Inilah Jalan Sufi Headline Animator

Whatsap Saya

Pencerahan Bid'ah

Tuesday, May 31, 2016

10 Sifat Tercela Yg Wajib Kita Jauhi

10 Sifat Tercela Yg Wajib Kita Jauhi

1) Banyak Makan

2) Banyak Cakap

3) Marah

4) Hasad

5) Bakhil

6) Cintakan Kemegahan

7) Cinta Dunia

8) Bangga Diri

9) Ujub

10) Riya'

Huraian

1. Banyak Makan

Nabi saw bersabda yg artinya :

"Tidaklah yang paling buruk bagi manusia dalam memenuhi sesuatu daripada memenuhi perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suap makanan yang membuat tulang rusuknya berdiri. Apabila tidak sanggup, maka 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk dirinya." (HR. Tirmidzi dan Ibn Hibban)

Hadith ini merupakan larangan keras bagi orang yang makan sampai terlalu kenyang atau orang yg perngainya suka makan. Yg demikian itu dapat membuatnya rakus, hidup berlebih-lebihan dan boros.

Allah berfirman yg artinya, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
(al-A’raf 7:31)

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda yg artinya, "Orang muslim makan dengan satu perut dan orang kafir makan dengan tujuh perut."
(Hadith Syaikhan)

Imam Ghazali berkata, “Orang kafir tidak ada batasannya dalam makan dan syahwat, karena baginya tidak ada yang haram dalam keduanya (makan dan syahwat). Angka tujuh tujuh dalam hadits ini menunjukkan banyak.”

Diriwayatkan oleh Abi Juhaifah, dia bercerita: Aku makan dengan daging yang direndam dalam kuah. Lalu aku mendatangi Rasulullah dan aku bersendawa, beliau langsung berkata yg artinya, "Wahai Aba Juhaifah, jauhkan sendawamu dari kami. Sesungguhnya orang yang paling banyak kenyang di dunia, maka dia paling banyak laparnya di hari kiamat." (HR. Hakim)

Dalam riwayat at-Thabrani dan Baihaqi ditambahkan, “Setelah kejadian itu, Abu Juhaifah tidak pernah memenuhkan makanan dalam perutnya, sampai dia meninggal dunia. Apabila dia makan siang maka dia tidak makan malam. Apabila makan malam maka dia tidak makan siang, ini dilakukan sampai dia meninggal dunia.” Abu Juhaifah berkata, “Aku tak pernah membuat perutku kenyang selama 30 tahun.”

Diriwayatkan oleh Aisyah r.a, dia berkata, “Musibah perrtama yang terjadi pada umat ini setelah Rasulnya wafat adalah orang yang memiliki perut yang selalu kenyang. Seseorang apabila kenyang perutnya maka badannya menjadi besar, lemah hatinya dan kuat syahwatnya.

Imam Ghazali rahimahullahu ta'ala berkata:

Hendaklah engkau menjaga perutmu dan memperbaikinya. Karena adalah anggota tubuh yang paling berat, paling berbahaya dan paling memerlukan pertolongan. Ia merupakan sumber dan tempat penyimpanan seluruh makanan dan minuman. Ia memberikan pengaruh yang kuat bagi anggota tubuh seperti kekuatan, kelemahan dan hasrat dan bersetubuh. Oleh karena itu, hendaklah engkau menjaganya dari yang diharamkan dan syubhat (hal yang diragukan antara halal dan haram), sebagai langkah pertama. Kemudian menjaganya dari kelebihan makanan dan minuman yang halal, sebagai langkah kedua, apabila engkau ingin memiliki semangat dalam beribadah kepada Allah.

Telah maklum bahwa makanan dan minuman yang haram akan membawamu kepada api neraka. Dalam hadist disebutkan, "Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih baik baginya." Karena orang yang mengambil sesuatu yang haram maka dia akan jauh dari pintu Allah. Apabila orang yang berhadats dan junub dilarang untuk melakukan shalat dan memegang mushaf al-Qur’an. Maka bagaimana mungkin seseorang mengaku berkhidmat kepada Allah sedangkan dia memakan makanan yang haram, najis dan syubhat. Demi Allah, hal itu tidak akan mungkin terjadi. Orang yang makan makanan yang haram dan syubhat adalah orang yang terusir dari sisi Allah, bahkan perbuatan baik yang dilakukannya pun akan ditolak. Sesuai dengan hadist Nabi

"Berapa banyak orang yang beribadah tetapi tidak mendapatkan pahala dari ibadahnya kecuali keletihan sahaja. Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga."

Sedangkan berlebih-lebihan atas sesuatu yang dihalalkan pun merupakan penyakit bagi seseorang dan kerosakan bagi orang yang melakukan mujahadah dalam beribadah. Ketika aku merenungi atas masalah ini dan aku mendapatkan sepuluh penyakit yang semuanya disebabkan makan dan minum yang berlebih-lebihan:

Banyak makan mengakibatkan hati menjadi keras, cahaya hati menjadi hilang dan hati menjadi mati.

Dengan banyak makan, hati menjadi hitam, karena terkena asap pembakaran di perut. Seperti penggorengan yang terkena asap api. Begitu pula hati menjadi mati, karena kebanyakan makanan dan minuman. Seperti tumbuhan yang terlalu banyak disiram air.

Banyak makan dapat membawa seseorang cenderung kepada kemungkaran.

Karena seseorang apabila perutnya kenyang maka keinginan dan syahwatnya akan meningkat, matanya ingin melihat hal yang diharamkan dan telinganya ingin mendengar apa yang tidak patut didengar olehnya. Sedangkan apabila seseorang lapar, anggota tubuhnya akan tenang. Inilah yang dikatakan oleh seorang ulama, “Perut adalah anggota tubuh yang apabila dia lapar maka seluruh anggota tubuhnya kenyang, tenang dan tidak meminta apa-apa. Apabila ia kenyang maka seluruh anggota tubuhnya menjadi lapar, bergelojak dan setiap anggota tubuhnya meminta untuk melampiaskan hawa nafsunya.”

Ketahuilah! perbuatan seseorang tergantung dari makanannya, apabila masuk makanan yang halal maka yang akan keluar darinya tenaga/kekuatan yang halal dan apabila masuk makanan yang haram maka akan keluar pulalah tenaga/kekuatan yang haram. Apabila masuk sesuatu yang melebihi keperluannya maka akan keluar yang berlebihan itu. Makanan adalah bibit dan pekerjaan adalah tumbuhannya.

Banyak makan atau makan yang berlebihan dapat menyebabkan sulit memahami pelajaran.

Karena perut kenyang dapat menghilangkan kecerdasan. Dan, ini merupakan hal yang sudah diketahui oleh orang-orang yang berilmu.

Seorang apabila banyak makan maka badannya akan sulit dan malas untuk beribadah

Anggota tubuhnya akan lemas dan matanya akan mengantuk. Seperti perkataan seorang ulama, “Apabila perutmu selalu kenyang, bersiaplah menghadapi sakit.”

Banyak makan akan menghilangkan kenikmatan beribadah.

Syeikh Junaid al-Baghdadi rahimahullahu taala berkata, “Di antara kalian telah menjadikan makanan sebagai penghalang antara kamu dengan Tuhanmu. Orang yang perutnya selalu kenyang tidak akan pernah merasakan nikmatnya beribadah. Sungguh hal itu tidak mungkin pernah terjadi.”

Makan yang berlebihan dapat membawa seseorang kepada perbuatan haram dan syubhat.

Sesuai dengan satu riwayat "Sesuatu yang halal tidak mendatangkanmu kecuali kekuatan. Sedangkan sesuatu yang haram akan membuatmu bertindak sesukanya.”

Banya makan akan banyak meminta.

Pertama, hati akan sibuk berpikir untuk mendapatkan makanan.
Kedua, menyiapkan makanan.
Ketiga, memakan.
Keempat, mengeluarkan sisa makanan.
Kelima, takut sakit akibat makanan itu.

Berkata hukamak "Perut adalah sumber segala penyakit dan diet (berpantang) adalah sumber dari segala obat." Selain itu, makan berlebihan menyebabkan seseorang menjadi hamba dunia dan rakus.

Banyak makan akan berlanjut dengan menghadapi kesulitan dalam sakaratul maut.

Diriwayatkan, “Sesungguhnya beratnya sakaratul maut tergantung dari kelezatan hidup (di dunia).”

Banyak makan dan dikuranginya pahala di akhirat

Sebesar apa yang kamu terima di dunia, maka itu akan mengurangi bagianmu di akhirat. Allah berfirman yg artinya, "Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya." (al-Ahqaaf [46]:20)

Banyak makan akan jadi sebab penghisaban yang lama pada hari kiamat.

Sesungguhnya haramnya dunia adalah hukuman, halalnya adalah hisab dan perhiasannya adalah kehancuran dan kerugian.

Yang tersebut di atas adalah berbagai bahaya dan penyakit yang disebabkan oleh makan yang berlebihan dari makan makanan yang halal, dan satu penyakit dari berbagai penyakit di atas cukuplah bagi kita untuk takut dan berhati- hati.

Oleh karena itu, lihatlah yang ada pada dirimu dan berhati-hatilah agar tidak terperosok dari sesuatu yang haram. Langkah pertama, jauhkan dari sesuatu yang syubhat agar terhindar dari api neraka yang menyala-nyala. Kemudian hindari secara berlebihan dari sesuatu yang halal, agar terhindar dari fitnah dari penyakit-penyakit ini.

Semoga Allah memberikan taufik dan pertolongan kepada kita semua.

bersambung...

- Ustaz azhar idrus

No comments: