengikuti madzhab Hanabilah. Akan tetapi mereka meyakini bahwa mereka saja kaum Muslimin, sedangkan orang yang berbeda dengan keyakinan mereka adalah orang-orang musyrik. Dan oleh sebab itu mereka menghalalkan membunuh Ahlussunnah dan para ulamanya sampai akhirnya Allah memecah kekuatan mereka, merusak negeri mereka dan dikuasai oleh tentara kaum Muslimin pada tahun 1233 H.” (Ibn Abidin, Hasyiyah Radd al-Muhtar ‘ala al-Durr al-Mukhtar, juz 4, hal. 262).
Ulama madzhab al-Maliki, al-Imam Ahmad bin Muhammad al-Shawi al-Maliki, ulama terkemuka abad 12 Hijriah dan semasa dengan pendiri Wahhabi, berkata dalam Hasyiyah ‘ala Tafsir al-Jalalain sebagai berikut: “Ayat ini turun mengenai orang-orang Khawarij, yaitu mereka yang mendistorsi penafsiran al-Qur’an dan Sunnah, dan oleh sebab itu mereka menghalalkan darah dan harta benda kaum Muslimin sebagaimana yang terjadi dewasa ini pada golongan mereka, yaitu kelompok di negeri Hijaz yang disebut dengan aliran Wahhabiyah, mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat), padahal merekalah orang-orang pendusta.” (Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain, juz 3, hal. 307).
Pengikut Wahabi mengada ada !!
Abdul Aziz bin Baz menyatakan pembelaan Dalam kitabnya sebagai berikut :
“Orang yg memusuhi syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab ada 2 golongan:
1. Golongan yangg berada dalam kubang kesyirikan mereka memusuhi syaikh karena ingin kembali kedalam kesyirikan mreka, sebab syaikh menyerukan tauhid,sedang mereka menggandrungi kesyirikan.
2. Orang orang jahil yg tertipu oleh juru dakwah kebatilan.Orang-orang jahil tersebut hanya taklid buta kepada sesama orang jahil atau orang yang dengki. (Majmu’ Fatawa wa maqalat 9\234)
Pertanyaanku dan mungkin juga kebanyakan Aswaja sederhana saja menyikapi hal ini.
Andaikan orang yang berada dalam lubang kesyirikan memusuhi atau membenci Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya, mengapa penguasa Amerika yang dibelakangnya kaum Zionis Yahudi tidak membenci penguasa kerajaan dinasti Saudi dan bahkan mereka bersahabat ?
Ataukah penguasa kerajaan dinasti Saudi juga berada dalam lubang kesyirikan ?
Kenapa mereka menjadikan dinasti Saudi sebagai pemimpin mereka ?
Aku tak peduli dengan Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi yang bagiku sama saja dengan wahabi.akan tetapi Bukankah wahabi Jahil dan bahkan saling memfitnah ?? bukankah wahabi dari dulu sampai sekarang memang suka memfitnah dan mengkambing hitamkan Ulama Aswaja bahkan Ulama wahabi sendiri ?? bukankah ini Artinya Wahabi makin menguatkan Masyarakat Islam akan Fitnah Dari Najb ??
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa memilih seseorang menjadi pemimpin untuk suatu kelompok, yang di kelompok itu ada orang yang lebih diridhai Allah dari pada orang tersebut, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.” (HR. Hakim)
Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Abu Uwais berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya dari Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang awam, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan” (HR Bukhari 98) Mereka yang berfatwa tanpa ilmu sehingga mengada-ada dalam perkara larangan atau pengharaman terhadap suatu perbuatan (amalan) yang tidak pernah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla dan tidak pula pernah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah mereka yang menyekutukan Allah, mereka yang sesat dan menyesatkan.
aku sarankan kan tidak usahlah mengikuti Firqah ala Muhammad bin Abdul Wahab.karna makin terbuka cacat celanya,makin terbuka tipu dayanya maka makin jelas ia tidak pantas sebagai pemimpin.anda bandingkan Imam Empat Madzab panutan Aswaja !! bagiku hebat,karismatik,rendah hati dan tidak memaksakan kehendak pada pengikutnya !! Aku Cinta Al Asya`irah !! Aku cinta Aswaja !! Aku menyukai Sufi !!.Aku bodoh dan semoga kebodohanku tidak menyesatkan diriku pada golongan yang cacat seperti Wahabi. Aamiin .
Sumber . Diambil dari data makalah pribadi Khusus membuka tabir kejahatan wahabi.' AL ZALAZIL AL FITAN WA QARN AL SYAITAN" dalam tahap penyelesaian dan belum diterbitkan.Diungkap dgn detil sejarah terprinci dari sumber sumber terpercaya termasuk Dokument Ulama.pakar peneliti masa lalu dan sekarang.Jika Ada yang berminat ma menerbitkannya hubungi penulis.
No comments:
Post a Comment